Berita Viral
Guru Honorer yang Viral Dipecat, Absen 4 Bulan Pasca Terima Gaji, Masuk saat Ada Pencairan Dana BOS
Tahun 2023, ungkap Jahara setelah menerima gaji pada Agustus, Verawati langsung meninggalkan kewajibannya mengajar di sekolah selama empat bulan.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru honorer menjadi viral lantaran dipecat via WhatsApp.
Guru bernama Verawati, dia sehari-hari mengajar di SD Inpres Kalo di Desa Pai, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kini terungkap bahwa ada yang tidak beres dari tabiat guru honorer tersebut hingga dipecat.
Baca juga: SOSOK Verawati Guru Honorer di Bima Dipecat via WA, Sudah Mengabdi 18 Tahun: Gegara Lulusan Diploma
Setelah mengklaim dirinya dipecat seolah paling teraniaya rupanya tabiat asli Verawati sudah di luar batas.
Awalnya Verawati mengaku dipecat via WhatsApp dan tidak terima dengan hal tersebut mengingat selama ini sudah mengabdi selama 18 tahun.
Pesan dalam bentuk surat pemberitahuan pemecatan itu dikirim pihak sekolah melalui pesan WhatsApp pada Jumat (19/1/2024).
Baca juga: KRONOLOGI Guru di Palmerah Tabrak 3 Murid SMP pakai Mobil, 1 Kritis Sel Telur Rusak: Gak Bisa Hamil
"Pesan WA dari kepsek saya terima Jumat kemarin saat mau berangkat mengajar," kata Verawati saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/1/2024).
Verawati mengungkap, dalam pesan WhatsApp yang kirim pihak sekolah, ia dilarang untuk datang mengajar karena hanya seorang lulusan diploma.
Pihak sekolah menyarankannya untuk pindah sebagai operator di UPT Dikpora Kecamatan Wera, tempat yang disebut sesuai dengan ijazah yang dimiliki ibu tiga anak tersebut.
"Tidak ada informasi awal, saya tiba-tiba saja dilarang mengajar di sekolah karena alasan ijazah D2," ujarnya.
Setelah mendapat surat pemberitahuan pemecatan itu, lanjutnya Verawati langsung menemui pihak sekolah untuk meminta penjelasan.
Namun, pihak sekolah tetap bersikukuh memintanya keluar dari sekolah dan mengabdi di UPT Dikpora Wera karena alasan ijazah D2.
Verawati mengaku sangat menyesalkan sikap pihak sekolah, apalagi dirinya sudah 18 tahun mengabdi di SD Inpres Kalo, Desa Pai.
Verawati berharap sekolah dan pihak terkait bisa mempertimbangkan kembali keputusan yang diambil.
Pasalnya saat ini Verawati tengah menunggu waktu wisuda untuk gelar sarjana atau S1 di salah satu kampus di Kota Bima.
Sumber: Kompas.com
| Pak RT Amati Gerak-gerik Tak Biasa Penjual Bakso Babi di Jogja, Sering Cuek dengan Warga Sekitar |
|
|---|
| Dendam Tragis Keluarga di Malang, Kakak Suntikkan Sabu ke Adik Kandung hingga Diancam Dijual |
|
|---|
| Sosok Anik Guru SD di Wonosobo Dituduh Pelakor, Sebut Kebetulan Bertemu Suroto di Cafe: Tak Sentuhan |
|
|---|
| Sosok Zulfa, Siswi MTs di Karangpawitan Garut Rela Momong Adik Sambil Jualan di Sekolah, Berprestasi |
|
|---|
| Pak Camat Bocorkan Rahasia Rumah Tangga Melda Safitri Sebelum Dicerai, Ada Fakta Baru Pemicunya |
|
|---|