Breaking News:

Khazanah Islam

Berapa Lama Batas Waktu Azan dan Iqamah yang Benar? Buya Yahya Jelaskan Panduan dari Hadist Nabi

Berapa lama jeda waktu antara azan dan iqamah yang benar menurut ajaran Nabi Muhammad?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Berapa lama jeda waktu antara azan dan iqamah yang benar menurut ajaran Nabi Muhammad? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada jeda beberapa saat setelah azan di kumandangkan kemudian iqamah, yakni untuk menunggu jemaah yang akan ikut shalat.

Lalu berapa lama jeda waktu antara azan dan iqamah yang benar menurut ajaran?

Baca juga: Fenomena DAI Terkenal Tapi Mengecewakan, Buya Yahya Ingatkan Cari Ustaz Jangan karena Popularitas

Kumandang azan merupakan satu di antara tanda pergantian dan masuknya waktu sholat.

Azan dikumandangkan sebanyak lima kali dalam satu hari mulai dari waktu subuh hingga Isya. 

Menurut kesepakatan semua ulama mazhab bahwa hukum azan adalah sunnah muakkad.

Akan tetapi, mazhab Hambaliyah menetapkan hukum azan adalah fardhu kifayah.

Ketika azan dianjurkan untuk mengambil kondisi khidmad, menjawab panggilan dan seruan.

Baca juga: Dengar Azan Dikira Orang Menyanyi, Cristian Gonzalez Akhirnya Jadi Mualaf, Teguh Meski Banyak Cobaan

Sedangkan iqamah akan dikumandangkan ketika shalat berjamaah segera mulai.

Ulama Buya Yahya menjawab pertanyaan dari jemaah berapa lama waktu jeda antara azan dan iqamah.

Buya Yahya saat memberikan ceramah agama
Buya Yahya saat memberikan ceramah agama (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV)

"Sebetulnya tidak ada ketentuan waktunya, sebab dalam hadist sahabat nabi bertanya pada Rasulullah, amal apa yang paling bagus? Nabi mengatakan shalat pada waktunya." jelas Buya Yahya.

Lalu bagaimana apakah awal waktu untuk mengerhakan shalat? Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak harus.

Terlepas dari hadist itu, shalat di awal waktu tentu bagus untuk orang yang senggang saat itu juga, karena segera terbebas dari kewajiban.

Untu itu disaat kita sedang senggang dan tidak mengerjakan apapun, sebaiknya jangan berpikir panjang segera wudhu dan shalat.

Dengan begitu kita akan terbebas dari kewajiban shalat.

Baca juga: Apakah Orang yang Sengaja Meninggalkan Shalat Masih Boleh Mengqodho? Begini Penjelasan Buya Yahya

Lalu bagaimana dengan jeda waktu antara azan dan iqamah untuk menunggu semaki banyak jemaah?

Kapan waktu yang disunahkan berdiri saat iqamah dikumandangkan dan bersiap untuk shalat berjamaah?
Kapan waktu yang disunahkan berdiri saat iqamah dikumandangkan dan bersiap untuk shalat berjamaah? (Youtube Al-Bahjah TV)

Nabi Muhammad tidak memberikan batasan. Hal itu dijelaskan oleh pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini.

"Seba ini adalah waktinya panjang mulai dari azan sudah masuk waktu shalat sampai waktunya masuk ke jadwal shalat selanjutnya.

Selagi shalat kita tidak ada yang keluar, maka tidak dosa." jelas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan hadist nabi tentang ini.

"Jadikanlah antara azan dan iqamahmu, kira-kira sekedar orang itu yang lagi makan, selesai makannya, mencuci tangan, minum sampai selesai. Menuntaskan buang airnya."

Dari ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, perkiraan waktunya adalah sepanjang orang makan, hingga minum.

Atau sepanjang orang normal menuntaskan hajatnya buang air di toilet.

Sehingga Buya Yahya menghimbau untuk semuanya memperkirakan sendiri berapa lama waktu normal yang dibutuhkan untuk melakukan itu.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

 

Tags:
azaniqamahshalatBuya Yahya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved