Breaking News:

Pilpres 2024

Mulai Didukung Penuh Ahok, Apakah Elektabilitas Ganjar-Mahfud Naik? Ada Pengaruh Mantan Gubernur DKI

Dukungan moral politik Ahok baru bisa dikonversi menjadi insentif elektoral jika langkah mantan Gubernur DKI Jakarta ini diikuti oleh kader partai.

Editor: Sinta Manila
Kolase X dan Istimewa
Setelah mundur, Ahok menyampaikan, ia akan ikut berkampanye untuk Ganjar-Mahfud, salah satunya dalam Hajatan Rakyat Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024). 

TRIBUNEWSMAKER.COM - Hadirnya Ahok sebagai salah satu tokoh politik yang mendukung penuh pasangan Ganjar-Mahfud diharapkan akan mendongkrak suara.

Bahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rela mengundurkan diri dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Jumat (2/2/2024).

Terkait pengaruhnya kemunduran Ahok pada elektabilitas Ganjar-Mahfud ini dijelaskan oleh pengamat.

Baca juga: Ahok Mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, Harta Kekayaannya Disorot, 2022 Naik Rp 15 Miliar

Ahok memutuskan mundur untuk mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Setelah mundur, Ahok menyampaikan, ia akan ikut berkampanye untuk Ganjar-Mahfud, salah satunya dalam Hajatan Rakyat Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, sebenarnya niat mengundurkan diri dari Komut Pertamina sudah sejak lama dipikirkannya.

Namun, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan yang membuat niat tersebut urung terlaksana dan baru terwujud awal Februari 2024.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjukkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Jumat (2/2/2024).
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjukkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Jumat (2/2/2024). (X)

"Intinya agar para Ahokers tidak bingung arah politik saya kemana. Dengan ikut kampanye dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, semua isu hoax bahwa saya dukung pasangan lain langsung setop," ujar Ahok dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat.

Lantas, akankah keputusan Ahok "turun gunung" dapat mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud?

Pengaruh Ahok bagi elektabilitas Ganjar-Mahfud

Dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Ganjar-Mahfud tertinggal dari capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Salah satunya dapat diihat dalam survei Litbang Kompas, Senin (11/12/2023), yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 15,3 persen, sementara Anies-Cak Imin 16,7 persen, dan prabowo-Gibran 39,3 persen.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD klaim bakal jadi juara debat!
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD klaim bakal jadi juara debat! (DOK TIMSES GANJAR MAHFUD)

Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam berpandangan, mundurnya Ahok dari Komut Pertamina tidak akan menghadirkan efek elektoral yang signifikan bagi paslon Ganjar-Mahfud.

Namun, kehadiran Ahok di kubu Ganjar-Mahfud akan menghadirkan dukungan moral politik sebagai bentuk perlawanan terbuka pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Terlebih lagi, Ahok memiliki sejarah hubungan yang sangat dekat dengan Jokowi saat memimpin DKI Jakarta," ujar Umam kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
AhokGanjarMahfud MDelektabilitas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved