Breaking News:

Pilkada 2024

Edy Rahmayadi Beberkan Kriteria Cawagub Pendampingnya di Pilkada Sumut 2024, Simak Kriterianya

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengungkapkan kriteria calon pendampingnya di Pilkada Sumut 2024 mendatang.

Editor: Eri Ariyanto
TribunMedan
Edy Rahmayadi beberkan kriteria calon Wagub pendampingnya di Pilgub Sumut 2024 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengungkapkan kriteria calon pendampingnya di Pilkada Sumut 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Edy Rahmayadi saat ditemui di kantor Perindo Sumut, Rabu (7/5/2024).

Dalam kesempatan itu Edy Rahmayadi mengatakan, jika jabatan Wakil Gubernur ibarat istri di dalam rumah tangga.

Baca juga: Sosok Berpotensi Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi atau Bima Arya, Ideal Mana?

"Setiap hari banyak yang menanyakan siapa wakil saya. Wakil itu seperti istri di dalam rumah tangga. Bayangkan jika dengan seorang istri itu tidak harmonis dengan seorang suami dengan satu rumah. Itu karenanya kita harus pelan pelan dalam mencarinya. Kebetulan masih ada waktu buat kita berfikir," kata Edy Rahmayadi.

Edy menyampaikan akan selektif dalam memilih wakilnya. Dia ingin mencari sosok pemuda yang terbaik untuk berdampingan dengannya.

Selain cerdas dan pintar Edy juga memilih wakilnya yang lebih tinggi jiwa dan ilmunya.

"Kriterianya jelas dia harus orang pintar, lebih cerdas dari saya, tapi tidak kemintar, walau dia jauh lebih pintar dari saya," kata Edy.

"Dia tinggi ilmunya, tinggi jiwanya, tinggi tapi jangan sok sok di depan Gubernurnya. Karena Gubernur ini adalah pengarah amanat rakyat. Itu kriterianya," lanjut Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Menurut Edy dia ingin calon wakil Gubernurnya dapat meneruskan pekerjaan jika dia berhalangan menjalankan tugas.

Edy pun mengakui bahwa partai partai politik yang dia datangi juga memiliki calon wakil gubernur tersendiri.

Tolak Bobby, PDIP ternyata pilih Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Tolak Bobby, PDIP ternyata pilih Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut (Kompas.com)

Baca juga: Survei Terbaru Pilgub Bali 2024, Elektabilitas Wayan Koster Kalah Jauh dari Giri Prasta, Cek Hasil

Tetapi sebut Edy, calon wakil gubernur haruslah diliat dari kompetensi mensejahterakan masyarakat bukan untuk kepentingan kelompok atau perorangan.

"Sebagai wakil yang cocok adanya tidak masalah jika memang direkomendasikan. Tapi kalau tidak sesuai tak jumpa sasarannya mensejahterakan rakyat. Karena tujuan rakyat bukan kelompok, perorangan ini yang harus dijaga sama sama," kata Edy.

"Pasti semua partai pengennya begitu, kami sudah ke enam partai ini. PDIP juga punya calon wakil bahkan Gubernur. PKS, PKB, NasDem termasuk Perindo juga punya calon Gubernur. Ini bukan persoalan berapa kursi tapi siapa yang pantas dengan tujuan mensejahterakan masyarakat kita kenapa tidak. Karena itu perlu koordinasi, diskusi."

Edy Rahmayadi Tak Gentar Lawan Menantu Jokowi, Anggap Bobby Rival di Pilkada Sumut, Yakin Menang?

Edy Rahmayadi tak gentar bersaing dengan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 meski dikenal menantu Presiden Jokowi.

Edy Rahmayadi hanya menganggap jika Bobby merupakan rival alias lawannya di Pilkada Sumut 2024.

Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi usai menyerahkan berkas pendaftaran Pilgub Sumut di Kantor DPD PDIP Sumut, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Bocoran Majunya Ridwan Kamil di Pilkada 2024, Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jabar? Ini Jawabannya

"Saya melihat Bobby bukan karena menantu pak Presiden. Saya melihat Bobby karena dia (bermarga) Nasution, dia orang Medan dan dia berhak ikut dalam kontestasi menjadi gubernur, untuk itu rival dong," kata Edy saat ditanya wartawan usai menyerahkan berkas pendaftaran Pilgub Sumut di Kantor DPD PDIP Sumut, Senin (6/5/2024).

Oleh karena itu dalam kontestasi Pilkada nanti, dia menyerahkan keputusan kepada rakyat dan apapun hasil Pilkada harus dihormati.

"Kalau nanti rakyat Sumatera Utara melihat Bobby lebih pantas dari Edy ya saya hormat dong, saya akan menjadi rakyat Sumatera Utara.

Tapi kalau rakyat Sumatera Utara melihat pantas Edy, tak boleh ada yang mengganggu, saya akan perjuangkan itu," ujarnya.

Disinggung soal ada persepsi yang menyebut melawan Bobby sama dengan melawan istana, menurut Edy, Pilkada Sumut tidak berkaitan dengan Istana.

Baca juga: Sinyal Anies-Ahok Duet di Pilgub DKI, Diprediksi Elektabilitasnya Makin Melejit, Bakal Menang Mudah?

