Breaking News:

Pemilu 2024

Pilu! Pengawas TPS di Aceh Utara Dianiaya Petugas PPS saat Pemilu, Kepala Korban Berdarah-darah

Mukhlisin, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 08 di Gampong Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dianiaya hingga terluka parah.

Editor: Eri Ariyanto
Serambinews
Mukhlisin, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 08 di Gampong Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dianiaya hingga terluka parah. 

TRIBUNNEWSMKER.COM - Seorang pria bernama Mukhlisin, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 08 di Gampong Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, dianiaya hingga terluka parah di kepala.

Korban hingga kini masih mendapat perawatan khusus di RS Kasih Ibu Lhokseumawe, Aceh.

Seperti diketahui, pria tersebut dianiaya oleh Petugas Sekretariat Petugas Pemungutan Suara (PPS) Desa Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara berinisial SY, saat mengawal ketika hendak dimulai proses penghitungan suara Pemilu 2024 di lokasi TPS 08, Rabu (14/2/2024).

ILUSTRASI Adu jotos
Ilustrasi pengawas TPS di Aceh Utara dianiaya petugas PPS saat Pemilu (Tribunnews.com)

Baca juga: Real Count Pileg DPRD Depok, Data 41 Persen, PKS Tertinggi, PDIP Masih di Bawah Gerindra dan Golkar

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala dan mengalami pendarahan parah.

Kasus tersebut kini dalam proses penyelidikan polisi setelah dilaporkan keluarga korban pada Kamis (15/2/2024) ke Polres Aceh Utara.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Panwaslih Aceh Utara Iskandar Abd Rani kepada Serambinews.com, Minggu (18/2/2024) menyebutkan kasus itu bermula saat pelaku keluar masuk tempat pemungutan suara (TPS) yang sedang dikawal korban.

Karena secara aturan petugas Sekretariat PPS tidak dibenarkan keluar masuk lokasi TPS, sehingga korban menegur SY dan kemudian melarangnya untuk mengulanginya.

Baca juga: Real Count Pileg DPR RI di Jakarta, Data Masuk 35 Persen, PSI Tembus 3 Besar Salib Gerindra & Golkar

Dalam aturan, selain Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), PTPS dan saksi dilarang masuk ke TPS saat proses perhitungan suara.

“Pelaku mengancam korban dengan nada lantang “kapreh beh”, karena tak terima dengan teguran serta larangan itu,” ungkap Iskandar.

Korban mengira ancaman tersebut sebagai gertakan saja, dan langsung melanjutkan tugasnya mengawasi TPS.

“Saat hendak dimulai proses penghitungan suara untuk DPR RI, sekira pukul 20.00 WIB, tiba-tiba datang pelaku langsung memukul korban di bagian kepala sehingga mengeluakan darah,” kata Iskandar.

Mukhlisin, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 08 di Gampong Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dianiaya hingga terluka parah.
Mukhlisin, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 08 di Gampong Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dianiaya hingga terluka parah. (Serambinews)

Berdasarkan keterangan korban dan warga yang berada di lokasi kejadian, pelaku mengeroyok korban dengan dua temannya. Namun, korban dan warga tidak mengenali dua pria lainnya dalam kasus pengeroyokan itu, karena bukan warga setempat.

Setelah dikeroyok muka korban babak belur dan mengeluarkan darah. Sejurus kemudian, masyarakat di lokasi kejadian melerai pengeroyokan tersebut.

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Tanah Jambo Aye untuk mendapat perawatan medis. Tapi tak lama kemudian korban dirujuk RS Kasih Ibu Lhokseumawe, untuk mendapat perawatan intensif.

Sedangkan pelaku langsung diamankan ke Polsek Tanah Jambo Aye oleh petugas dan kemudian dibawa ke Polres Aceh Utara.

“Saat kejadian tersebut saya masih berada di kantor. Kemudian langsung ke lokasi setelah mendapat informasi adanya insiden tersebut,” katanya.

Kemudian ia langsung menuju ke RS Kasih Ibu untuk memfasilitasi korban untuk mendapat pelayanan dari petugas medis.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Istimewa)

Ngamuk! Suami Caleg di Jambi Aniaya Pak RT & KPPS Gegara Istrinya Cuma Dapat 4 Suara: Kepala Dipukul

Seorang suami di Jambi mengamuk karena istrinya, RWA, yang menjadi caleg PKN hanya mendapatkan empat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Payo Lebar.

Pelaku yakni RM nekat menganiaya Ketua RT dan anggota KPPS.

Ia tak terima istrinya kalah dengan caleg lain dan cuma dapat sedikit suara.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Dua korban yakni Ketua RT 31 dan anggota KPPS 23.

Penyelenggara di tingkat kecamatan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan RM mengamuk dan mendatangi rumah ketua RT.

“Iya betul, suaminya inisial RM. Tidak terima istrinya yang caleg PKN hanya mendapat tiga suara. Padahal istrinya besar dan lahir di lingkungan TPS," ujarnya, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Pergoki Simpatisan Capres Coblos 40 Surat Suara, Saksi TPS Tegal Mawar Malah Dihajar: Dahinya Luka

Ia mengatakan RM yang datang bersama delapan orang lainnya sempat ribut dengan ketua RT.

Keributan tersebut sempat dilerai oleh salah satu anggota KPPS.

Namun anggota KPPS yang berinisial H tersebut justru diserang RM dengan kayu hingga tangannya patah.

Sementara Ketua RT menderita luka di kepala hingga dijahit 30 jahitan.

"Untuk KPPS yang luka dan patah tangan bernama Hariyanto, petugas TPS 23 nomor 7. Saat ini tidak dirawat di rumah sakit, hanya istirahat di rumah. Dan ketua RT tersebut menderita luka di kepala hingga dijahit 30 jahitan," jelasnya.

Baca juga: Innalillahi! Anggota KPPS & PPS di Tasikmalaya Meninggal di TPS, sempat Pingsan saat Hitung Suara

Ketua KPU Kota Jambi, Deni Rahmat mengaku telah mendengar hal tersebut dan segera menggelar rapat dengan anggota KPU serta pemegang anggaran terkait bantuan dana bagi KPPS.

“Ini insiden, jadi akan dibahas lebih lanjut. Belum tahu akan ada anggaran atau tidak, tunggu hasil rapat,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

"Benar, laporannya ada, nanti kami periksa saksi dulu dan biarkan anggota bekerja di lapangan," kata Eko, Kamis (15/2/2024).

"Yang jelas kepolisian tengah bekerja saat ini. Untuk korban ada 2 orang, salah satunya anggota KPPS dan sedang kita dalami.

Sementara laporan sudah masuk ke Polresta," tambah dia.

Sementara itu Camat Jelutung Hartono mengatakan ketua RT yang menjadi korban sempat berbincang dengan massa yang datang ke TPS.

"Benar memang ada terjadi keributan. Karena ada beberapa orang datang ke TPS. Dan TPS tersebut langsung menghubungi pak RT saat itu Pak RT lagi tidur, namun setelah mendengar ada keributan beliau langsung bangun dan turun," kata Hartono. Kamis (15/2/24).

Dia menyebut saat ketua RT yang menjadi korban kemudian dipukul di bagian kepala.

"Setelah satu jam setengah di rumah sakit, pak RT sudah diperbolehkan untuk pulang. Ada 2 korban, satu tangan dan kedua kepalanya," tutupnya.

Diolah dari berita tayang di SerambiNews.com

Tags:
berita viral hari iniPengawas TPSPetugas PPSPemiluAceh Utara
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved