Berita Kriminal
Ingin Tidur di Rumah Ibu, Bocah di Jambi Dicekik Ayahnya, Dicekik: Kepergok saat Gali Lubang Kuburan
Inilah kronologi pembunuha ayah terhadap anaknya di Jambi, berawal dari sang anak ingin tidur di rumah ibunya.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak memberikan izin anaknya tidur di rumah sang ibu, seorang ayah di Merangin, Jambi nekat menceki dan membanting tubuh anaknya sendiri.
Akibat dari aksi penganiayaan tersebut, sang anak meninggal dunia beberapa saat kemudian.
Kasus ini akhirnya terbongkar saat pelaku kepergok sedang menggali tanah untuk menguburkan anaknya.
Dalam kasus ini, pelaku berinisial AY berusia 44 tahun, warga Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi.
Pelaku nekat membunuh anaknya sendiri, AN (12).
Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bermain layang-layang di Dusun Bingo Kuning, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
AY diketahui telah bercerai dengan istrinya dan mereka sudah tak tinggal serumah sejak tiga minggu terkahir.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Bayi di Surabaya Dianiaya Pacar Ibunya yang Tinggal Sekamar: Mirip Kasus Dante?
Namun, korban masih tinggal bersama AY.
Hari itu AN sedang bermain layang-layang. Lalu AY memanggil korban agar segera pulang ke rumah.
Saat itu korban mengaku ingin pulang ke rumah ibunya, sementara ayahnya ingin anaknya menginap di rumahnya.
AY yang emosi karena penolakan tersebut langsung menghampiri AN yang sedang bermain layang-layang.
Lalu ia mencekik anaknya hingga tubuh AN lemas dan meninggal dunia.
Baca juga: Nasib Pilu Bocah 7 Tahun di Bogor Siang Dipaksa Ngamen Ibu, Malam Dianiaya Ayah Jika Setoran Sedikit
Kepergok saat gali lubang untuk kuburan
Setelah sadar anaknya telah meninggal, AY menggali lubang di belakang rumahnya yang rencananya akan dijadikan untuk kuburan korban.
Namun sekitar pukul 14.30 WIB, saksi Sabli mendatangi rumah AY untuk mengambil BPJS.
Saat di belakang rumah, Sabli melihat pelaku sedang menggali lubang.
Saat ditanya alasannya menggali lubang, AY tak menjawab.
Karena curiga, Sabli masuk ke dalam rumah untuk mengecek keadaan rumah dan menemukan korban dalam kondisi terbaring.
Baca juga: Nasib IRT di Rorotan Korban KDRT Suami, Dianiaya saat Masak, Digigit hingga Diseret saat Lari Keluar
Sabil berusaha membangunkan korban, namun AN tak bergerak. S
aksi Sabil pun memanggil perangkat desa dan warga sekitar serta mengamankan AY.
"Tersangka sudah ditangkap dan ditahan. Kita juga akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Kapolres Merangin, AKBP Ruli Roberto melalui pesan singkat, Senin (19/2/2024).
Atas tindakan kejahatan tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 80 ayat (3), (4) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Kini pelaku mendapatkan ancaman penjara di atas 15 tahun.
Kronologi Tewasnya Bayi di Surabaya Dianiaya Pacar Ibunya yang Tinggal Sekamar: Mirip Kasus Dante?
Mirip kasus kematian Dante putra Tamara Tyasmara, Bayi laki-laki di Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia setelah dianiaya oleh pacar ibunya di dalam kamar kos.
Korban berinisial SRH ditemukan tewas secara mengenaskan di sebuah kos Jalan Kutisari V No.11, Surabaya.
Kasus kematian SRH sontak menjadi buah bibir masyarakat setempat. Warga awalnya tak menyangka adanya kasus itu.
Terlebih warga sangat geram setelah mengetahui pelaku adalah kekasih ibunya.
Kejadian mengenaskan ini mengingatkan dengan kasus Dante, anak artis Tamara Tyasmara yang tewas ditenggelamkan oleh pacar sang ibu.
