Khazanah Islam
Benarkah saat Berdoa Menolak Bala Kita Harus Membalik Telapak Tangan ke Depan? Ini Kata Buya Yahya
Mana yang benar saat mengucapkan doa penolak bala, apakah tangan tetap tengadah ke atas atau dibalik ke depan? Begini penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mana yang benar saat mengucapkan doa penolak bala, apakah tangan tetap tengadah ke atas atau dibalik ke depan?
Sering kita menjumpai orang yang membalikkan telapak tangan saat berdoa sampai di doa tolak bala.
Baca juga: Menantang Masuk Neraka karena Senang Bakal Ketemu Banyak Artis, Buya Yahya: Merendahkan Artis
Bahkan saat membaca doa qunut, ketika membaca memohon hujan setelah sholat , yang di dalamnya juga terdapat doa tolak balak.
Mengenai hal ini, ulama Buya Yahya juga mendapatkan pertanyaan yang mirip terkait dengan membalik telapak tangan saat berdoa.
Disiarkan pada YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya membahas perihal doa membalikkan telapak tangan saat menolak bala.
'Allohumma bihaqqil fatihah, wasirril fatihah, yaa faarijal hamma, wa yaa kasyifal ghomma, yaa man li ibaadihi yaghfiru wa yarham, yaa dafi'al bala-i yaa allah, wa yaa dafi'al bala-i ya rohman, wa yaa dafi'al bala-i yaa rohiim.'
Baca juga: Lebih Baik Mana Suami Memberi Uang Keluarga Kandungnya atau Nafkah Istri? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Sebagaimana mazhab syafii dan mazhab lain tetap menengadah ke atas.
Jadi saat doa menolak bala boleh dengan tangan ke atas.
Kemudian Imam Nawawi mengatakan membalik telapak tangan." ujar Buya Yahya.
Begini bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik R.A.

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم اسْتَسْقَى فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ
Artinya:
Sesungguhnya Nabi S.A.W melakukan istisqa’ (meminta doa hujan turun), lalu baginda membalikkan bagian punggung telapak tangan ke (atas) kedua pergelangan tangan baginda ke arah langit.
Riwayat Muslim (895)
Imam al-Nawawi dalam syarahan beliau ke atas hadis ini berkata.
Sebahagian dari ashab kami dan selain mereka menyatakan bahwa sunnah di dalam setiap doa menolak bala seperti kemarau dan seumpamanya adalah dengan mengangkat kedua tangan dan menjadikan bahagian zahir (atas) kedua tangannya mengarah ke langit.
Dan apabila seseorang itu berdoa untuk meminta dan mendapatkan sesuatu maka dia menjadikan bahagian (dalam) kedua tangannya menuju ke langit.
Pada penjelasan Buya Yahya selanjutnya, pendapat ketiga oleh para ulama adalah membalikkan telapak tangan hanya saat istiqa' saja.
Selain itu tidak membalikkan telapak tangan saat berdoa menolak bala.

Buya lantas menceritakan kenapa ada perbedaan pendapat para ulama yakni berkaitan dengan nabi Muhammad SAW yang mengangkat tangannya tinggi saat istiqa.
Nabi S.A.W mengangkat kedua tangan baginda dengan begitu tinggi sehingga kelihatan warna putih ketiak baginda S.A.W.
Lalu orang ramai yang melihatnya seakan menyangka bahawa baginda mengarahkan bahagian punggu tangan ke langit.
(Tribunnewsmaker.com/MNL)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|