Berita Viral
Riwayat Kesehatan Raja Charles III Sebelum Divonis Kanker, Pernah Operasi Tumor & Prostat: Pilu!
Inilah riwayat kesehatan Raja Charles III sebelum divonis kanker, pernah pengangkatan tumor dan pembesaran prostat.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
“Selama prosedur yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian,” kata Istana dalam sebuah pernyataan.
“Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker," lanjut pernyataan Istana.
“Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik," papar pernyataan itu.
“Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa,” tambah pihak istana.
Charles tampak bersemangat pada hari Minggu (5/2/2024) ketika dia menghadiri kebaktian gereja bersama Ratu Camilla di Sandringham, Inggris.
Charles menjadi raja pada September 2022 setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada usia 96 tahun.
Keluarga kerajaan – termasuk Pangeran William dan George , pewaris takhta berikutnya , dan Pangeran Harry, tanpa Markle – menghadiri penobatannya, yang berlangsung pada Mei 2023.

Jalani operasi pembesaran prostat jinak
Berita tentang diagnosisnya datang hanya seminggu setelah raja keluar dari rumah sakit setelah perawatan.
Raja Charles III menjalani operasi untuk pembesaran prostatnya pertengahan Januari kemarin, Istana Buckingham mengungkapkan bahwa kondisi putra mendiang Ratu Elizabeth II itu tidak berbahaya.
"Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya," ungkap Istana dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Rabu (17/1/2024).
"Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya, dan Raja Charles akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan," papar Istana.
Keluarga kerajaan biasanya tidak memberikan rincian tentang penyakit karena mereka menganggap semua masalah medis sebagai urusan pribadi, dikutip dari Ynet News.
Namun pihak istana mengatakan Raja Charles sangat ingin membagikan rinciannya untuk mendorong lebih banyak pria yang mengalami gejala, segera memeriksakan kondisi mereka.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menggambarkan pembesaran prostat jinak sebagai suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara orang buang air kecil dan umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
“Ini bukan kanker, dan biasanya bukan merupakan ancaman serius bagi kesehatan,” kata NHS di situsnya, dikutip dari Reuters.
“Banyak pria khawatir bahwa pembesaran prostat berarti mereka memiliki peningkatan risiko terkena kanker prostat," urainya.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Ikut Berduka Atas Kematian Affan Kurniawan, Dedi Mulyadi Izin Jadikan Adik Korban Sebagai Anak Asuh |
![]() |
---|
Salsa Erwina Tak Puas Ahmad Sahroni Cuma Dimutasi, Minta Dipecat, Bakal Kejar Sampai ke Lubang Semut |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Sahroni Diduga Hendak Kabur ke Singapura, Ferry Irwandi: Kalau Benar, Maka Pengecut |
![]() |
---|
Timothy Ronald Anak Siapa? Viral Beli 11 Juta Saham BBCA hingga Dijuluki The Next Warren Buffett |
![]() |
---|
Jaket Ojol Lusuh yang Robek & Kotor Jadi Saksi Bisu Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|