Breaking News:

'Ayah Ibu!' Tangis Anak di Sukabumi Jabar Pecah, Ortu Tewas Tertabrak Kereta Api, Terlempar 20 Meter

Tangisan seorang anak pecah melihat kedua orangtuanya meninggal dunia setelah tertabrak kereta api.

YouTube tribunjabar video
Pasutri di Kampung Gunungbatu, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, tewas tertabrak kereta api, Jumat (3/5/2024). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tangisan seorang anak pecah melihat kedua orangtuanya meninggal dunia setelah tertabrak kereta api.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di lintasan rel Kereta Api Siliwangi, kedua korban terlempar puluhan meter bersama motor yang ditumpanginya.

Kecelakaan terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Babakan Sirna RT 03/RW 04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Setelah diketahui identitasnya, yakni Aef Saepullah (55) dan Aminah (50), warga setempat langsung memberi tahu keluarga dan saudaranya.

Keluarganya menangis bercucuran air mata mengetahui keduanya sudah dalam keadaan terbaring meninggal dan terjadi pendarahan di bagian kepalalnya.

Situasi mengharukan juga muncul saat seorang pemuda datang mendekati kedua korban, lalu histeris menangis melihat pasangan suami-istri itu tergeletak meninggal tertabrak kereta.

Ternyata pemuda itu adalah anak pasangan suami-istri yang meninggal.

Baca juga: Tragis! Seorang Pria di Mojokerto Tewas Tertabrak Kereta Api, Meninggal di TKP, Begini Kronologinya

Situasi di rumah duka di Kampung Gunungbatu, Kebonpedes
Situasi di rumah duka di Kampung Gunungbatu, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024).

Saat sampai di kerumunan, pemuda tersebut langsug memanggil-manggil kedua orang tuanya

"Ayah... Ayah... Ayah... Ibu... Ibu... Ibu!" ujar Pemuda tersebut sambil menangis terus memanggil kedua orangtuanya itu.

Sejumlah warga pun berusaha menenangkan pemuda tersebut.

Situasi haru juga terjadi di rumah keluarganya saat kedua korban tiba dirumahnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mobil Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang, 4 Orang Tewas, Begini Kronologinya

Lokasi kejadian pasangan suami istri meninggal dunia
Lokasi kejadian pasangan suami istri meninggal dunia setelah tertabrak kereta Api Siliwangi Sukabumi-Cianjur, Jumat (3/5/2024).

Tak lama setelah keduanya dibawa masuk ke rumahnya, tiba-tiba datang seorang perempuan berlari masuk menuju rumah sambil menangis.

Kini kedua korban sedang dalam penanganan pemulasaraan jenazah oleh tokoh setempat.

Situasi di rumah duka hingga pukul 20.00 WIB, banyak orang berdatangan untuk berbelasungkawa terhadap keluarga korban.

Sebelumya diberitakan, pasangan suami-istri meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Siliwangi Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Babakan Sirna RT 03/RW 04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepat kereta arah dari Cianjur ke Sukabumi.

Keduanya terlempar bersama dengan motornya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, hingga akhirnya meninggal dunia.

Korban Hendak ke Bengkel

Pasangan suami istri Aef Saepullah (55) dan Aminah (50) tertabrak Kereta Api Siliwangi dan meninggal di tempat.

Kedua korban terlempar hingga 20 meter dari dari lokasi kejadian bersamaan dengan kendaraan motornya di Kampung Babakan Sirna, RT 03/RW 04, Des/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Korban menggunakan motor Honda Suprafit berwarna hitam dengan nomor polisi F 6103 TN.

Di lokasi kejadian terlihat motornya pun ringsek rusak parah akibat terhantam Kereta Api Siliwangi dari arah Cianjur menuju Sukabumi.

"Posisinya terhantam kepalanya kereta, sekitar 20 meter itu terlemparnya," ujar warga sekitar, Asep Suhendi.

Setelah terlempar, posisi kedua korban dan motornya berada di samping lintasan rel kereta api.

"Jadi korban yang satu berada di samping kanan rel bersama motor dan satu lagi samping sebelah kiri," kata Asep.

Awalnya, kedua korban tersebut tidak diketahui yang tak lain sebagai masih tetangga dekatnya.

Setelah dicek ternyata mereka kenal.

"Awalnya tidak tahu itu tetangga dekat kampung. Langsung tadi dibawa pakai mobil ke rumah duka," katanya.

Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani membenarkan bahwa kedua korban meninggal adalah warganya.

"Saya sudah identifikasi bahwa ternyata memang benar itu warga kami. Kejadian tertabrak kereta pakai motor identitas suami-istri," jelas Dadan.

Jalan yang dilintasi kedua korban merupakan jalan kecil atau gang yang tidak adanya palang pintu perlintasan.

"Perlintasan itu jalan gang kecil yang tidak terdaftar PT KAI, hanya perlintasan jalan pintas masyarakat warga Desa Kebonpedes," katanya.

Sebelum kejadian, kedua korban berangkat dari rumahnya untuk melihat mobil angkotnya yang sedang diservis di bengkel sekitar Kampung Ranji.

"Katanya mau ke bengkel melihat mobilnya akan diservis. Lewat sana motong, karena dekat," ujarnya.

Sebelumya diberitakan, pasangan suami-istri meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Siliwangi Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Babakan Sirna RT 03/RW 04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepat kereta arah dari Cianjur ke Sukabumi.

Pihak kepolisian dari Unit Gakmun Satlantas Polres Sukabumi Kota telah melakukan olah TKP.

(TribunNewsmaker.com/ TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
kereta apipasutritabrakanSukabumi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved