Breaking News:

Khazanah Islam

Sering Dijumpai saat Ziarah, Bolehkah Curhat di Depan Kuburan Menurut Islam? Ini Kata Buya Yahya

Beberapa orang saat mengunjungi makam kerabatnya akan mengatakan keluh kesahnya sepeninggalan mendiang. Apakah boleh menurut Islam?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Apakah boleh curhat di kuburan saat ziarah makam? Begini penjelasan Buya Yahya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa orang saat mengunjungi makam kerabatnya akan mengatakan keluh kesahnya sepeninggalan mendiang.

Apakah boleh curhat di kuburan saat ziarah makam kerabat?

Baca juga: Hukum Sedekah Makam, Gelar makan-makan di Kuburan dan Minta Doa Pada Ahli Kubur, Ini Kata Buya Yahya

Curhat atau mencurahkan perasaan hati mungkin dilakukan saat berziarah ke makam orang tersayang.

Biasanya akan membicarakan tentang kegundahan dan kehidupan selama sang mendiang sudah tiada.

Mereka seolah-olah menganggap bahwa yang dikuburkan mendengar curhatannya.

Terlepas apakah benar arwahnya mendengar curhatan peziarah atau tidak, apakah curhat di depan kubur itu boleh?

Baca juga: Saat Ada Orang yang Ziarah, Apakah Arwah di Dalam Kubur Bisa Dengar? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Menjawab pertanyaan seperti ini, Tribunnewsmaker.com mengutip penjelasan dari ulama Buya Yahya.

Dalam tayangan YouTube Al Bahjha TV, ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah itu menjelaskan hukum curhat di kuburan.

Apakah benar orang yang sudah meninggal bisa mendengar keluarga yang berziarah ke makamnya?
Apakah benar orang yang sudah meninggal bisa mendengar keluarga yang berziarah ke makamnya? (Youtube Al-Bahjah TV)

"Memang orang yang sudah meninggal dunia adalah mendengar, mendengar ini maknanya disaat didoak dia mengerti.

Tapi kalau hanya urusan kehidupan sehari-hari, tidak usah dikasih tahupun tahu.

Sebab arwahnya mutlak tidak terikat tempat dan materi. Artinya akan tahu apa yang semua kita lakukan." jelas Buya Yahya.

"Akan tetapi apa yang kita lakukan dengan urusan orang di alam barzah, bukan dengan bahasa syahwat lagi.

Yang kelihatan adalah tentang kebaikan." jelas Buya Yahya.

Baca juga: Benarkah Kesurupan Arwah Orang Meninggal Akibat Ada Roh Gentayangan Tak Tenang? Ini Kata Buya Yahya

Dibahas dari fiqih, bab akidah adalah masalah bedoa dan memohon pada orang yang meninggal agar dimintakkan kepada Allah.

"Ya Rasulullah mintakan hujan untuk umatmu." ungkap Buya Yahya.

Halaman
123
Tags:
curhatmakamBuya Yahya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved