Pilkada 2024
Survei Calon Wali Kota Yogyakarta 2024, Elektabilitas Heroe Poerwadi Unggul Jauh dari Singgih & Eko
Berikut hasil survei terbaru Calon Wali Kota Yogyakarta 2024. Hasil survei itu dirilis oleh Lembaga Pemberdayaan Terimakasih Indonesia.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei terbaru Calon Wali Kota (Cawalkot) Yogyakarta 2024.
Hasil survei itu dirilis oleh Lembaga Pemberdayaan Terimakasih Indonesia.
Dalam hasilnya, muncul nama mantan pejabat, pejabat, politisi dan lainnya.
Baca juga: Potensi Singgih Raharjo Maju di Pilkada Kota Yogyakarta, Punya Elektabilitas Tinggi, Bakal Menang?
Dalam jajak pendapat yang dikomandoi Trapsi Haryadi bertajuk Survei Kepemimpinan Kota Yogyakarta, digelar Januari 2024, muncul tiga besar nama tokoh dengan elektabilitas calon wali kota tertinggi.
Nama mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berada di posisi tertinggi dengan 49,54 persen, disusul Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharja 7,10?n Ketua Komisi A DPRD DIY/Ketua DPC PDIP Jogja, Eko Suwanto dengan 6,19 % .
Selanjutnya ada Anggota DPD RI Afnan Hadikusumo (4,01 % ), Ahmad Syauqi (3,83), Imam Priyono (3,23 % ) dan lainnya.
Untuk posisi calon wakil wali kota, di posisi tertinggi Eko Suwanto (15,69 % ), Singgih Raharja (14,96), Afnan Hadikusumo (8,39), Imam Priyono (7,30), Heroe Poerwadi (5,47), Ahmad Syauqi (3,47) dan lainnya.

Baca juga: Peluang Kuat PKS dan PDIP Koalisi di Pilgub Jakarta 2024, Sudah Jalin Komunikasi, Bakal Usung Anies?
Jika para tokoh itu dipasangkan, maka yang menempati posisi tertinggi adalah Heroe Poerwadi dan Eko Suwanto (14,69), Heroe Poerwadi dan Singgih Raharja (12,40 % ), lalu Heroe Poerwadi dan Afnan Hadikusumo (6,49).
Paparan tersebut disampaikan Trapsi Haryadi dalam Diskusi Publik Kota Jogja Mencari Pemimpin yang digelar Forum Rakyat Jogja untuk Demokrasi, Senin (29/4/2024).
Pemantik diskusi Hempri Suyatna, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM Yogyakarta memaparkan tentang isu-isu aktual di Yogyakarta.
Isu tersebut antara lain, kemiskinan, sampah, penataan sektor informal, tata kelola transportasi, isu sosial dan tentang wisata.
Untuk wisata, Hempri mengatakan sampai sekarang belum muncul inovasi potensi wisata, padahal ini penting karena tidak muncul destinasi wisata baru di Kota Yogyakarta.
Sementara sejumlah peserta berharap muncul pemimpin yang berani dalam mengeluarkan kebijakan dengan penuh risiko, namun itu demi masyarakat Kota Yogyakarta.
Di sisi lain, pemimpin ke depan diharapkan melibatkan dunia industri dalam merumuskan kebijakan, bukan hanya akademisi.
Pilkada 2024: Heroe Poerwadi Kantongi Rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta dari DPP PAN
Wakil Wali Kota Yogyakarta 2017-2022, Heroe Poerwadi, resmi mengantongi rekomendasi dari DPP PAN untuk maju sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta untuk Pilkada 2024.
Oleh sebab itu, komunikasi dengan partai politik lain di Kota Yogyakarta semakin digencarkan, sekaligus untuk mencari calon pasangannya di kontestasi perebutan kursi AB1 mendatang.
"Kalau PAN, secara internal rekomendasi dari DPP sudah pasti ke saya. Kemudian, komunikasi dengan partai lain terus berjalan," katanya, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, dalam rekomendasi tersebut, DPP pun telah mempersilakannya untuk membentuk koalisi, serta mencari kandidat bakal calon wakil wali kota.
Sebagai informasi, dalam Pilkada Kota Yogya 2024, PAN tidak bisa mengusung pasangan calonnya sendiri karena hanya mampu meraup 4 kursi legislatif berdasar hasil Pileg 2024.
"Baru rekomendasi saya sebagai calon wali kota, untuk mencari pasangan. Nanti, kalau sudah, kita lapor lagi ke DPP. Koalisi juga diserahkan ke daerah, jadi kita terbuka dengan semua partai," ujarnya.
Heroe pun menyebut, saat ini beberapa partai politik sudah menyodorkan deretan nama calon wakil wali kota, untuk ditandemkan dengannya di Pilkada Kota Yogya.
Hanya saja, ia belum bersedia membocorkannya ke publik, karena sampai sejauh ini diskusi-diskusi dengan parpol lain masih berlangsung dan belum menemukan kata sepakat.
"Bisa juga nanti ada orang yang tidak masuk radar partai jadi bagian yang didiskusikan. Sekarang kita (PAN) masih terbuka untuk wakil wali kota. Ada yang pengajuan dari partai dan luar partai," katanya.
Sehingga, Heroe meyakini, merosotnya torehan suara PAN di Kota Yogyakarta pada pemilu legislatif 2024 lalu tidak akan berdampak signifikan pada peluangnya di Pilkada.
Menurutnya, lobi-lobi dan komunikasi politik dengan sesama parpol peraih kursi DPRD Kota Yogyakarta pun tidak mengalami kendala berarti.
"Tidak begitu, karena ketika bicara Pileg dan Pilkada, memang bagi masyarakat memahaminya berbeda. Kalau Pilkada lebih banyak dominan pada figur (pasangan calon)," cetusnya.
Berdasar pengamatannya terhadap beberapa hasil survei akhir-akhir ini, elektabilitasnya masih unggul dibandingingkan beberapa nama lain yang masuk dalam bursa Pilkada Kota Yogyakarta.
Meski demikian, Heroe pun menghormati mekanisme dari masing-masing partai politik, yang dipastikan ada perbedaan antara satu dengan yang lain.
"Semua partai ingin menang, berarti pemahaman tentang elektabilitas harus dipahami bersama dengan alat ukur yang biasanya survei yang kredibel, sehingga bisa diyakini," pungkasnya.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|