Kabinet Prabowo Gibran
Teka-teki Partai Gelora dan PKS Sulit Bersatu di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Faktor Penyebabnya
Penyebab partai Gelora dan PKS sulit bersatu di dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Prabowo Gibran Rakabuming Raka akhirnya terungkap.
Editor: Eri Ariyanto
Lebih lanjut Ujang menilai, jika nantinya PKB, NasDem dan PKS masuk di koalisi pendukung pemerintah, maka Prabowo-Gibran harus bisa memastikan koalisi yang diisi banyak partai tetap solid.
Jika Prabowo bisa memberikan porsi seimbang antar partai pendukung pemerintah, maka koalisi akan berjalan baik.
Sebaliknya, jika partai merasa porsinya berkurang akibat masuknya anggota baru, tidak menutup kemungkinan gejolak di internal koalisi akan terjadi.
"Perhitungan asas proporsionalitas ini penting, baik yang sudah lebih dulu masuk di KIM atau partai baru. Kalau pembagiannya tidak adil pasti ada gejolak di dalam. Saya kira pembagian sudah ada tinggal komitmen Pak Prabowo saja, karena kalau dikurangi pasti ada riak-riak," ujar Ujang.
PKS Beri Sinyal Kuat Gabung Kubu Prabowo, Sebut Tak Masalah di Dalam Pemerintahan: Koalisi Kita Siap
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beri sinyal gabung kubu Prabowo Subianto. Bahkan petinggi PKS juga mengatakan jika tak masalah jika harus di dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Seperti diketahui, Keputusan PKS akan bergabung dengan pemerintah atau berada di luar pemerintah diputuskan dalam musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).
Baca juga: Kondisi Indonesia di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Diprediksi Sangat Kuat di Parlemen & Minim Oposisi
Akan tetapi PKS akan siap jika hasil musyawarah Majelis Syura dan DPTP menyepakati berada di luar pemerintahan.
Jazuli Juwaini menjelaskan, PKS sudah punya pengalaman baik berada di pemerintah maupun di luar pemerintah.
Di dua periode pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), PKS berada dalam barisan koalisi pendukung pemerintah.
Kemudian dalam dua periode Presiden ke-7 RI Joko Widodo, PKS berada di barisan oposisi.
"PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa SBY dan 10 tahun oposisi di masa Jokowi. Jadi oposisi enggak ada masalah, koalisi kita siap, kita lihat dinamikanya," uajr Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2024).

Baca juga: PKB & PPP Mulai Susun Strategi Menangkan Pilgub Jatim, Jagoannya Masih Dirahasiakan: Hampir Sepakat
Jazuli menjelaskan, meski siap berada di luar pemerintahan, PKS adalah partai politik yang konsisten mendorong kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara.
PKS, lanjut Jazuli, juga tidak pernah membatasi diri untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerja sama.
Sumber: Kompas TV
Sepak Terjang Veronica Tan Mantan Istri Ahok Jadi Calon Menteri PPPA Prabowo, Ini Sumber Uangnya |
![]() |
---|
Bocoran Calon Menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Didominasi Kader Gerindra & Golkar |
![]() |
---|
Bocoran Sosok Jenderal yang Berpeluang Jadi Kapolri Era Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Jawabannya |
![]() |
---|
Kaesang, Artis Lulu Kamal dan 12 Nama Ini Diusulkan Relawan Jadi Menteri & Wamen Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Soal Arah Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Megawati |
![]() |
---|