Breaking News:

Pilpres 2024

Beras SPHP Negara Berstiker Prabowo-Gibran, Bulog & TKN Kompak Membantah 'Tak Ada Program Pembagian'

Stiker Prabowo-Gibran terlihat menutupi tulisan SPHP yang merupakan kepanjangan dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar.  

Editor: Sinta Manila
Tangkapan layar akun Instagram @Miduk17
Beras bulog ditempel stiker Prabowo-Gibran. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ditemukan karung atau bungkus beras berlogo Bulog yang ditempeli stiker pasangan salah satu paslon.

Hal ini membuat dugaan kalau salah satu paslon menggunakan beras bulog untuk kampanye.

Akan tetapi dugaan itu langsung dibantah keras oleh pihak Bulog dan TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: ALHAMDULILLAH! Bansos Beras 2024 Diperpanjang Hingga Juni, Begini Cara Daftar Agar Dapat 10 Kg

Unggahan foto beras Bulog berstiker pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, beredar di media sosial.

Dalam foto tersebut, terdapat logo Bulog dan Badan Pangan Nasional dalam kemasan beras berwarna kuning.

Sementara stiker Prabowo-Gibran terlihat menutupi tulisan SPHP yang merupakan kepanjangan dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar.  

Baca juga: DETIK-DETIK Truk Beras Terguling, Sopir & Kenek Sekarat Terjepit, Warga Malah Rebutan Menjarah Beras

Foto itu salah satunya diunggah oleh akun @Mid*** di media sosial X (Twitter) pada Selasa (23/1/2024).

Beras bulog ditempel stiker Prabowo-Gibran.
Beras bulog ditempel stiker Prabowo-Gibran. (Tangkapan layar akun Instagram @Miduk17)

Lantas, benarkah beras Bulog itu digunakan untuk kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran?

Penjelasan Bulog

Manajer Humas dan Kelembagaan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tomi Wijaya membenarkan, beras Bulog yang beredar di media sosial X itu adalah beras SPHP

Namun, ia menegaskan bahwa stiker Prabowo-Gibran yang ditempel pada kemasan beras, bukan dari Bulog.

"Bulog menjual beras SPHP tanpa atribut apa pun kecuali atribut Bulog," kata Tomi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, program yang ditugaskan kepada Bulog tidak terkait dengan kegiatan politik.

Ia menuturkan, beras SPHP dalam proses distribusinya dapat diperoleh dengan mudah, karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor.

Bulog juga bekerja sama dengan retail modern agar masyarakat dengan mudah mengakses beras tersebut.

"Kami tegaskan juga bahwa beras SPHP hanya untuk konsumen akhir," jelas dia.

Ilustrasi Beras Bulog Kemasan 50 Kg untuk Bansos pangan.
Ilustrasi Beras Bulog Kemasan 50 Kg untuk Bansos pangan. (TribunPontianak/Ka/Net)

Kendati demikian, Bulog tidak dapat mengatur dan mengawasi apa yang dilakukan oleh pembeli akhir, termasuk menempelkan stiker capres-cawapres untuk kampanye.

Ia juga memastikan bahwa kegiatan bagi-bagi beras yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo belakangan, tidak berkaitan dengan beras berstiker Prabowo-Gibran.

"Kalau di Temanggung kemarin bantuan pangan. Karungnya berbeda dengan beras SPHP," ujarnya.

Respons TKN

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menegaskan, pihaknya tidak pernah membagi-bagikan beras SPHP untuk berkampanye.

"TKN tidak ada program pembagian beras Bulog," kata dia, saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Sebaliknya, Grace mengatakan bahwa program kampanye TKN hanya bagi-bagi susu dan pemeriksaan kesehatan, bukan beras.

Ia pun belum mendengar laporan relawan Prabowo-Gibran yang berkampanye dengan membagikan beras Bulog kepada warga.

Artikel diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
BulogberasSPHPTKNPrabowo-Gibran
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved