Breaking News:

Pilpres 2024

Apa Itu 'Tobat Ekologis' yang Ucapkan Cak Imin saat Debat? Ternyata Dipopulerkan Paus Fransiskus

Berikut penjelasan istilah 'tobat ekologis' pernah dipopulerkan oleh Paus Fransiskus dalam Ensiklik Laudato Si' pada 24 Mei 2015.

Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. Arti 'tobat ekologis' yang disampaikan oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024). 

Kemudian, dalam Laudato Si', Paus Fransiskus menyerukan apa yang pernah dikatakan St. Yohanes Paulus II.

Paus mengidentifikasi krisis ekologi yang terjadi saat ini sebagai “seruan untuk melakukan pertobatan mendalam".

"Jadi, apa yang mereka perlukan adalah 'pertobatan ekologis', di mana dampak-dampak dari pengalaman mereka dengan Yesus Kristus mewujud dalam hubungan mereka dengan dunia sekitar."

"Mengabdikan diri kita menjadi pelindung karya-karya Tuhan penting dalam kehidupan yang bajik; itu bukanlah hal opsional atau aspek sekunder dari pengalaman kekristenan kita," poin ke-217 Ensiklik Laudato Si'.

Sementara itu, Jubir Timnas AMIN, Tatak Ujiyati, juga telah memberikan penjelasan mengenai tobat ekologis yang disampaikan oleh Cak Imin.

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Pihaknya menyebut, pembangunan yang dilakukan terus-menerus dapat merusak lingkungan.

Indonesia memang memiliki kekayaan alam, tetapi sampai saat ini pemanfaatannya tidak bijak.

Akibatnya, banyak masalah yang muncul seperti konflik agraria, kerusakan lingkungan, kemiskinan masyarakat, masyarakat adat, serta desa-desa juga tidak mandiri.

Tatak menilai, pembangunan yang terus-menerus dilakukan nyatanya telah merusak lingkungan.

"Yang dimaksud dengan pertobatan ekologi itu adalah kita perlu memanfaatkan itu dengan lebih bijaksana sehingga mengurangi masalah-masalah lingkungan masalah konflik agraria masalah sosial dan kemiskinan," ujarnya dalam talkshow Tribun Network yang disaksikan via daring, Minggu (21/1/2024).

Pembangunan Berkelanjutan

Setelah mengatakan soal tobat ekologis, Cak Imin menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang adil bagi seluruh masyarakat tanpa ada ketimpangan bagi kelompok rentan. 

"Inti dari pembangunan berkelanjutan tak ada satu pun yang ditinggalkan, dari petani, peternak dan nelayan, masyarakat adat dan seluruh masyarakat rentan lainnya," ujarnya. 

Cak Imin bersama Anies Baswedan juga berkomitmen untuk meningkatkan anggaran untuk sejumlah kepentingan. 

Di antaranya, anggaran untuk mengatasai krisis iklim hingga meningkatkan anggaran dana desa. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Tags:
tobat ekologisCak IminPaus Fransiskusdebat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved