Pilkada 2024
Penyebab Ridwan Kamil Belum Fix Maju Pilkada DKI Jakarta atau Jabar, Jadi Menteri Prabowo-Gibran?
Ridwan Kamil belum pasti maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ridwan Kamil belum pasti maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar).
Belum pastinya Ridwan Kamil maju di Pilkada ternyata dipengaruhi beberapa faktor.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kini Ridwan Kamil masih menghitung hasil survei sehingga belum bisa memastikan apakah akan maju sebaga Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat.
Baca juga: Peluang PDIP Susul PKB dan NasDem Merapat ke Kubu Prabowo, Dinilai Sulit Karena Terhalang Faktor Ini
Hal itu disampaikan langsung oleh Ridwan Kamil tersebut disampaikan Kamis (2/5/2024).
Ridwan Kamil menyebut kepastian akan hal itu baru bisa disampaikan satu hingga dua bulan mendatang.
Kang Emil, sapaan akrabnya, juga menjelaskan masih membahas dan mempertimbangkan bersama partai politik dan pihak terkait lainnya.
”Kalau sekarang itu masih menghitung survei, masih membahas dengan partai-partai, masih terlalu awal. Mungkin sebulan, dua bulan lagi kepastian saya ke Jakarta atau saya di Jawa Barat disampaikan,” kata dia, dikutip Kompas.com.
Ia pun mengaku tidak terburu-buru mengambil keputusan, karena masih ada waktu untuk menimbang dan memperhitungkan banyak hal.

Baca juga: Bocoran Menteri Kabinet Prabowo, Wajah Lama Banyak Dipertahankan, Ini Sosok Baru yang Masuk Daftar
Sebagai petahana di Jawa Barat, ia merasa bahwa peluangnya untuk kembali mencalonkan diri di daerah itu sangat bagus.
Namun, hasil survei calon gubernur di Jakarta juga menempatkan mantan wali kota Bandung itu di posisi teratas.
”Saya harus konsultasi dulu ke semua pihak. Khususnya kepada para pimpinan partai,” tambahnya.
Mengenai sang istri, Atalia Praratya, Ridwan Kamil memastikan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota Bandung pada Pilkada 2024.
Atalia, menurut Ridwan, akan fokus berjuang di DPR karena sudah lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
”Sementara kami sudah mendiskusikan (Atalia Praratya) tidak ikut pilkada. Tapi, tentu harus konsultasi dengan DPP (Partai Golkar) juga,” ujar Emil.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan, Emil sudah ditugaskan oleh Golkar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar lebih ingin Emil maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Meurut Doli, berdasarkan perhitungan politik dan pembangunan di Jawa barat, Ridwan Kamil dinilainya lebih bermanfaat untuk masyarakat di daerah itu.
"Kami kalau dari Golkar lebih mendorong saudara Ridwan Kamil untuk maju di Jawa Barat kembali. Dengan segala perhitungan kami secara politik dan pembangunan di Jawa Barat mungkin Pak RK lebih relevan lebih bermanfaat berguna untuk masyarakat Jawa Barat," kata Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
Doli mengungkapkan, ada sejumlah kader Golkar yang disiapkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta apabila Emil maju di Pilkada Jawa Barat.
"Kita lagi cari nama lain, kan kemarin ada tiga yang kita rekomendasikan kan. Ada Pak Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar," kata Doli.
Daftar Kandidat Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jabar Pesaing Berat Ridwan Kamil, Ini Sosok-sosoknya
Ini daftar kandidat bakal Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 pesaing berat Ridwan Kamil.
Seperti diketahui Partai Gerindra juga sudah memberikan sinyal untuk mendukung sosok lain, lawan tangguh Ridwan Kamil.
Dari delapan nama yang disebut maju di Pilgub Jabar, beberapa di antaranya harus bertarung di internal partai.
Baca juga: 3 Hasil Survei Terbaru, Ini Calon Gubernur yang Berpeluang Menang Mutlak di Pilkada Jateng 2024
Pertarungan Golkar, Gerindra, PDIP hingga PAN bakal terjadi di Jabar
Gubernur Jawa Barat 2019-2024 Ridwan Kamil kemungkinan batal bertarung di Pilkada Jakarta.
Kemungkinan besar akan kembali bertarung di Pilgub Jabar 2024.
