Pilkada 2024
Penyebab Turunnya Pesona Risma di Pilgub Jakarta, Sulit Bersaing dengan Ridwan Kamil, Anies dan Ahok
Berikut penyebab turunnya pesona atau daya pikat Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai Calon Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024.
Editor: Eri Ariyanto
Diketahui, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, menyebut daya pikat Tri Rismaharini menurun untuk dimajukan dalam Pilkada Jakarta.
“Ibu Risma beberapa waktu lalu termasuk top two ya, jadi termasuk calon yang punya kompetisi elektoral tinggi, tapi belakangan agak turun pesonanya secara elektoral,” kata Burhanuddin.
“Menurunnya terutama sejak menjadi Menteri Sosial. Waktu menjadi Wali Kota Surabaya itu elektabilitasnya tertinggi kedua Ibu Risma.”
Sedangkan, kata Burhanuddin, rekan satu partai Risma yakni Basuki Tjahaja Purnama justru menempati posisi ketiga dalam urutan elektoral Pilgub Jakarta.
Menurut Burhanuddin, Ahok masih memiliki dukungan dari pemilih-pemilih loyal terutama dari kalangan Tionghoa dan nonmuslim.
“Ahok itu nomor 3, selalu itu, dia punya segmen pemilih loyal terutama di kalangan etnis Tionghoa dan nonmuslim,” ujar Burhanuddin.
“Tetapi juga lagi-lagi ketika dikerucutkan, kan kita punya 35 nama itu, kalau kita kerucutkan suara Ahok tidak bertambah dari pendukung calon yang namanya di soft list, artinya untuk mendapatkan basis pemilih baru berat juga untuk Ahok ini,” imbuhnya.
Burhanuddin lebih lanjut menuturkan, posisi elektabilitas tertinggi untuk Pilkada Jakarta ditempati oleh Ridwan Kamil dan Anies Baswedan di posisi kedua.
“Sekarang yang paling tinggi namanya Ridwan Kamil, tapi selisihnya tidak jauh sama Mas Anies dalam margin of error,” ucap Burhanuddin.

PDIP Pertimbangkan Tri Rismaharini
PDI Perjuangan mempertimbangkan nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, PDIP mulai menggelar penjaringan sejumlah nama potensial untuk diusung Pilgub Jakarta.
"Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Djarot menyebut, pihaknya mempersilakan bagi para tokoh yang ingin maju Pilkada Jakarta agar mendaftarkan diri ke DPD PDIP Jakarta.
Namun, kini partainya sedang fokus untuk menyelesaikan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi atau MK.
"Kita lagi fokus sekarang ini di MK urusan pilkada sekarang kita lagi menjaring, dengan siapapun kita terbuka ya siapapun yang punya semangat membangun Jakarta punya kemampuan integritas silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP jadi sekarang prinsipnya pemimpin itu kan berasal dari rakyat kita jaring dari rakyat," kata Djarot.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|