Kabupaten Klaten
245 Keluarga di Klaten Terima Bantuan Perbaikan RTLH, Bupati Sri Mulyani Harap Hasilkan Rumah Nyaman
Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan bantuan sosial perbaikan RTLH di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, pada Kamis (30/5/2024).
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyalurkan bantuan sosial perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2024.
Sebanyak 245 keluarga mendapat bantuan sosial guna perbaikan rumahnya yang masuk kategori RTLH.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan kepada penerima di Pendopo Pemkab Kabupaten Klaten, Kamis (30/5/2024).
“Masing-masing bapak dan ibu akan menerima Rp 12 juta yang akan digunakan untuk renovasi rumah yang saat ini kondisinya belum begitu baik. Direnovasi agar nyaman dan sehat untuk ditinggali,” ungkapnya di hadapan penerima bantuan rehab RTLH.
Sri Mulyani menerangkan, nilai bantuan tersebut bukan untuk membangun ulang rumah warga yang tak layak huni. Namun untuk perbaikan, sehingga harus mendapat dukungan penuh dengan gotong-royong dari masyarakat setempat.
“Karena itu, saya minta kepala desa untuk ikut menggerakkan warga masyarakat untuk membantu renovasi RTLH. Agar bantuan yang diberikan oleh Pemkab Klaten cukup dan rumah warga penerima bantuan menjadi lebih nyaman dan sehat untuk ditinggali,” paparnya.
Inginkan terjadi peningkatan kesejahteraan warganya, Bupati Klaten Sri Mulyani mendorong jajaran Pemkab Klaten untuk memberikan perhatian lebih terhadap bantuan RTLH melalui pemihakan anggaran di tahun depan, baik itu jumlah penerima maupun nominalnya.
"Nanti tahun depan saya juga minta jangan dikurangi pagu anggaranya, syukur ditambah unitnya, karena mungkin tahun depan RTLH ini akan bertambah jumlah nominal uangnya," pintanya.
Baca juga: Ribuan Calon Haji Klaten Dapat Bekal dari Bupati Sri Mulyani, Jadi Pengobat Rindu Masakan Tanah Air
Menambahkan Bupati Sri Mulyani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Jajang Prihono menekankan, jika bantuan yang disalurkan oleh pemerintah daerah bersifat stimulan.
Dengan demikian, program perbaikan RTLH lebih mengedepankan kemampuan swadaya masyarakat serta didukung kekuatan sosial berupa gotong royong masyarakat setempat.
“Ini yang harus digarisbawahi. Dengan gotong royong, masyarakat dapat menjaga kerukunan sosial dan sebagai modal membangun bangsa,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten Muhammad Anwar Shodiq mengungkapkan, jika bantuan tersebut diberikan kepada 245 keluarga yang tersebar di 89 desa di 26 kecamatan se-Kabupaten Klaten.
"Itu per rumahnya atau per-KK yang layak untuk menerima itu Rp 12 juta, tetapi untuk tahun depan Insya Allah tadi Bupati mengatakan Rp 15 juta dan volumenya pun juga mau dinaikkan," paparnya.
Anwar menegaskan jika langkah tersebut ditempuh sebagai upaya mendukung pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Klaten.
"Karena hingga saat ini masih ada 10 ribu (RTLH), jadi diakhir tahun 2023 ini masih banyak," jelasnya.
Dirinya melanjutkan, jika bantuan diberikan untuk mencukupi dua hal. yakni material bangunan dan upah tukang. Dengan rincian Rp 10 juta untuk belanja material bahan bangunan, Rp 1,85 juta untuk padat karya atau upah tukang dan Rp 150 ribu untuk biaya operasional penerima bantuan. (TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
| Ketua DPRD Klaten Ajak Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan Daerah di Momen Sumpah Pemuda 2025 |
|
|---|
| Peringati HUT ke-75, Wabup Klaten Benny Ajak DPRD Perkuat Kolaborasi Bangun Daerah |
|
|---|
| HUT ke-75 DPRD Klaten Diwarnai Aksi Sosial dan Kepedulian Lingkungan |
|
|---|
| 75 Tahun DPRD Klaten: Refleksi Perjalanan Panjang, Komitmen Mengawal Aspirasi Rakyat |
|
|---|
| Gelontorkan Dana Rp 6 M, Pemkab Sukoharjo Beri Santunan Kematian Kepada 2.000 Warga Kurang Mampu |
|
|---|