Breaking News:

Khazanah Islam

Hukum Wanita Menyukai Suami Orang Lain, Apakah Boleh? Buya Yahya Jelaskan Dalam Pandangan Islam

Bagaimana hukumnya menurut ajaran Islam, wanita yang menyukai suami orang lain?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Bagaimana hukumnya menurut ajaran Islam, wanita yang menyukai suami orang lain? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Urusan hati susah dikendalikan, kepada siapa akan jatuh cinta dan ingin bersama, meskipun itu pada seseorang yang sudah beristri.

Bagaimana hukumnya menurut ajaran Islam, wanita yang menyukai suami orang lain?

Baca juga: Hukum Suami Menikah Lagi Tanpa Izin Istri, Buya Yahya Ingatkan Soal Ada Dosa di Balik Pernikahan

Belakangan ini marak fenomena perselingkuhan dan pernikahan siri yang membuat para wanita was-was jika suaminya berselingkuh.

Pesona pria bersuami sering menjadi fantasi dan tipe ideal seorang wanita karena dinilai lebih matang dan dewasa.

Lalu apakah boleh seorang wanita menyukai pria yang sudah beristri meskipun poligami itu diperbolehkan?

Baca juga: Lebih Mustajab Mana, Doa Ibu atau Doa Istri? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad dari Sebuah Kisah

Buya Yahya menjelaskan saat ditanya oleh jemaah perihal hukum mencintai suami orang.

Yang mana jawaban Buya Yahya ini ditayangkan dalam channel YouTube Al Bahjah TV.

Banyak fenomena mencintai suami orang atau justru sebaliknya mencintai istri orang.

Mencintai seseorang adalah yang wajar dan sangat normal.

ILUSTRASI Wanita diselingkuhi
ILUSTRASI Wanita diselingkuhi (Powerofpositivity/Istimewa dan Freepik)

"Bagaimana anda mencintai sebelum menikah? Anda masuk wilayah bahaya ini, ngapain anda mencintai sebelum waktunya?" ucap Buya Yahya.

"Anda akan tersiksa, langkah anda akan semakin sulit, jangan sampai anda jadi orang yang sempit prinsip." jelas Buya Yahya.

"kacau ini orang, kalau mencintai kami tidak menghimbau cinta sebelum pernikahan." tegas Buya Yahya.

"Bahkan tak hanya pada orang yang sudah beristri, yang belum beristripun anda akan bahaya.

Kalau sudah wanita mencintai laki-laki ini, semua dilupakan, Allah tidak dianggap." jelas Buya Yahya.

Baca juga: Mana yang Harus Lebih Diutamakan oleh Suami, Istri atau Saudara Kandung? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

"Cinta itu tidak enak, gelarnya jatuh cinta, sakit semuanya jadi yang indah jangan main-main.

Karena cinta itu dengan akal, rasional bukan irasional." ungkap Buya Yahya.

Ilustrasi poligami
Ilustrasi poligami (Freepik/@vectorjuice)

Lalu bagaimana jika akan nikahi oleh laki-laki beristri? Hal itu yang sebaiknya dipikirkan, kuat apa tidak.

"Mungkin akan mendapatkan marah dari istri pertama, kemudian harus menjaga suami agar tidak menyakiti istri pertama.

Enggaku harusnya menjaga suami agar selalu adil, banyak tantangan untuk menjadi istri kedua." ujar Buya Yahya.

Akan tetapi Buya Yahya menggambarkan bahwa betapa beratnya menjadi istri kedua, jangan hanya karena ambisi saja.

Bagaimana Jika Suami Rajin Ibadah Tapi Sering Bikin Istri Nangis di Rumah?

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah tersebut langsung menjawab dengan jelas.

Bahwasannya suami meski rajin ibadah akan tetapi jika memperlakukan istri dengan buruk artinya orang bodoh.

Baca juga: Aqiqah Dulu atau Kurban, Mana yang Lebih Didahulukan? Ulama Buya Yahya Jelaskan Perbedaan Kewajiban

"Itulah orang bodoh, dia seolah-olah beribadah melakukan amal baik, tapi kewajibannya ditinggalkan, berlemah lembut kepada istri.

Model-model orang seperti itu ngajinya setengah-setengah, sok khusyuk ahli ibadah.

Nabi tidak senang model seperti itu. Orang menjaga wudhu itu sunah, disaat harus bermesraan dengan istri bahkan sebuah kewajiban menyenangkan istri, dapat pahala juga." ujar Buya Yahya.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Tags:
wanitasuamiBuya Yahya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved