Berita Kriminal
Tipu 207 Orang Program S3 ke Filipina, Pelaku Diduga Dosen Tamu di Luar Negeri, Tolak Bertemu Korban
Terungkap terduga pelaku penipuan program doktoral ke Filipina berinisial BTC, ternyata merupakan seorang dosen di salah satu kampus Jakarta.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap terduga pelaku penipuan program doktoral ke Filipina berinisial BTC, ternyata merupakan seorang dosen di salah satu kampus Jakarta.
Ia tega melakukan penipuan terhadap 207 orang korban yang menginginkan berkuliah S3 di Filipina.
Sosok terduga pelaku diungkapkan Aloysius Bernanda Gunawan, salah satu korban program doktoral yang dipromosikan BTC.
"Terlapor ini yang kami cek memang dia pengajar di sebuah kampus (di Jakarta)," kata Aloysius.
Berkecimpung di dunia pendidikan, BTC memang dikenal sangat aktif mempromosikan program kuliah luar dan membuka agensi pendidikan.
"Dia memang sudah terbiasa di bidang bisnis pendidikan jadi memang track recordnya (rekam jejak) dia memang ada di bidang bisnis pendidikan," jelas dia.
Soal statusnya sebagai profesor, Aloysius belum dapat memastikan.
Tetapi, BTC memang memiliki jejak sebagai visiting profesor atau dosen tamu di kampus luar ngeri.
Baca juga: Tergiur Beasiswa S3 di Filipina, Pria Bekasi Jabar & 206 Orang Kena Tipu, Pelaku: Uang untuk Trading

"Mengenai profesornya memang harus dicek lagi di DIKTI (Direktorat Pendidikan Tinggi), tapi yang saya lihat memang dia adalah visiting profesor di sebuah kampus di Filipina," ungkapnya.
Diketahui, ada sekitar 207 orang calon mahasiswa yang telah mendaftarkan program doktoral melalui BTC.
Masing-masing calon mahasiswa itu, telah menyetorkan uang senilai Rp30 juta sebagai biaya kuliah.
Mereka rencananya akan dikuliahkan di Philipines Women University, di Manila.
Baca juga: Belum 3 Tahun Bui, Anak Nia Daniaty Kini Bebas, Korban Penipuan Emosi: Uang Rp8 Miliar Nggak Diganti

Sayangnya, sampai kini ratusan calon mahasiswa itu tak kunjung dapat kejelasan sehingga BTC dilaporkan ke polisi.
"Di Februari (2024) itu kami perwakilan hampir setiap hari datang ke tempat beliau di Apartemen Mutiara bergantian coba untuk ketemu dan enggak berhasil," kata Aloysius.
Ia mengaku sudah beberapa kali berupaya menemui pelaku yang tinggal di Apartemen Mutiara Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, bersama dengan korban lain.
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|
Pengakuan Rozi Pemuda Tega Bunuh Anak 6 Tahun di OKI Sumsel, Kecanduan Film Dewasa: 'Pingin Bebini' |
![]() |
---|
Permintaan Terakhir RDP Bocah Kelas 1 SD Tewas Dirudapaksa Pemuda di OKI, Rumah Pelaku Dirusak Warga |
![]() |
---|
Pengakuan Serma Tengku Dian Bunuh Istri depan Anak, Kesal Diminta Stop Judol, 3 Bulan Pisah Ranjang |
![]() |
---|