"Nggak ada itu. Kan ini bukan lawan istana, ini lawan kontestasi untuk menjadi gubernur, nggak ada urusan istana, istana maimun?" tutupnya.

Sebelumnya Edy Rahmayadi telah memantapkan diri maju di Pilgub Sumut.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran Pilgub Sumut di 5 partai, yakni PDIP, PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem.

Sedangkan Bobby sejauh ini sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar.

Selain itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga telah menyampaikan secara lisan siap mendukung Bobby bila maju Pilgub Sumut.

Demokrat Sumut jadi rebutan

Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot Nasution mengatakan tiga nama terkuat calon Gubernur Sumut telah menjalin komunikasi.

Ada pun ketiganya ada Bobby Nasution, Musa Rajekshah atau Ijeck dan Edy Rahmayadi.

"Yang sudah mendaftar itu ada Edy Rahmayadi. Bobby Nasution dan Ijeck kita masih melakukan komunikasi. Dan untuk wakil Gubernur juga ada yang mendaftar ke kita," kata Lokot di kantor DPD Demokrat, Selasa (7/5/2024).

Lokot mengatakan, komunikasi dengan ketiganya sejauh ini berjalan baik.

Termasuk dengan Edy dan Ijeck yang pada pemilihan Gubernur 2018 silam turut diusung Demokrat.

"Dengan pak Edy komunikasi juga baik dan calon yang lainnya," kata Lokot.

Terkait sosok siapa yang akan diusung Demokrat, Lokot menyebut hal itu merupakan keputusan Ketua Umum dan Majelis Tinggi Demokrat.

"Soal siapa yang akan didukung nanti akan diambil oleh majelis tinggi partai. Karena itu kami ingin terus mendengarkan masuk masukan selama proses penjaringan ini," lanjut Lokot.

Lokot menambahkan, proses penjaringan calon Gubernur, Bupati, dan Walikota masih berlangsung sejak satu bulan lalu.

Dia berharap, melalui penjaringan yang dilakukan bisa melahirkan calon kepala daerah yang mampu membawa kemajuan bagi Sumut.

"Intinya siapa calon yang bisa menghadirkan kebaikan dan kesejahteraan bagi rakyat Sumut. Kami kalau sudah mengusung, tidak akan mengkhianati selama 5 tahun kepemimpinannya seperti saat kami mendukung Edy dan Musa Rajekshah," kata Lokot.

Edy Rahmayadi Bakal Diusung 5 Parpol di Pilkada Sumut, Ijeck Pasrah Golkar Pilih Bobby Nasution

Edy Rahmayadi menyatakan serius kembali bertarung di Pilkada Sumatera Utara.

Sudah lima partai yang ditempati Edy Rahmayadi mendaftar untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumut 2024.

Terakhir Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut di Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Rabu (1/5/2024).

Nasdem merupakan partai kelima yang disambangi Edy mengambil formulir, setelah sebelumnya PDI-P, PKS PKB dan Partai Demokrat.

Sama seperti sebelumnya, pengambilan formulir diwakili oleh tim suksesnya.

Sementara, nasib Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajeckshah atau Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution belum jelas.

Ijeck dan Bobby Nasution sama-sama diusung oleh Partai Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.

Kini Ijeck dan Bobby harus bertarung tingkatkan elektabilitas.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Penjaringan Nasdem Sumut Salman Ginting mengatakan hari ini merupakan hari pertama Nasdem membuka proses penjaringan kepala daerah di Sumut.

Edy merupakan bakal calon gubernur yang pertama yang mendaftar.

"Pada hari ini kita sudah buka secara resmi (penjaringan) dan sesuai jadwal sudah ada 2 pendaftar hari ini. Pertama untuk Calon Wali Kota Medan dan kemudian kedua Pak Edy Rahmayadi ( Sebagai Bakal Calon Gubernur)," ujar Salman kepada wartawan di DPW Nasdem di Jalan HM Yamin.

Selanjutnya kata Salman, Edy diminta mengembalikan formulir paling lama,Rabu (7/5/2024) atau hari terakhir pendaftaran.

Sementara itu, tim sukses Edy, Dahlan Harahap mengatakan setelah mengambil formulir nantinya Edy langsung yang akan mengembalikan formulirnya.

"Tadi disampaikan tadi syaratnya (pengembalian formulir) harus calonnya sendiri, berarti harus dia (Edy) yang antar," ujar Dahlan.

Dahlan juga terus berkoordinasi dengan partai lain yang terbuka mengizinkan Edy Rahmayadi mengambil formulir di tempatnya.

"(Jadi) kalau partai itu terbuka untuk datang, kami akan datang, cuma sampai saat ini yang baru kami koordinasikan (terakhir) pendaftaran di Nasdem, kami koordinasi disini (jadi) kalau Partai lain terbuka kami datang," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Edy menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sumut.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).

Kemudian dia mendaftar di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Selasa (23/4/2024).

Selanjutnya, pada Rabu (24/4/2024), mantan Ketua PSSI ini mengambil formulir di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/4/2024).

Setelah itu Edy juga mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Demokrat, Kamis (25/4/2024).

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Pilkada 2024Edy RahmayadiSumutCawagub
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved