Breaking News:

Pilkada 2024

Hasil Survei Pilgub Jateng 2024, Elektabilitas Bambang Pacul Moncer, Ungguli Ahmad Lutfi & Taj Yasin

Berikut hasil survei terbaru Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

|
Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Hasil survei Pilgub Jateng 2024, elektabilitas Bambang Pacul moncer 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei terbaru Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Dalam hasilnya, elektabilitas Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul unggul dari Ahmad Lutfi dan Taj Yasin.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru itu dirilis oleh lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM).

Baca juga: PAN Dorong Rasyid Rajasa Dampingi Ratu Dewa di Pilkada Palembang, Ini Hasil Survei Elektabilitasnya

Di Jawa Tengah, dari hasil penelitian permulaan oleh Indonesia Development Monitoring tersaring beberapa nama tokoh yang bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.

Antara lain, mantan Walikota Semarang/ Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Selanjutnya, Kapolda Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, pihaknya melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.

Heru menyebutkan, survei IDM dilakukan terhadap 1.998 masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap di Jawa Tengah pada pemilu 2024 di 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah.

Gaya merakyat, bikin suara Bambang Pacul makin populer
Gaya merakyat, bikin suara Bambang Pacul makin populer (TribunJateng)

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilgub Jabar 2024, Popularitas Ridwan Kamil Mengejutkan, di Atas 97 Persen

"Metode wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil survei ini memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Heru dalam keterangan tertulis pada Senin (27/5/2024).

Lebih lanjut dipaparkannya, dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap sejumlah tokoh tersebut, Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.

Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Pacul 61,8 persen, Taj Yasin 60,6 persen, Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen dan Yusuf Chudlori 52,8 persen.

Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon Gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024, nama yang muncul Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen.

Selanjutnya Sudaryono sebesar 19,9 persen, Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen.

Kemudian Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen, serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab.

Sementara dalam simulasi tertutup, Hendrar Prihadi meraih 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen.

"Bambang Pacul 11,3 persen, Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen," bebernya.

Sementara itu, Pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Royke Roberth Siahainenia mengungkapkan alasan Sudaryono dipilih masyarakat Jawa Tengah.

Alasannya karena Pilkada Jateng menjadi adu gengsi partai politik (parpol).

"Survei yang menjadikan Sudaryono sebagai tokoh yang lebih dipilih masyarakat Jateng itu menjadi kekuatan Gerindra untuk memenangkan Daryono di Pilkada Jateng 2024," kata Roberth pada Senin (27/5/2024).

"Di pilkada Jateng itu menjadi adu gengsi partai politik (parpol) untuk memunculkan jagoannya agar menang di pilkada Jateng," beber Roberth.

Menurut dia, peluang Sudaryono untuk memenangkan Pilkada Jateng sangat besar jika Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup.

"Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup itu modal agar Sudaryono bisa menang Pilkada Jateng," ucapnya.

Meskipun survei IDM mengunggulkan Sudaryono di urutan kedua, ini menjadi dasar untuk partai Gerindra bekerja keras untuk memenangkan Daryono sebagai Gubernur Jateng.

"Urutan kedua itu sudah memberikan ruang Sudaryono, maka Gerindra bekerja keras untuk memenangkan Sudaryono sebagai Gubernur Jateng," ucapnya.

"Sudaryono mewakili anak muda tentu akan berdampak bagi pemilih-pemilih anak muda di Jateng, maka itu peluang besar untuk dapat simpatik dari generasi muda," ujarnya.

Bambang Pacul
Bambang Pacul (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Tak Ingin Kandang Banteng Bobol, PDIP Potensi Usung Bambang Pacul di Pilgub Jateng, Dibantu Ganjar

Tak gentar lawan ajudan Prabowo Subianto di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. PDIP berpotensi usung Bampang Pacul.

Bahkan PDIP juga akan menugaskan mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk membantu memenangkan kadernya.

Seperti diketahui, belum lama ini nama Sudaryono, ajudan Prabowo Subianto digadang-gadang bakal maju di Pilkada Jateng 2024.

Baca juga: 4 Kandidat Ini Sudah Konsultasi Maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Ini Sosok-sosoknya

Terkini PDIP pun diketahui telah menyiapkan kader terbaiknya.

Salah satu wilayah yang menjadi sorotan PDIP adalah Jawa Tengah (Jateng).

Jika sampai kandang banteng itu bobol saat Pilkada Jateng, maka hancur 'harkat dan martabat' partai kebesaran warga setempat tersebut.

Karena itu, PDIP sangat selektif dalam menetapkan calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Jateng ini.

Dari sekian banyak nama, akhirnya PDIP menjatuhkan pilihan pada Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kader PDIP yang berprestasi akan diusulkan untuk maju dalam Pilkada, seperti halnya Bambang Pacul.

"Ya kader-kader dari PDIP yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik, prestasi yang baik itu banyak yang diusulkan," kata Hasto saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Calon Wali Kota Tasikmalaya, Diusung PDIP dan Gerindra, Bakal Menang?

Hasto menyebut dalam Pilkada 2024 terdapat beberapa daerah basis PDIP akan mengusung kader yang telah digembleng.

"Dan nanti ada daerah-daerah yang merupakan basis PDIP itu merupakan figur yang muncul dari proses penggemblengan kader," ujar Hasto.

Namun, Hasto menuturkan PDIP akan mengusung kadernya berpasangan dengan calon dari partai lain.

"Ada juga yang kombinasi. Contohnya di Jawa Barat, itu kami melakukan kombinasi antara eksternal dengan partai lain dan internal," ungkapnya.

Dia menambahkan hal yang sama juga terjadi di Jambi, yakni PDIP akan mendorong kadernya sendiri.

"Di derah Jambi, misalnya kami dorong kader partai yang muncul dari rekam jejak kepala daerah," ucap Hasto.

Lebih lanjut kata Hasto, PDIP menugaskan mantan capres Ganjar Pranowo untuk membantu pemenangan Pilkada Serentak 2024.

"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan setidaknya di dalam Pilkada, seperti Pak Ganjar itu akan membantu upaya-upaya pemenangan Pemilu," katanya.

Menurut Hasto, Ganjar akan membantu mempersiapkan kader-kader PDIP yang potensial melalui sekolah partai.

Terlebih, kata dia, Ganjar sebelumnya fokus pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP.

"Mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu juga banyak di Badiklat Partai, Baguna Partai," ujar Hasto.

Hasto menuturkan Ganjar bersama Mahfud MD juga secara periodik bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Sehingga secara periodik, Pak Ganjar, Prof Mahfud itu masih sering bertemu dengan Bu Megawati Soekarnoputri membahas tentang persoalan bangsa dan negara," ucapnya.

(TribunNewsmaker.com/WartaKotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Tags:
Pilkada 2024Bambang PaculAhmad LuthfiTaj YasinJateng
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved