Berita Kriminal
TEKA-TEKI Kematian Pria di Karawang, Awalnya Diduga Korban Begal, Ternyata Dibunuh, Istri Terlibat
Fakta-fakta terkait kasus kematian pria bernama Arif Sriyono di Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta-fakta terkait kasus kematian pria bernama Arif Sriyono di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Hal itu diungkap langsung oleh Aparat Kepolisian Resor Karawang setelah melakukan penyelidikan.
seperti diketahui, awalnya Arif Sriyono diduga tewas dibegal di lokasi kejadiaan.

Baca juga: NASIB Bocah SMP di Jember Usai Mandi di Sungai Irigasi, Kulitnya Melepuh, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun, kini polisi menyebut Arif adalah korban pembunuhan yang diotaki istrinya sendiri.
Kepala Polres Karawang AKBP Wurdhanto Hadicaksono mengatakan, fakta tersebut terungkap dari serangkaian penyelidikan.
Mulai dari memeriksa 17 saksi hingga menganalisa sejumlah CCTV.
Dari sana terungkap, kata Wirdhato, motif pembegalan hanyalah skenario semata.
"Ini pembunuhan yang direncanakan," kata Wirdhanto di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.
Pertama istri korban, Ossy Claranita (32) sebagai otak pembunuhan, lalu Pandu (19) adik ipar korban, dan RZ sebagai eksekutor.
"Dua tersangka sudah kita amankan. Ada pun eksekutor, RZ, sedang kami buru," kata Wirdhanto.
Korban menderita luka di bagian leher, dada, dan perut.
Pelaku juga membawa kabur motor milik korban.

Baca juga: Setia Dampingi Suami Pas-pasan, Istri Sakit Hati Masih Diselingkuhi, Syok Ibu Mertua Membela: Biasa!
Diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan adanya jasad di pinggir irigasi.
Korban ditemukan bersimbah darah dan masih mengenakan helm.
Jasad tersebut ditemukan oleh warga yang melintas pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 00.17 WIB.

ISTRI Punya 2 Suami, Ini Alasan Suami Pertama Bunuh Suami Baru, Tak Terima dengan Ucapan di Telepon
Seorang wanita melakukan poliandri saat bekerja sebagai TKW di Malaysia, menikah diam-diam tanpa diketahui suami pertama.
Wanita tersebut tiba-tiba pulang ke rumah dan 'menenteng' suami baru yang membuat para tetangga heboh.
Wanita tersebut berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dengan inisial SR yang selama hidupnya telah menikah sebanyak tiga kali.
Suami pertama wanita berumur 22 tahun tersebut telah meninggal.
SR kemudian menikah dengan AS (31) dan dikaruniai seorang anak.
Lantaran terdesak kondisi ekonomi, SR pergi ke Malaysia dan bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di perkebunan kelapa sawit.
Saat di Malaysia SR menikah lagi dengan SN tanpa sepengetahuan AS.
Baca juga: TAMPANG Suriani, Poliandri Wanita 22, Pilu Suami Kedua Dibunuh Suami Ketiga: Kenapa Tinggalkan Aku
Baca juga: POLIANDRI Berujung Maut, Punya 3 Suami, Wanita di Bone Syok Suami Ketiga Tikam Suami Kedua: Tewas
Pada Juli 2023, SR kembali ke Bone membawa suami ketiganya, SN.
Kepala desa setempat, Indriati mengatakan warga kaget ketika melihat SR pulang dari Malaysia dengan suami barunya.
"Saya sendiri tidak tahu bahwa SR ini melakukan poliandri nanti ada kejadian baru saya tahu sebab SR menikah dengan pelaku di Malaysia" bebernya, Sabtu, (26/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
Mengetahui istrinya kembali ke rumah dan telah menikah lagi, AS berencana mengambil anaknya yang selama ini dirawat oleh SR.
Kedatangan AS ke rumah SR membuat SN cemburu dan merencanakan pembunuhan.
Emosi SN semakin memuncak ketika mendengar percakapan antara SR dengan AS.
Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan mengatakan pada malam hari, SN mengambil parang dan pergi ke rumah AS.
AS dibunuh menggunakan parang saat tertidur.
SN kemudian melarikan diri dan ditangkap usai empat hari menjadi buron polisi.
"Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa motif ini adalah asmara, dendam dan direncanakan di mana tersangka sakit hati setelah mendengar percakapan korban dengan anaknya melalui telepon seluler," terangnya.
SN Ditangkap

SN ditangkap jajaran Polres Bone saat bersembunyi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
SN melakukan pembunuhan terhadap AS pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 04.10 WITA.
AKBP Arief Doddy Suryawan, membenarkan SN telah ditangkap dan menjeratnya dengan pasal 338 KUHP.
"Hari Rabu kami berhasil menangkap pelaku di Kolaka Utara. Pelaku juga sudah mengakui perbuatannya."
"Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan dihukum dengan penjara paling lama 15 tahun," papar Arief, Jumat (25/8/2023), dikutip dari TribunBone.com.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku melakukan pembunuhan menggunakan parang saat korban sedang tidur.
"Awalnya pelaku mendatangi rumah tempat korban menginap, karena pintunya tidak terkunci akhirnya pelaku mendapati korban dalam keadaan tertidur dan saat itu juga langsung dieksekusi di bagian leher," imbuhnya.
Sejumlah barang bukti telah diamankan, mulai dari kaus, handphone, hingga celana milik pelaku.
"Kami masih mencari barang bukti lainnya yakni sebilah parang milik pelaku," tuturnya.
Detik-detik Pembunuhan
Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Iptu Deki, mengatakan kasus pembunuhan ini berawal ketika SR mengajak anak tirinya yang berinisial SY ke Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama SR dan suami ketiganya, dalam hal ini pelaku (SN)," ungkapnya, Senin (21/8/23).
Saat di Bulukumba, SR sempat berkomunikasi dengan SN melalui sambungan telepon.
Diduga ada kata-kata yang membuat SN emosi hingga merencanakan pembunuhan.
"Setelah korban dan SR menelepon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa Bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," sambungnya.
Kemudian SR kembali ke rumah SN dan tidur bersamanya.
Saat tengah malam, SN sempat pamit ke SR untuk buang air besar.
"SR pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu melakukan pembunuhan dengan menggunakan parang," tuturnya.
Ditemukan sejumlah luka tusuk di jasad korban dan luka di kaki kanan.
"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan," tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Polres Bone, Ipda Rayendra menyatakan SN menjadi buron kepolisian setelah melakukan pembunuhan.
Proses penyelidikan masih dilakukan jajaran Polres Bone untuk mengungkap fakta terkait kasus pembunuhan ini.
"Sementara penyelidikan masih berlangsung, kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut seiring waktu," pungkasnya.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet |
![]() |
---|
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama |
![]() |
---|
Sosok Nurminah Wanita Tewas Dicor Kekasih di Lombok, Hendak Menikah, Pelaku Ternyata Sudah Beristri |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Penculik Kacab Bank BUMN di Jakpus, Panik 2 Kali Didatangi Polisi, Dapat Rp8 Juta |
![]() |
---|
Pilu Kondisi Jasad Ilham Kacab Bank BUMN di Jakpus, Banyak Luka Memar, Teman Korban: Tak Punya Musuh |
![]() |
---|