Soal & Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 246 247 Kurikulum Merdeka, Aturan Fikih Muamalah

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ayo selesaikan bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 8 SMP halaman 246 247 Kurikulum Merdeka, anak-anak akan mempelajari mengenai hutang piutang dan mengenai ribu.

Ini dia bagian soal dan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 8 SMP halaman 246 247 Kurikulum Merdeka, anak-anak juga akan mengerjakan soal-soal ilustrasi dan menuliskan pendapat.

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 118 Kurikulum 2013, Susunan Konfigurasi Elektron

1. Perhatikan narasi berikut!

Di dalam bahasa Indonesia, kata hutang piutang digunakan secara luas. Sedangkan di dalam bahasa Arab ada hutang piutang dayn dan qarḍ . Apakah perbedaan dua istilah tersebut?

Jawaban:

Ada dua kata dalam bahasa Arab yang diartikan sebagai hutang piutang, yaitu dayn dan qarḍ.

Dalam bahasa Indonesia dua kata ini sama-sama diartikan dengan hutang piutang. Akan tetapi dalam fikih muamalah, dua kata ini memiliki perbedaan. Perbedaan di antara dua kata ini memiliki dampak hukum dalam pelaksanaan fikih muamalah.

Dayn mencakup segala jenis hutang yang terjadi karena sebab apapun, seperti jual beli, sewa menyewa, ataupun pijnam meminjam.

Contohnya membeli makanan di kantin, namun uangnya tidak cukup, maka kekuarangan pembayaran itu disebut dengan hutang dayn.

Sedankan qadr yakni hutang yang memang terjadi karena akad pinjaman atau hutang piutang.

Contohnya meminjam uang ke taman untuk memeli makan di kanin. Pinjam meminjam ini disebut hutang qadr.

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Halaman 159 160 Kurikulum Merdeka, Ide Pokok

2. Perhatikan narasi berikut!

Manusia membutuhkan interaksi antara satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari interaksi ini terjadilah transaksi tukar menukar, sewa menyewa, pinjam meminjam, jual beli, dan lain sebagainya.

Islam kemudian mengatur berbagai transaksi itu dalam fikih muamalah. Mengapa transaksi-transaksi itu perlu diatur dalam fikih muamalah?

Jawaban: Allah Swt juga menciptakan manusia dengan potensi bertakwa dan berbuat jahat. Selain memiliki kecenderungan untuk bertakwa, manusia juga berpotensi memiliki sifat tamak dan rakus yang dapat merugikan orang lain.