Bedanya, pelaku di Surabaya bernama Rizki.
Baca juga: Sikap Cuek Gisel Tak Peduli Dihujat karena Dukung YA atas Kasus Dante: Hormati Proses Hukum!
Baca juga: Miris! Hasil Autopsi Jasad Dante Anak Tamara Tyasmara, Paru-paru Mencair, Organnya Telah Membusuk
Suli (50), warga sekitar menceritakan kesaksiannya keseharian pelaku (Rizki).
Pelaku disebut tinggal di sebuah kos bersama seorang wanita, serta satu anak laki-laki usia sekitar 2 tahun. Kamarnya berada di lantai II.
Ia sebenarnya tak mengenal pelaku. Ngobrol pun tidak pernah.
Dia tahu di mana pelaku tinggal karena letak kos berdampingan dengan rumahnya.
Hanya tahu kalau pelaku adalah penghuni kos gara-gara awal Januari lalu Suli sering mendengar tangisan bayi anak kecil.
“Kalau saya duduk di teras sering dengar suara tangisan dari kamarnya." jelas Suli.
"Selang mungkin tiga hari saya baru tahu ada penghuni kos pria dan wanita, serta anak laki laki usia sekitar 2 tahun,” ujar Suli.
Ia tak menduga kalau sebenarnya penghuni kos tersebut adalah pasangan bukan suami istri.
Setahunya pasangan itu setiap hari sering terlihat gantian keluar rumah mengenakan seragam, layaknya pegawai pabrik.
"Kerja di mana gak tahu, cuma sempat lihat ibunya gendong anaknya keluar kos beli gorengan." jelas Suli.
"Sempat batin badan ibunya sintal, tapi kok anaknya kurus. Cuma tak batin aja," ucap Suli.
Baca juga: 5 Artis Komentari Sosok Yudha Arfandi, Rizky Billar Mengaku Dikeroyok, Kiki Farrel Langsung Tak Suka
Ternyata di kos tersebut ada warga yang merupakan teman kerja Rizki yaitu Heru.
Heru dan pelaku sama-sama bekerja di gudang e-commerce di Rungkut (depan Polsek Tenggilis Mejoyo).
Rizki di lingkungan kerja sering dipanggil Susanto. Sebelumnya, Susanto sendiri tinggal di kos-kosan.
Mulai Januari 2024 dirinya tinggal bersama ibu korban.
"Saya Susanto gak ada acara nikah kok tiba-tiba ada perempuan di kos." jelasnya.
"Dijawab perempuan itu sudah janda dan mereka sudah nikah siri." lanjutnya.
"Saya pikir waktu itu benar, lah kok faktanya begitu," ucap Heru.
Ketua RT.10 Kutisari V No.V, Zainul Arifin mengakui telah kecolongan di lingkungannya ada warga musiman yang ternyata pasangan kumpul kebo dan berujung insiden pembunuhan.
Ia mengaku geram kepada pelaku maupun pasangan pelaku.
Untuk ke depan ia akan lebih hati-hati terhadap penghuni kos baru di wilayahnya.
"Sebenarnya saya sudah minta KTP lewat tuan rumahnya, tapi dibilang belum dikasih pasangan kumpul kebo itu." jelas Zainul.
"Ternyata gak lama ada kejadian pembunuhan, saja saya kasihan sama korban," kata Zainul.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Sosok Eko Prayitno, Guru Korban Penganiayaan di SMPN 1 Trenggalek Jatim, Dikenal Guru Seni Budaya |
|
|---|
| Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Detik-Detik Zulham Tukang Sate Jadi Provokator Tewaskan Arjuna di Masjid, Ajak 4 Rekan Aniaya Korban |
|
|---|
| Sosok Thoriq Pemuda di Lampung Lecehkan & Aniaya Wanita Saat Salat di Masjid, Pelaku Pengurus Masjid |
|
|---|