Pilkada 2024
Usai Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Bobby Malah Banjir Dukungan, 4 Partai Beri Sinyal akan Merapat
Usai ditolak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution kini malah dapat dukungan dari beberapa pa
Editor: Eri Ariyanto
Sugiat Santoso menyebut Prabowo adalah tokoh yang pertama yang memberikan rekomendasi kepada Edy pada Pilgub Sumut 2018 lalu.
Tapi dengan sesumbar Edy Rahmayadi mengatakan akan mengalahkan Prabowo dengan angka 70 persen.
"Itu pengkhianatan yang nyata kan," lanjut Sugiat.
Sugiat melanjutkan Gerindra kapok mendukung Edy seperti pemilihan Gubernur Sumut 2018 lalu.
Kata dia Edy tidak memiliki prestasi selama menjadi Gubernur Sumut dan malah banyak meninggalkan persoalan.
"Alasan kita tolak sudah dari kemarin sudah disampaikan kita tutup pintu untuk Edy Rahmayadi. Pertama bahwa selama 5 tahun kepemimpinan Edy banyak persoalan pembangunan yang tidak bisa dituntaskan oleh Edy," ujarnya.
Anggota DPR RI terpilih dari Gerindra itu mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah.
Termasuk pada pemilihan Gubernur dan Wali kota serta Bupati di Sumut.
Namun secara resmi lanjut Sugiat, Gerindra memang belum membuka pendaftaran calon Kepala Daerah lantaran masih menunggu hasil sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
"Semangat yang disampaikan oleh DPP Gerindra adalah mengusung kader terbaik kami, apakah sebagai Bupati, Walikota dan Gubernur, baik juga sebagai Wakil. Jadi enggak mungkinlah kami dukung pengkhianatan. Sia sia dia (Edy) daftar ke Gerindra," tutupnya.
Sebelumnya mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan akan tetap mendaftarkan ke Golkar dan Gerindra untuk maju kembali sebagai Gubernur pada pemilihan kepala daerah 27 November 2024 mendatang.
"Nanti kita lihat, yang pastinya saya akan daftar (ke Golkar dan Gerindra) yang mana yang buka saya akan daftar," kata Edy saat ditemui pada Minggu (21/4/2024).
Mengenai dirinya akan diterima atau tidak oleh Gerindra dan Golkar, Edy tak mempersoalkannya.
"Perkara diterima atau tidak diterima bukan urusan, kan dia yang punya," lanjut Edy.
Sejauh ini lanjut Edy, dia sudah mengambil formulir pendaftaran di PDIP.
Sumber: Tribun Timur
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|