Awal Mula Bocah 5 Tahun Bisa Nyetir Mobil PLN di Samarinda Kaltim, Lalu Tabrak Motor & Tiang Listrik

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Sungai Dama, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) panik saat sebuah mobil PLN tiba-tiba melaju dan menabrak motor juga tiang listrik.

Saat dibuka ternyata di kursi kemudi ada seorang bocah usia 5 tahun yang duduk mengemudikan mobil.

Hal itu membuat warga dan banyak orang yang sedang mengerumi mobil itu kaget sejadi-jadinya, kok bisa bocah ini menyetir mobil PLN?

Baca juga: Warga Oku, Sumsel Buang Barang Elektronik ke Kantor PLN, Emosi Listrik Sering Mati, Minta Kompensasi

Polisi ungkap kronologi peristiwa bocah lima tahun diduga mengemudikan mobil milik PLN di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga  tabrak motor dan tiang listrik.

Bocah lelaki yang mengenakan baju biru itu lantas nampak duduk terdiam panik dikelilingi warga.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo pun membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengatakan kejadian itu bermula ketika petugas PLN datang ke sebuah lokasi di Kota Samarinda bernama Sungai Dama untuk penanganan masalah kelistrikan menggunakan mobil, pada Jumat (18/4/2024).

Para petugas itu memarkirkan kendaraan di posisi jalan menurun, lalu meninggalkan mobil itu dalam kondisi mesin mati.

Baca juga: PLN Gelar Promo Spesial Lebaran 2024, Tambah Daya Listrik Jelang Idul Fitri Bayar Rp 200 Ribuan

Kemudian datang seorang anak berusia 5 tahun tersebut memasuki mobil dan melepas rem tangan.

“Tapi karena pintu (mobil) tidak ditutup, datang anak itu buka pintu mobil dan terbuka.

Anak itu masuk dalam mobil lalu melepas hand rem.

Karena posisi jalan menurun, mobil pun jalan dan menabrak satu motor dan tiang listrik.

Jadi saya klarifikasi anak itu bukan dalam posisi mengemudi ya,” ungkap Gulo saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (19/4/2024).

Gulo mengatakan, bocah tersebut saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada luka. Hanya saja, motor dan mobil mengalami sedikit kerusakan saat kejadian itu.

“Kami sudah panggil wali dari anak itu, sopir PLN dan korban motor.