Cuaca Ekstrem, 189 Kepala Keluarga di Bone Bolango Terdampak Banjir dan Longsor, Satu Rumah Ambruk
Cuaca ektrem, sebanyak 189 kepala keluarga atau 835 jiwa warga di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terdampak banjir bandang.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cuaca ektrem, sebanyak 189 kepala keluarga atau 835 jiwa warga di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terdampak banjir bandang.
Selain itu, sebagian warga di Bone Bolango juga terdampak bencana tanah longsor.
Seperti diketahui, para korban ini berasal dari sejumlah desa di tiga kecamatan yakni Kabila, Tilongkabila dan Suwawa Selatan.
Baca juga: Tak Kunjung Surut, Warga Demak Rela Terobos Banjir Demi Bisa Nyoblos Pemilu Susulan, Cuaca Ekstrem
Di Kecamatan Suwawa Selatan, tanah longsor menimpa rumah keluarga Yunus Patalangi (40) seorang petani dari Desa Bondawuna.
Bagian belakang rumah Yunus ambruk tertimpa material longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Diperkirakan kerugian mencapai Rp10 juta.
Rumah Yunus ini berada di tepi tebing. Saat hujan deras dalam waktu yang lama, tebing tidak mampu menahan beban dan longsor menimpa bangunan dapur keluarga Yunus pada pukul 14.00 Wita.

“Hingga tadi malam di Desa Poowo Kecamatan Kabila saja jumlah korban mencapai 76 kepala keluarga atau 377 jiwa,” kata Yoan Achril Babyonggo Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango, Jumat (8/3/2024).
Yoan mengatakan jumlah korban ini berasal laporan harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPDB Kabupaten Bone Bolango.
Sementara itu, di Kecamatan Suwawa Selatan, korban banjir di Desa Bonda Raya ada 65 kepala keluarga atau 304 jiwa yang terdamoak banjir. Lalu di Desa Bondauna 2 kepala keluarga atau 6 jiwa. Kemudian di Desa Molintogupo 1 kepala keluarga atau 3 jiwa, dan di Desa Libungo 12 kepala keluarga atau 35 jiwa.
Di Kecamatan Tilongkabila korban banjir berasal dari Desa Ilohelumo sebanyak 19 kepala keluarga atau 55 jiwa. Lalu di Desa Moutong sebanyak 14 kepala keluarga atau 55 jiwa.

Bencana banjir dan tanah longsor yang mendera Kabupaten Bone Bolango ini disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi dari pukul 11.30-19.00 Wita. Sehingga beberapa anak sungai meluap.
Dia mengatakan luapan ini juga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol.
“Tindakan penanganan dilakukan Pusdalops BPBD Bone Bolango dan unsur terkait yaitu melakukan pemantauan langsung ke lokasi banjir, dan melakukan pendataan jumlah korban. Serta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji kepada korban banjir,” ujar Yoan.
Pusdalops BPBD juga pemantauan melalui perangkat radio komunikasi. Monitoring dan koordinasi dengan instansi terkait, tom reaksi cepat (TRC), Satgas, Pusdalops-Relawan dan masyarakat.

Sumber: Kompas.com
Heboh! Video Prabowo di Bioskop Gegerkan Publik, Istana Santai: Tak Langgar Aturan, Hal yang Lumrah |
![]() |
---|
Di Balik Sorotan Politik, Hobi Tersembunyi Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Akhirnya Terungkap |
![]() |
---|
Terkuak Fakta Sebenarnya soal Isu Presiden Kirim Supres Pergantian Kapolri, Istana Bongkar Kebenaran |
![]() |
---|
5 Fakta Menarik Jane, Bule Jerman yang Sindir Pejabat RI Hidup bak Raja, 5 Tahun Tinggal di Indo! |
![]() |
---|
Bocah 5 Tahun Tewas di Dalam Karung, Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri, Pura-pura Ikut Cari Korban |
![]() |
---|