Breaking News:

Dulu Diremehkan Gegara Jualan Kacang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Garudafood, Harta Capai Rp14 Triliun

Dulu diremehkan gegara hanya berjualan kacang, kini pria ini sukses menjadi bos Garudafood, kini hartanya mencapai Rp14 triliun.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Coach Yudi Candra
Dulu sering dicibir karena jualan kacang, pria ini sukses jadi bos Garudafood 

Orang China percaya bahwa sukses tidak bisa datang dengan cara instan.

Jadi, apabila ingin melampaui kesuksesan seseorang, maka Anda harus lebih rajin dari orang tersebut.

Baca juga: SOSOK Donal Harianto, Bos Bisnis Anjing Ilegal di Jateng, Jual 5000 Ekor Pertahun, Raup Rp120 Juta

Hal tersebut terbukti dari laporan Wealth-X, yang menyebut 94 persen dari taipan di China berhasil meraih kekayaannya berkat usahanya sendiri (self-made).

Hanya 2?ri total 249 miliuner China yang kekayaannya berasal dari warisan.

Jumlah itu jauh berbeda dengan persentase miliuner di dunia. Hanya 55 persen miliuner dunia yang self-made.

Sedangkan miliuner yang kekayaannya berasal dari warisan mencapai 13 persen, dan sisanya 32% menjadi miliuner berkat kombinasi antara warisan dan usaha sendiri.

3. Rajin Investasi dan menabung

Masyarakat Tionghoa gemar menabung dan berinvestasi. Tak tanggung-tanggung, mereka mengalokasikan sejumlah besar pendapatannya untuk menabung.

Buktinya, di negara China sana, rasio tabungan nasionalnya memperlihatkan angka yang tinggi.

Laporan International Monetary Fund (IMF) berjudul China’s High Savings: Drivers, Prospects, and Policies (Desember 2018), menyebut China sebagai salah satu negara yang memiliki rasio tabungan nasional tertinggi di dunia.

Secara historis, rasio tabungan nasional telah tercatat tinggi sejak tahun 1980-an, yaitu mencapai 35%-40% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kemudian, setelah China tergabung ke World Trade Organization (WTO) pada 2001, rasio tabungan meningkat menjadi 52% terhadap PDB di 2008.

Namun, setelah Global Financial Crisis (GFC), angkanya menurun menjadi 46% di tahun 2017.

Desain Pintu Rumah yang dilarang menurut fengshui
Desain Pintu Rumah yang dilarang menurut fengshui (Tribunjualbeli.com)

4. Uang untuk menghasilkan uang

Orang Tionghoa berpikir keras untuk menemukan cara agar keuntungan yang diperoleh dari suatu bisnis dapat diolah kembali menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Hal itu juga diungkapkan dalam buku Rahasia Bisnis Orang China.

Jadi, apabila meraih keuntungan, sebagian akan mereka simpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan serta menghadapi kemungkinan yang akan terjadi di luar dugaan.

Sebagian lagi dapat dialokasikan untuk bisnis baru.

5. Hemat

Sebuah buku China klasik, Dao De Jing mengungkapkan bahwa tiga harta terbesar yang dapat dimiliki oleh manusia adalah cinta, berhemat, dan kemurahan hati.

Selain itu, ajaran Konfusius juga mengatakan bahwa orang yang tidak ekonomis (pada akhirnya) pasti akan menderita.

Anda mungkin sudah bosan mendengar anjuran untuk berhemat.

Namun, percuma jika Anda tidak mempraktikannya. Jadi mulai dari sekarang, Anda juga harus berusaha agar lebih hemat.

Jaga agar pengeluaran Anda tidak lebih besar dari pendapatan.

6. Berani ambil tantangan

Kebanyakan orang China berani mengambil tantangan dalam berbisnis.

Seperti halnya utang, orang-orang China berani mengambil utang untuk membuka dan membangun bisnisnya.

Mereka benar-benar akan memperhitungkan utang tersebut dengan omzet yang akan diraihnya.

Berkat kejeliannya, orang-orang China jarang buntung saat berbisnis.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari inijualankacangGarudafoodSudhamekbisnis
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved