Apa Yang Dimaksud Dengan Kimia Biohazard? Seberapa Bahayanya Cairan Tersebut ?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Apa yang dimaksud dengan Kimia Biohazard? Seberapa bahaya cairan tersebut? Mari simak penjelasannya. 

Ada berbagai jenis bahan kimia yang disimbolkan dengan gambar tertentu, salah satunya adalah bahan kimia biohazard.

Apa yang dimaksud dengan simbol bahan kimia biohazard? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian simbol bahan kimia biohazard
Simbol bahan kimia biohazard adalah simbol yang menunjukkan bahan kimia bahaya biologis.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, simbol bahan kimia biohazard diciptakan pada tahun 1966 oleh insinyur kesehatan lingkungan bernama Charles Baldwin.

Simbol bahan kimia berbahaya berupa tiga lingkaran dengan satu lingkaran di bagian tengahnya.

Menurut John F. Shroder dan Ramesh Sivanpillai dalam Biologycal and Environmental Hazards, Risks, and Disaster (2015), bahaya biologis atau biohazard adalah zat biologis yang mengancam kesehatan organisme hidup, terutama manusia.

Artinya, simbol bahan kimia biohazard menandakan bahwa bahan kimia yang ada di dalamnya adalah zat biologis yang berbahaya bagi kesehatan.

Misalnya, virus, bakteri, microorganisme, racun dari sumber biologis, limbah mikrobiologi dan patologis, serta kotoran dari organisme hidup.

Tingkatan bahan kimia biohazard
Menurut Marlon L. Bayot dan Kevin C. King dalam Biohazard Levels (2022), bahan kimia biohazard terdiri dari empat tingkatan yaitu:

• Biohazard tingkat 1: mencakup virus, bakteri, dan bakteri tidak menular yang memberikan ancaman minimal seperti Eschericia coli, Bacillus subtilis, dan Naeglaria gruberi.
• Biohazard tingkat 2: mencakup mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan menular seperti hepatitis, penyakit Lyme, HIV, salmonella, dan demam berdarah.
• Biohazard tingkat 3: mencakup mikroorganisme yang berakibat fatal tetapi ada vaksin dan pengobatannya. Seperti malaria, demam kuning, dan tuberkulosis.
• Biohazard tingkat 4: mencakup virus berbahaya yang mengancam jiwa seperti ebola, Marburg, demam lassa, dan demam berdarah bolivia. ( Silmi Nurul Utami / Kompas.com )