Di internal Partai Golkar, Ridwan Kamil harus bersaing dengan dua nama lain yakni Erwin Aksa dan Ahmed Zaki Iskandar.
Kabar terkini, Ridwan Kamil hampir pasti terpental dari Pilkada DKI Jakarta dan akan kembali ke Pilkada Jabar 2024.
Tiga kandidat Cagub Jakarta dari Partai Golkar.
Baca juga: Peluang PDIP Susul PKB dan NasDem Merapat ke Kubu Prabowo, Dinilai Sulit Karena Terhalang Faktor Ini
Di Pilkada Jabar 2024, Ridwan Kamil kemungkinan besar akan kembali bertarung lawan Dedi Mulyadi, lawan yang dikalahkannya di Pilgub Jabar 2018.
Kala itu, Dedi Mulyadi menjadi calon wakil gubernur, berpasangan dengan Deddy Mizwar.
Di Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi yang juga seorang Youtuber itu kemungkinan besar akan naik jadi calon gubernur.
Namun, posisi kedua orang itu yang ada di satu koalisi, Koalisi Indonesia Maju membuka kemungkinan mereka malah bersatu.
Gerindra maupun Golkar merupakan sama-sama pendukung Prabowo-Gibran dan masuk Koalisi Indonesia maju.
Jika demikian, kemungkinan besar keduanya berpasangan adalah hal yang wajar.
Dedi Mulyadi mengaku belum mendapat restu resmi dari partainya, Partai Gerindra meski 'hilal'nya sudah nampak.
Gerindra sendiri baru akan memutuskan siapa calon gubernur yang akan mereka usung, Mei 2024 ini.
Selain dua tokoh kuat ini, 6 tokoh kuat juga sudah disiapkan masing-masing partai untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024 nanti.
Siapa saja mereka? Berikut ringkasannya dihimpun Tribun Jabar.
Golkar Pilih Ridwan Kamil
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyebut, Ridwan Kamil eks Gubernur Jawa Barat itu tidak akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyebut, Kang Emil sudah dipersiapkan Golkar untuk kembali maju di Pilkada Jawa Barat pada November mendatang.
“Ridwan Kamil rasanya sudah hampir pasti diplot di Jawa Barat."
"Dari DPP begitu, info yang saya dapat, hampir pasti Ridwan Kamil diplot di Jawa Barat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).
Dedi Mulyadi
Kang Dedi Mulyadi (KDM) hingga kini masih menunggu keputusan Partai Gerindra terkait Pilgub Jabar 2024.
Keputusan partai akan diumumkan pada bulan Mei 2024.
Menurut Dedi Mulyadi yang juga seorang Youtuber, saat ini ia sudah menjadi gubernur khususnya bagi orang-orang kecil.
Sementara Pilgub tangga untuk menjadi gubernur struktural yang diberikan mandat melalui Surat Keputusan (SK).
“Secara kultur saya sudah jadi gubernur. Bisa dilihat setiap hari di rumah saya datang sekdes, kades, tokoh dari berbagai tempat hanya untuk mengundang datang ke acara.
Setiap hari saya keliling ke setiap daerah menyelesaikan problem lintas kabupaten,” kata Dedi Mulyadi dalam podcast Info A1 di kanal youtube Kumparan.
Tidak hanya mengurusi publik, KDM pun kerap memberikan bantuan pembangunan ke berbagai daerah sesuai dengan kemampuan keuangan pribadinya.
Hal tersebut sudah berlangsung sangat lama tidak hanya mendekati pemilu.
Dari situlah, kata Dedi Mulyadi, ia pun masuk jajaran caleg suara terbesar secara nasional dan posisi pertama di Partai Gerindra dengan raihan 375.658 suara.
“Raihan suara 375 ribu itu lahir dari kedekatan emosional,” ujarnya.
Soal apakah akan kembali menjadi anggota DPR atau berlaga di Pilgub Jabar, KDM mengatakan, hal tersebut tergantung tugas yang diberikan oleh partai.
“Kalau ditugaskan oleh partai kita harus berani mengambil risiko, karena ini tugas. Tugas itu kan jangankan jabatan, rumah pun harus kita tinggalkan kalau tugas,” katanya.
Sumber: Kompas TV
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|