Breaking News:

Pemilu 2024

Belum Terpilih Resmi, 2 Oknum Caleg DPRD Ciamis & 3 Timsesnya Digerebek Polisi, Diduga Pesta Narkoba

Dua oknum calon anggota legislatif (caleg)DPRDCiamisdan tiga orang tim suksesnya digerebek Sat Res Narkoba PolresCiamis, Minggu (3/3/2024) malam.

YouTube Tribunnews
2 Caleg Ciamis ditangkap diduga pesta narkoba. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua oknum calon anggota legislatif (caleg) DPRD Ciamis digerebek Sat Res Narkoba Polres Ciamis, Minggu (3/3/2024) malam.

Dua oknum caleg tersebut diduga sedang berpesta narkoba bersama tiga orang tim suksesnya.

Dua caleg tersebut diketahui berkontestasi politik dalam Pemilu 2024 di Dapil 5 Ciamis berinisial LU dan ISN.

Saat itu mereka diciduk di rumah ISN yang berada di Dusun Banjarsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Salah seorang warga Banjarsari berinisial AN membenarkan bahwa ada keramaian di kampungnya pada Minggu malam itu.

"Ternyata ada dua oknum caleg DPRD Ciamis dan tiga orang tim suksesnya diciduk polisi, katanya sedang pesta narkoba," katanya.

Baca juga: Dibunuh Caleg DPR RI Devara Putri, Indriana Dewi Sosok Pekerja Keras, Nabung Demi Belikan Rumah Ortu

ilustrasu narkoba
ilustrasu narkoba (Istimewa)

Menurut keterangan AN, saat itu anggota kepolisian menciduk caleg yang diduga dari Partai Golkar berinisial ISN dan LU di lantai dua rumahnya.

Selain dua oknum caleg tersebut, AN mendengar kabar bahwa ada tiga orang tim suksesnya yang juga sama-sama ditangkap polisi.

Dari kejadian tersebut, AN mengaku sangat prihatin karena caleg yang belum terpilih secara resmi saja sudah membuat ulah yang mencoreng nama baik diri sendiri, partai, dan kampungnya itu.

Baca juga: Otak Pembunuhan Indriana Dewi di Bogor Ternyata Caleg DPR RI Devara Putri, Ini Perolehan Suaranya

ILUSTRASI narkoba
ILUSTRASI narkoba (Tribun)

Saat dihubungi, Ketua DPD Golkar Ciamis Trian Slamet justru mengaku tidak mengetahui adanya kasus tersebut dan akan mengeceknya lebih dahulu.

Kasat Narkoba Polres Ciamis Iptu RE Budhi membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan lima orang di Banjarsari terkait dugaan pesta narkoba.

"Pihak kami memang sudah mengamankan pada malam Senin kemarin, namun saya tidak tahu apakah itu caleg atau bukan."

"Sekarang mereka sudah direhab ke panti rehab di Bandung," imbuhnya.

Otak Pembunuhan Indriana Dewi Ternyata Caleg DPR RI Devara Putri, Ini Perolehan Suaranya

Terungkap sosok otak pembunuhan wanita bernama Indriana Dewi Eka (25) di Bogor, yang ternyata caleg DPR RI.

Pelaku utama yakni Caleg DPR RI bernama Devara Putri Prananda, masih berusia 24 tahun.

Lantas berapa perolehan suara pelaku otak pembunuhan tersebut di Pileg 2024?

Caleg DPR RI dari Partai Garuda Dapil Jawa Barat XI itu ternyata mengumpulkan 226 suara.

Perolehan suara Devara Putri Prananda termasuk rendah dibanding caleg dari Partai Garuda yang lain.

Dikutip TribunJakarta dari goodkind.id, Devara Putri Prananda mempunyai misi mengusulkan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pakai Jam Tangan Rolex & Tas Louis Vuitton, Ini Pekerjaan Wanita Korban Pembunuhan Pacar di Bogor

Hingga berita ini diturunkan pihak Partai Garuda belum memberikan konfimasi terkait kasus yang melibatkan Devara Putri Prananda.

Namun sejumlah netizen terlihat sudah mendesak Partai Garuda untuk segera buka suara.

"Tolong ada komentar/klarifikasi soal caleg yg jd tersangka kasus banjar. mksh"

"Bener gak min tolong klarifikasi dong soalnya bawa2. Partai tuh orang2 krna kasus pmbunuhn yg d lakukan si devara itu?"

Korban Dibunuh di Bogor

Devara Putri Prananda menyuruh kekasihnya Didot Alfiansyah (24) untuk membunuh Indriana Dewi Eka.

Baca juga: Teka-teki Kematian Wanita di Banjar, Kondisi Terbungkus Selimut, Sosok Dalang Pembunuhan Terungkap

Pekerjaan wanita yang  gh pacar
Pekerjaan wanita yang dibunuh pacar

Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan kepada temannya Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi Indriana Dewi Eka.

Dalam melancarkan aksinya, Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa, Selasa (20/2/2024).

Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.

Setelah melakukan aksi keji itu, Didot Alfiansyah dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.

Keesokannya atau pada Rabu (21/2/2024) sekitar jam 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.

Sesampainya di Kuningan, mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Selama di dalam mobil, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur.

Jasad korban berada di dalam mobil selama empat hari.

Pada Jumat (23/2/2024) sekitar jam 02.00 WIB, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda mengeluarkan jasad korban dari mobil.

Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar.

Jasad korban ditutup dengan selimut.

Olah TKP pembunuhan seorang wanita asal Jaktim di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor yang mayatnya ditemukan di Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024).
Olah TKP pembunuhan seorang wanita asal Jaktim di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor yang mayatnya ditemukan di Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024). ((TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani))

Motif Pembunuhan Indriana Dewi Eka

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda, dan Indriana.

"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).

Surawan menjelaskan, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda merupakan sepasang kekasih.

Keduanya sudah berpacaran selama 5 tahun.

Namun, di saat bersamaan, ternyata Didot Alfiansyah juga tengah menjalin hubungan dengan Indriana.

Hubungan yang sudah berlangsung selama tujuh bulan itu rupanya diketahui oleh Devara Putri Prananda.

Devara Putri Prananda kemudian meminta Didot Alfiansyah untuk memilih dirinya atau Indriana Dewi Eka.

Jika Didot Alfiansyah memilih dirinya, maka Devara Putri Prananda meminta kekasihnya itu untuk menghilangkan Indriana Eka Dewi dari bumi.

"Perempuan (DP) ini lah yang meminta pelaku (MR) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujarnya.

(TribunJabar/ Ai Sani Nuraini)

Diolah dari artikel tayang di TribunJabar.id dan di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
calegCiamisnarkobapesta
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved