Pilkada 2024
Hendrar Prihadi Tak Akan 'Mencurikan Diri' ke Partai Lain Jelang Pilkada Jateng 2024: Saya kan Kader
Jelang maju Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi pastikan akan setia dengan PDIP dan tak akan 'mencurikan diri'.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penyelenggaraan Pilkada 2024 semakin dekat, yakni pada 27 November mendatang.
Pilgub Jawa Tengah 2024 semakin ramai dengan para bakal calon gubernurnya yang makin ketat bersaing.
Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjadi sosok yang memiliki angka elektabilitas tertinggi dibanding bacalon lainnya.
Hendrar Prihadi sudah dipastikan maju sebagai bakal calon gubernur lewat usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pria yang kini menjabat sebagai Kepala LKPP RI ini menegaskan dirinya akan tetap bersama PDIP.
Mengingat apa yang terjadi pada Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming jelang Pilpres 2024 lalu.
Hendi, sapaannya, mengirim utusannnya untuk mengambil formulir pencalonan di DPD PDI Perjuangan Jateng, Senin (27/5/2024).
Rencananya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang itu akan mengembalikan berkas pencalonan pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (30/5/2024).
"Bismillah, kan proses harus dimulai dari internal partai kami untuk mendaftar.
Mudah-mudahan semua diberi lancar dan bisa mendapat rekomendasi untuk mengikuti kompetisi di Pilgub Jateng nanti," papar Hendi, saat dihubungi Tribun Jateng, Senin.
Baca juga: Muncul Kandidat Penantang Baru Hendrar Prihadi dan Sudaryono di Pilgub Jateng 2024, Ini Sosoknya
Hendi berencana mengembalikan formulir pencalonan pada hari terakhir pendaftaran pada 30 Mei 2024.
Dia akan mengembalikan secara langsung kepada DPD PDI Perjuangan Jateng.
"Rencana pengembalian Kamis pas hari terakhir sekalian saya ada acara di Kabupaten Semarang jadi nanti sekalian mengembalikan berkas.
Mengembalikan berkas harus yang bersangkutan tidak boleh diwakilkan dan itu peraturannya kita ikuti," jelasnya.
Terkait persiapan maju Pilgub, Hendi mengaku, belum ada persiapan khusus. Dia menyatakan, akan mengikuti semua proses pencalonan dengan baik.
"Pokoknya bismillah yang terbaik. Persiapan ya kita ikuti saja semua proses dengan baik," ucap mantan Wali Kota Semarang tersebut.
Sebagai kader partai, dia menegaskan, hanya akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke PDI Perjuangan.

Terkait koalisi, pimpinan PDI Perjuangan yang akan berkomunikasi dengan partai lainnya.
"Kan saya kader PDI P jadi tidak kemana-mana.
Kalau nanti partai mau berkoalisi ya biar pimpinan PDI perjuangan yang berkomunikasi tapi kalau saya kan kader PDI ya daftarnya di PDI Perjuangan,"
"Koalisi diserahkan ke partai nanti kan ada Mas Pacul, dan yang lainnya itu nanti yang berpikir untuk berkoalisi dengan siapa.
Kita jadi wayang nanti dalangnya para pimpinan struktural di tingkat Jawa Tengah," tandasnya.
Sosok Dr. Hendrar Prihadi, S.E., M.M. atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971.
Saat ini pria karib disapa Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022 lalu.
Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode dan Wakil Walikota Semarang.
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).
Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.
Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Baca juga: Kejutan Survei Pilgub Jateng 2024, Elektabilitas Sudaryono dan Taj Yasin di Bawah Hendrar Prihadi
Biodata
Kelahiran: 30 Maret 1971 (usia 53 tahun), Kota Semarang
Partai: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Istri: Krisseptiana
Anak: Anindya Felita Syariendrar, Arya Nardhana Syariendrar, Marsanda Dara Syariendrar
Jabatan sebelumnya: Wali Kota Semarang (2013–2022)
Pendidikan:
SD Gergaji Semarang (1984)
SMP Negeri 3 Semarang (1987)
SMA Negeri 1 Semarang (1990)
Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata (1997)
Magister Manajemen Universitas Diponegoro (2002)
Doktoral Universitas Diponegoro (2021) (TribunNewsmaker | TribunJateng/Eka Yulianti Fajlin)
Sumber: Tribun Jateng
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|