Breaking News:

Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Unggul Jauh dari Ganjar-Mahfud di 'Kandang Banteng' Kota Solo, FX Rudy: Harus Terima

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo siap menerima apapun hasil Pilpres 2024.

Editor: Delta Lidina
Tribunnews/Jeprima | Kompas.com
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo siap menerima apapun hasil Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hasil quick count alias hitung cepat menempatkan capres 02, Prabowo-Gibran Rakabuming unggul.

Unggulnya Prabowo-Gibran ini juga terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah yang kerap disebut kandang banteng.

Di Solo, Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Hasil tersebut berdasarkan perolehan sementara quick count DPC PDIP Solo, pada Rabu (14/2/2024) pukul 18.28 WIB.

Hasil sementara itu menyebut paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua Paslon lainnya dengan memperoleh suara 49,97 persen.

Kemudian disusul oleh Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara 34,17 persen.

Sedangkan Paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin memperoleh suara 15,85 persen.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku dirinya bersama kader PDIP telah berjuang maksimal memenangkan Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Hasil Sementara Real Count KPU Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Nyata Unggul di 6 Provinsi Pulau Jawa

"Apapun yang terjadi, ya kita harus terima apa adanya, kita tidak kurang-kurang untuk berjuang. Itu harus bisa kita terima," ujar Rudi dikutip TribunSolo, Kamis (15/2/2024).

Namun, Rudi bersama lainnnya akan tetap menunggu Real Count dari KPU Pusat sembari mengumpulkan data yang ada.

"Iya, kita menerima hasil Quick Count, tetap yang kita tunggu hasil yang sebenarnya keputusan dari real count dari KPU," ucap Rudy

Selain itu, Rudy memminta agar kader-kader PDI Perjuangan agar tidak perlu stres, dan masih tetap menunggu real count yang dari KPU.

3 Alasan Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count

Quick count alias hitung cepat telah dilakukan setelah dilakukan pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024) lalu.

Hasilnya, hingga Rabu malam, pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran Rakabuming menduduki posisi puncak.

Angka perolehan hitung cepat yang didapat Prabowo-Gibran sebanyak 50 persen lebih.

Ini merujuk pada hasil quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Prabowo-Gibran mendominasi di melewati magic number 50, sementara Anies-Cak Imin berada di angka 20-an persen dan Ganjar-Mahfud di posisi bontot dengan sekira belasan persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari membeberkan tiga alasan paslon nomor urut 02 ini bisa unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Hasil Quick Count dari 6 Lembaga Survei Capai 90 Persen, Prabowo Unggul Jauh dari Anies dan Ganjar

Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam Pilpres sekali ini di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara,

yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran," kata Qodari saat dikonfirmasi wartawan Rabu (14/2/2024).

Kedua, lanjut Qodari, Ganjar dan PDI Perjuangan kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung Presiden Jokowi mengalihkan dukungannya dari awalnya ke Ganjar kini bermigrasi ke Prabowo.

“Mas Ganjar dan PDI selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi,

akhirnya para pecinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo.
Dan kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi gak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” ucapnya.

Baca juga: Suara Anies Terbawah di TPS Jusuf Kalla Mencoblos, Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo, Ini Hasilnya

Alasan ketiga, kata Qodari, aksi dari relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) yang bergerak di seluruh Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.

Ditambah gagasan ini juga turut didukung oleh elit partai, para relawan dan berbagai elemen lainnya.

“Yang berikutnya lagi adalah adanya gerakan sekali putaran yang saya pelajari dan dibantu oleh teman-teman relawan dan kemudian diikuti oleh partai politik

dan alhamdulillah dukungan kepada gerakan sekali putaran ini atau pilpres sekali putaran itu luas dan semakin meningkat.

Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” ucapnya.

Dengan hasil ini, Qodari melihat bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran adalah realitas suara mayoritas masyarakat.

“Inilah realitas pilihan politik masyarakat Indonesia, jangan di-frame pakai imajinasi,

pakai fiksi atau imajinasi politik yang keluar dari realitas politik masyarakat Indonesia itu.

Karena masyarakat Indonesia sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi tentunya akan marah dan vis a vis itu akan berhadapan dengan rakyat,” ucap dia.

“Jadi diterima sebagai sebuah realitas tentunya kita akan menunggu hasil resmi dari KPU tetapi balik lagi melihat pengalaman sebelumnya tentunya akan ketahuan hasilnya,” pungkasnya. (Anang Maruf Bagus Yuniar/TribunSolo | Chaerul Umam/Tribunnews)

Diolah dari artikel Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
FX Hadi RudyatmoPrabowoGibran RakabumingSolo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved