Benarkah Setan Bisa Mengencingi Telinga Manusia Pada Waktu Dini Hari? Begini Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pernah mendengar bahwa setan bisa kencing di telinga manusia, apakah maksud dari kalimat itu?

Pada waktu malam hari menjelang subuh atau waktu dini hari, setan-setan akan mengencingi telinga orang yang sedang tidur.

Baca juga: Bulu Kucing Banyak Menempel di Sajadah, Apakah Najis saat Dipakai Shalat? Buya Yahya Beri Penjelasan

Hal itu tentu menakutkan bagi orang yang menyadari bahwa dirinya kala tidur terlelap ternyata tengah dikencingi oleh setan di atas kupingnya.

Apakah itu hanya kalimat kiasan atau ada arti sebenarnya yang terkandung dibalik fakta menyeramkan ini?

Ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah menjelaskannya dalam sebuah kajian.

Melansir dari YouTube Al Bahkah TV, Buya Yahya menjelaskan terlait setan yang mengencingi telinga manusia pada waktu dini hari.

Baca juga: Inilah Setan Biang Kerok Suami Istri Sering Bertengkar, Tugasnya Ganggu Pernikahan, Besarkan Masalah

"Diceritakan di hadapan nabi seorang laki-laki yang tidur sampai subuh tiba.

Nabi berkomentar itu laki-laki dikencingi setan di kupingnya." ungkap Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan hadist tersebut dalam penafsiran makna dikencingi setan di kupingnya saat dini hari.

"Maka dikencingi itu apa, ada yang mengatakan kencing tapi kita tidak mengetahui karena setannya tidak kelihatan.

Tapi setan melihat kita, tapi bagi setan memang kelihatan dikencingi, kalau diantara para setan dikencingi." jelas Buya Yahya.

"Kalau sudah derajat dikencingi ada macam penghinanan, pertama kalau orang sudah di tempat buang air itu mapan.

Lalu dikencingi atau dihinakan." tegas Buya Yahya.

"Masa mau dikencingi setan, kita lebih mulia dikencingi setan, maka bangun di tengah malam.

Jangan bertanya dan jangan meremehkan dikencingi setan, jangan suka mengejek kalau hadist Nabi." jelas Buya Yahya.

Baca juga: Benarkah saat Berdoa Menolak Bala Kita Harus Membalik Telapak Tangan ke Depan? Ini Kata Buya Yahya