Kabupaten Klaten
Ramai soal Study Tour, Dinas Pendidikan Klaten Siapkan Pedoman Pelaksanaannya!
Dinas Pendidikan Klaten siapkan pedoman pelaksanaan kegiatan study tour, menanggapi kecelakaan bus di Subang.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten memberikan respon terkait beberapa insiden yang terjadi kala pelaksanaan study tour di sejumlah wilayah.
Seperti yang diketahui, terjadi kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
Terakhir menimpa satu dari tiga rombongan bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMPN 3 Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kecelakaan di Bali saat perjalanan menuju Bedugul, Sabtu (18/5/2024) siang.
Tak ingin kejadian serupa terjadi di Klaten, Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten tengah menyusun pedoman penyelenggaraan untuk pelaksanaan study tour untuk jenjang SD-SMP di Kota Bersinar.
Khususnya untuk pelaksanaan study tour dengan menggunakan moda transportasi bus.
Baca juga: Harkitnas ke-116, Bupati Klaten Sri Mulyani Dorong Generasi Muda Gigih Berjuang Tatap Indonesia Emas
Kepala Disdik Kabupaten Klaten Titin Windiyarsih saat ditemui TribunSolo.com usai rapat kordinasi di Pendopo Pemkab Klaten mengungkapkan jika study tour bukanlah hal yang wajib di ikuti setiap siswa.
"Intinya tidak wajib (kegiatan studi tour)," ujar Kepala Disdik Klaten Titin Windiyarsih, Senin (20/5/2024).
Ia mengatakan bila hal tersebut perlu diperhatikan pihak sekolah. Jika tetap ingin mengadakan study tour, maka perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan orang tua, maupun komite sekolah sesuai peraturan pemerintah yang menjadi dasar hukum Disdik Klaten.
Untuk mengakomodir kepentingan tersebut, pihaknya telah membuatkan petunjuk teknis (juknis), soal pelaksanaan studi tour.
"(Soal armada) sudah ada di juknis, kami detailkan di sana. Draftnya sudah saya kirim ke Sekda dan Asisten," paparnya.
"Juga di komunitas kami, kami kumpulkan sebelumnya saya edarkan. Semua baca, mencermati, dan memahami semua," tambahnya.
Hal ini dilakukan, agar setelah sudah diberlakukan tidak dipertanyakan kembali oleh sekolah.
"Dan dasar hukumnya ada di juknis, jadi bukan hanya surat edaran. Tapi kami buat semacam panduan biar semua bisa memahami," paparnya.
Titin mengungkapkan, draf pihaknya siapkan terlebih dahulu telah dikoordinasikan dengan Dewan Pendidikan Klaten.
Dengan begitu ia mengharapkan, Disdik dapat menerima masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaan dari petunjuk teknis tersebut.
”Untuk berapa sekolah yang melaksanakan study tour, kami tidak tahu. Kalau mereka (sekolah) tidak melaporkan ke kami, kami juga tidak tahu."
"Tapi nantinya ada ketentuan adanya pemberitahuan kepada disdik untuk pelaksanaan study tour-nya,” jelas Titin. (TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
| Ketua DPRD Klaten Ajak Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan Daerah di Momen Sumpah Pemuda 2025 |
|
|---|
| Peringati HUT ke-75, Wabup Klaten Benny Ajak DPRD Perkuat Kolaborasi Bangun Daerah |
|
|---|
| HUT ke-75 DPRD Klaten Diwarnai Aksi Sosial dan Kepedulian Lingkungan |
|
|---|
| 75 Tahun DPRD Klaten: Refleksi Perjalanan Panjang, Komitmen Mengawal Aspirasi Rakyat |
|
|---|
| Gelontorkan Dana Rp 6 M, Pemkab Sukoharjo Beri Santunan Kematian Kepada 2.000 Warga Kurang Mampu |
|
|---|