Pilkada 2024
Reaksi Tak Terduga Kapolda Jateng Ahmad Luthfi soal Kabar Maju Pilkada Jateng 2024, Tegaskan Hal Ini
Berikut reaksi tak terduga Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ditanya soal kabar maju di Pilkada Jateng 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut reaksi tak terduga Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ditanya soal kabar maju di Pilkada Jateng 2024.
Munculnya nama Ahmad Luthfi di bursa Calon Gubernur (Cagub) Jakarta memang sempat membuat sebagian orang begitu heboh.
Seperti diketahui, sejumlah asosiasi dan tokoh masyarakat di Kabupaten Cilacap bahkan juga mendeklarasikan dukungan tersebut.
Baca juga: Sosok Emi Nomleni, Kembali Cetak Sejarah, Jadi Perempuan Pertama Bakal Calon Gubernur NTT 2024
Dukungan diberikan masyarakat lantaran selama menjabat Kapolda Jateng, Luthfi menunjukkan keberhasilannya dalam menjaga kondusifitas kamtibmas serta melaksanakan Pemilu dengan aman dan damai di Jawa Tengah.
Luthfi juga dianggap memiliki kepribadian yang tegas dan dekat dengan berbagai tokoh agama dan elemen masyarakat tak terkecuali di Cilacap.
Menanggapi dukungan yang terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat itu Luthfi menyampaikan bahwa saat ini dirinya masih fokus dengan tugasnya sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Terlebih mengacu pada UU nomor 2 tahun 2002 tentang Polri pasal 28 dimana anggota Polri tidak diperbolehkan menggunakan hak pilihnya dan juga terjun langsung dalam politik praktis.
"Kalau banyak yang berasumsi saya mau nyalon silahkan saja terimakasih, tetapi kalau saya masih dinas belum yah.
Baca juga: Golkar Beri Sinyal Usung Ahmed Zaki di Pilgub DKI, Nasib Ridwan Kamil Terancam, Batal Maju Pilkada?
Karena UU no 2 tahun 2002 pasal 28 kita belum boleh berpolitik praktis apalagi menggunakan hak pilih dan sebagainya," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com saat ditemui di Patra Graha pada Senin (29/4/2024) kemarin.
Lebih lanjut dia pun menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada dirinya.
"Terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung terkait saya mau menjadi apa.
Cuma kalau saya boleh milih saya mau jadi Kades," ungkap Luthfi.
Sebagai informasi, Ahmad Luthfi sendiri merupakan sosok jendral bintang dua yang diketahui dekat dengan Presiden Jokowi.
Luthfi menghabiskan sebagian besar masa dinasnya di wilayah Polda Jawa Tengah mulai dari Kapolres Batang, Wadirintelkam Polda Jateng, Wakapolresta Surakarta, Kapolresta Surakarta hingga menjadi Wakapolda Jateng.
Kini dirinya menjabat sebagai Kapolda Jateng sejak tahun 2020 hingga sekarang atau sekitar 4 tahun.
Ahmad Luthfi sendiri akan memasuki masa purna tugas pada November 2024 mendatang.
Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Hendrar Prihadi Unggul Tipis dari Sudaryono, Lihat Hasilnya
Berikut hasil survei terbaru Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Hasil itu dirilis oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Seperti diketahui, survei itu bertema mengukur preferensi masyarakat Jawa Tengah jelang pilkada Jateng terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Jateng.
Sebagai informasi, Pemilihan Gubernur Jawa Tengah akan digelar bersamaan dengan Pilkada Serentak pada November mendatang.
Baca juga: Sederet Tokoh Kandidat Cagub Jabar, Ada RK hingga Dede Yusuf, Siapa Paling Kuat Menang Pilkada?
Meskipun masih lama, sejumlah tokoh diprediksi bakal ikut dalam persaingan ketat pemilihan Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2024-2029.
Merujuk hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar lembaga survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia, berikut tokoh tokoh yang masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M. Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Irjen pol Ahmad luthfi
hal terlihat dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ya digelar mulai tanggal 12 -22 April 2024
Dimana tingkat elektabilitas Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang mencapai 21,2 persen kemudian Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen, mantan wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mencapai 16,6 persen, Irjenpol Ahmad Lutfie Kapolda Jawa Tengah 11,7 persen dan, Dico M. Ganinduto mantan bupati Kendal 11,1 persen, Muhammad Yusuf Chudlori politisi PKB tingkat elektabilitasnya mencapai 9,2 persen, sementara itu yang tidak memilih mencapai 11,1 persen
Dari 1820 responden warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden, hasil temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya pilkada Jawa Tengah pada bulan November 2024 , dan selebihnya sebanyak 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada Jawa Tengah.
Baca juga: Nasib 2 Capres Usai Kalah dari Prabowo, Ganjar Bergantung PDIP, Anies Dipertimbangkan Maju Pilkada
Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis, mengatakan, dalam Survei ini dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. mengunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia diatas 17 tahun sebanyak 1820 responden,dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
"Penarikan sample menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling," kata Tobus Lubis dalam keterangannya.
Survei ini memiliki Margin of error +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Pada pertanyaan tertutup kepada 1829 responden terkait jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini,Tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi sebanyak 22,7 persen , Sudaryono 20,1 persen , Taj Yasin Maimoen sebanyak 11,3 persen kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen , Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7 ,dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen.
Menanggapi hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang mengunggulkan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono, Pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu mengatakan bahwa majunya Sudaryono akan membawa angin segar bagi masyarakat Jawa Tengah. Karena Sudaryono merupakan sosok tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah.
"Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," kata Ludiro kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Ludiro menyebutkan bahwa meskipun adanya jagoan PDIP, yakni mantan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan.
"Walaupun ada jagoan dari PDIP, yakni Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan," ujar Ludiro.
Menurut dia, pertarungan Pilgub Jawa Tengah sangat ketat, maka ini menjadi peluang Sudaryono untuk kerja keras untuk memenangkan Pilgub Jateng.
"Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng.Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya," ucap Ludiro.
Tak hanya itu, kata dia, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono mendapat dukungan besar dari semua kalangan masyarakat Jateng.
"Jadi kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono untuk dapat dukungan dari semua kalangan masyarakat Jateng," bebernya.
Ia menambahkan bahwa hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng.
"Hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono tentu menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng," pungkasnya.
Sumber: Tribun Jateng
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|