Berita Kriminal
3 Pria di India Rudapaksa Beramai-ramai Seorang Travel Vlogger saat Kemah, Barang Juga Dirampok
Sebanyak tiga pria di India hadir di pengadilan setelah dituduh memperkosa beramai-ramai seorang travel vlogger.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebanyak tiga pria di India hadir di pengadilan setelah dituduh memperkosa beramai-ramai seorang travel vlogger.
Mereka diyakini bersalah dan terlibat dalam kejatan saat travel vloger tersebut berkemah di India.
Polisi juga sedang mencari empat tersangka lainnya yang diyakini terlibat dalam penyerangan dengan kekerasan tersebut.
Baca juga: Teka-teki Tabrakan Kereta di India, 14 Orang Tewas, Ternyata Gegara Masinis Nonton Kriket di Ponsel
Melansir dari Metro.co.uk, Fernanda (28) dan suaminya Vicente (45) berusaha mengunjungi setiap negara di dunia dengan sepeda motor.
Mereka lantas mendokumentasikan perjalanan tersebut kepada 300.000 pengikut mereka di media sosial.
Pasangan tersebut berangkat dari Spanyol, dalam kejadian mereka sedang dalam perjalanan ke Nepal dari India.
Mereka memutuskan berhenti dan membuat kemah darurat untuk bermalam di distrik Dumka di Jharkhand, India.
Baca juga: 5 Potret Cantik Radhika Merchant Calon Istri Anant Ambani, Bakal Jadi Menantu Crazy Rich India!
Akan tetapi, tak lama setelah membuka tenda pada malam itu, ada sekelompok pria yang menyerang Vicente dan melakukan pelecehan seksual terhadap Fernanda.
Dalam video memilukan yang diposting setelah serangan itu, Vicente mengatakan mulutnya telah 'dihancurkan' oleh para penyerang.
Mereka juga merampok pasangan tersebut dan menggunakan helm serta batu untuk memukuli keduanya.

Terlihat dalam video Fernanda menderita luka memar di wajahnya.
Dia juga mengatakan meskipun terjadi perampokan, jelas 'satu-satunya niat mereka adalah untuk memperkosanya'.
Dia kemudian mengatakan kepada media Spanyol, bahwa kelompok itu merudapaksa dirinya.
"Mereka memperkosa saya, mereka bergantian sementara beberapa orang menonton dan mereka tetap seperti itu selama sekitar dua jam." ujarnya.
Para tersangka diperkirakan berusia antara 20-30 tahun dan dituduh melakukan penyerangan terhadap Fernanda secara bergiliran.
Pada hari Sabtu, Inspektur Polisi Kherwar mengungkapkan bahwa salah satu orang yang ditangkap telah memberikan nama orang lain yang diduga terlibat.
Baca juga: Pabrik Cuan Mukesh Ambani, Punya 250 Perusahaan, Kekayaannya Rp1,7 Kuadriliun: Crazy Rich India
Sebuah laboratorium ilmu forensik membantu penyelidikan mereka dalam kasus ini.

Menurut Telegraph, seorang hakim memberi pasangan itu kompensasi sekitar £9.500 atas penyerangan tersebut atau senilai Rp 189.881.826
Anjaneyulu Dodde, wakil komisaris Dumku, mengatakan, "Kami telah memberinya kompensasi sebesar satu juta rupee.
Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan akan mencoba memastikan persidangan dan hukuman yang cepat.
Serangan tersebut telah memicu kemarahan di India, mendorong banyak perempuan untuk berbagi pengalaman kekerasan seksual mereka di media sosial.
Selain itu membuat mereka diliputi rasa frustrasi terhadap cara penanganannya.

Pasangan ini, dikenal sebagai @vueltaalmundoenmoto di Instagram.
Mereka telah menjalankan misi perjalanan keliling dunia selama lima tahun terakhir.
Bio menyatakan bahwa mereka telah menempuh jarak 170.000 km bersama-sama, mengunjungi 66 negara.
Mereka kini berencana untuk kembali ke Spanyol, tempat mereka tinggal, sebelum melanjutkan perjalanan di kemudian hari.
(Tribunnewsmaker.com/MNL)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|
Pengakuan Rozi Pemuda Tega Bunuh Anak 6 Tahun di OKI Sumsel, Kecanduan Film Dewasa: 'Pingin Bebini' |
![]() |
---|