Breaking News:

Pilkada 2024

4 Kandidat Ini Sudah Konsultasi Maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Ini Sosok-sosoknya

Berikut empat nama Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 jalur independen yang sudah konsultasi terkait Pilkada.

Editor: Eri Ariyanto
Wartakota
4 kandidat ini sudah konsultasi maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independe 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut empat nama Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 jalur independen yang sudah konsultasi terkait Pilkada.

Hal itu disampaikan oleh Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Doddy Wijaya.

Seperti diketahui, Doddy Wijaya mengatakan terdapat empat nama calon gubernur (cagub) jalur perseorangan di Pilkada DKI 2024 yang telah berkonsultasi dengan KPU DKI Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Calon Wali Kota Tasikmalaya, Diusung PDIP dan Gerindra, Bakal Menang?

Adapun empat nama tersebut terdiri dari purnawirawan Polri Dharma Pongrekun, eks Menteri ESDM Sudirman Said, Noer Fajrieansyah dan Poempida Hidayatulloh.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024 harus mendapat minimal 618.968 dukungan warga.

"Sampai dengan hari ini, kami sudah menerima 4 pasangan calon yang sudah berkonsultasi," ucap Dody kepada awak media.

Adapun dari keempat nama tersebut, sudah ada yang mengajukan akses ke sistem informasi pencalonan (silon) untuk melengkapi persyaratan.

Pihaknya, kata dia, mengimbau semua calon independen untuk mengikuti jadwal sesuai ketentuan. Berdasar jadwal, hari ini adalah hari terakhir penyerahan dokumen syarat dukungan.

4 kandidat ini sudah konsultasi maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independe
4 kandidat ini sudah konsultasi maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independe (Wartakota)

Baca juga: 2 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Makassar 2024 Ini Berebut Dukungan PKB, Keduanya Ketua Parpol

"Kami menunggu dan mengimbau kepada semua para pakal calon agar mengikuti jadwal sesuai dengan ketentuannya. Yaitu paling lambat hari ini, Minggu 12 Mei, pukul 23.59 untuk dapat menyerahkan syarat dukungan minimalnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," jelas dia.

Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dharma Pongrekun mendeklarasikan diri

Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dharma Pongrekun mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta lewat jalur independen tahun 2024.

Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dharma Pongrekun yakin maju di Pilkada DKI 2024 melawan bakal calon dari partai politik.

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 ini berjanji akan menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi rakyat Jakarta.

Deklarasi Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun tersebut, digelar di Gedung Juang 45, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Pria yang akrab disapa Abang Dharma Pongrekun ini dianggap, sangat mengenal Jakarta karena telah menghabiskan masa remajanya di Ibu Kota.

Dharma Pongrekun dikenal masyarakat karena sempat viral pada 2020 lalu.

Ia menyuarakan bahwa pandemi Covid-19 sebagai konspirasi elite global.

Kini selepas pensiun tahun 2024, ia mantap terjun ke politik dengan mengikuti kontestasi merebut kursi Gubernur Jakarta melalui jalur independen.

Sosok

Dharma Pongrekun merupakan purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi dengan jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 ini merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Di angkatannya, Dharma juga merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, yaitu gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.

Selama aktif berdinasi di Polri, sejumlah jabatan strategis pernah dijabat oleh Dharma Pongrekun.

Seperti Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di tahun 2016 lalu hingga Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2019.

Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama delapan jenderal polisi lainnya, termasuk Irjen Firli Bahuri.

Hanya saja, dalam perjalannya Firli yang akhirnya dipilih sebagai ketua lembaga antirasuah tersebut.

Secara pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dharma juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Kontroversial

Dharma menjadi sosok kontroversial sejak sering berbicara di sejumlah podcast ketika menjabat Wakil Kepala BSSN 2019-2021.

Yang paling diingat adalah pendapatnya tentang Covid-19 adalah sesuatu yang terencana oleh kekuatan besar global untuk mengendalikan umat manusia.

Satu di antaranya adalah saat Dharma berbicara di channel JT Perspektif 25 Juli 2020 lalu.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”

“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global.

Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.

"Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya.

Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif.

"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Terbaru, Dharma juga berbicara di podcast dengan dr Richard Lee pada 27 Januari 2024.

Dharma kekeh dengan pendapatnyas soal Covid-19 yang merupakan pengendalian terhadap populasi dunia.

"(Covid-19) sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation, dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia. Tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019."

"Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada 'id' identity digital."

Bahkan Dharma juga menyebut sains atau science yang selama ini dipelajari bukanlah pengetahuan yang sesungguhnya.

"Lihat saja, time will tell. Kelemahan orang sains di situ. Kalau belum ada bukti, belum ada data belum ada jurnal, dia tidak akan bisa melihat benang merahnya. hanya orang yang punya kemampuan spiritual yang bisa melihat. Udang di balik batu, sains hanya melihat batunya."

Dia memastikan pendapatnya bukan sembarang

"Ini intelijen Pak," ujarnya.

Alasan Maju Pilkada DKI 2024

Diberitakan sebelumnya, Dharma Pongrekun mendeklarasikan diri maju Pilkada DKI 2024 melalui jalur independen, di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini , Sabtu (3/2/2024).

Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.

Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.

Dharma mengaku siap bersaing dengan kandidat lain, seperti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, eks Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus Golkar Ridwan Kamil, hingga bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Ia pun mengaku tak gentar dengan nama-nama beken yang lebih dulu eksis di dunia politik tanah air tersebut.

“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.

Dharma Pongrekun, Purnawirawan Polri pangkat Komjen yang siap maju Pilkada DKI 2024. (Tribun Network)
Sebagai informasi, untuk maju di Pilkada DKI lewat jalur independen, bacagub harus menyerahkan ratusan ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari warga ibu kota.

Seperti pada 2017 lalu saat pasangan bacagub dan bacawagub harus menyerahkan 532.213 lembar KTP.

Terkait hal ini, Dharma pun optimis dapat mengumpulkan KTP sesuai ketentuan dan lolos verifikasi administrasi untuk maju di Pilkada DKI 2024 mendatang.

“Saya serahkan kepada Allah, dia yang buka jalan, dia yang kirimkan KTP. Karena ini bukan demi saya, saya maju untuk membela rakyat Jakarta,” tuturnya.

“Untuk itu, kami mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat. Karena saya tidak bisa sendiri,” sambungnya.

(TribunNewsmaker.com/WartaKotalive.com)

Tags:
Pilkada 2024Calon GubernurJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved