Breaking News:

Teka-teki Arah Politik Jokowi Usai Tak Dianggap di PDIP, Pindah ke Partai Apa? Ini Kata Budi Arie

Berikut teka-teki arah politik Presiden Jokowi setelah tak dianggap di PDIP.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Teka-teki arah politik Jokowi usai tak dianggap di PDIP 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut teka-teki arah politik Presiden Jokowi setelah tak dianggap di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi.

Seperti diketahui, Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bergabung dengan partai politik (parpol) lain. Hal ini menanggapi setelah PDI Perjuangan atau PDIP tak lagi mengganggap Jokowi sebagai kadernya.

Baca juga: Prabowo Rangkul Parpol Luar KIM, Gerindra Yakin Tak Dapat Penolakan Anggota: Koalisi Kuat & Efektif

"Enggak apa-apa (disebut sudah bukan kader). Asik-asik saja. Kalau kata sana enggak, ya sudah. Kita apa saja. Toh mengabdi di republik ada tempatnya," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4/2024), seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.

Namun, ia enggan menjelaskan secara detail ihwal nama partainya.

"Ya tunggu saja (akan merapat ke parpol lain). Kalau sekarang dibocorin kurang seru," katanya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI PDIP Komarudin Watubun menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Sebab, sikap politik yang bersangkutan sudah berbeda dengan partainya.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja (masih kader PDIP)," kata Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Presiden Jokowi disebut berpeluang gabung Golkar
Presiden Jokowi disebut berpeluang gabung Golkar (Kompas.com)

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Anies soal Partai Koalisi Perubahan Merapat ke Prabowo, Sebut Timnya Sudah Bubar

Sementara itu, Komarudin juga menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai pembohong. Sebab, Gibran dua kali menyatakan akan setia untuk dengan PDIP.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," kata dia.

"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang pak sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," ujar Komarudin menirukan Gibran.

Jokowi dan Gibran bukan kader PDIP lagi
Jokowi dan Gibran bukan kader PDIP lagi (KompasTV)

Fix! Jokowi & Gibran Bukan Milik PDIP dan Mega, Sudah Masuk Golkar, Airlangga: Tinggal Formalitasnya

Resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, disebut bukan milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Megawati Soekarnoputri lagi.

Menurut kabar terbaru, Jokowi dan Gibran kini sudah masuk dalam keluarga besar Partai Golongan Karya (Golkar).

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons kabar Jokowi dan Gibran bukan lagi sebagai kader PDIP.

Baca juga: Pembagian Bansos Jokowi Untungkan Prabowo-Gibran Tak Terbukti, MK: Presiden Tak Melanggar Hukum

Sumber: Kompas TV
Tags:
JokowiPDIPProjoBudi Arie
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved