Pilkada 2024
PDIP Ingin Usung Anies, 3 Hal Ini Diprediksi Jadi Penyebab, Termasuk Lawan Kaesang di Pilgub Jakarta
Berikut tiga hal yang diprediksi jadi alasan kuat PDIP ingin mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut tiga hal yang diprediksi jadi alasan kuat PDIP ingin mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Terbaru, nama Anies Baswedan mendapat sinyal akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Namun hingga kini PDIP masih mempertimbangkan sosok Anies Baswedan dan belum memutuskan dukungannya secara resmi.
Baca juga: Sosok Astrid Widayani, Rektor Unsa yang siap Maju Pilkada Solo Gantikan Gibran, Ditugaskan Kaesang
Seperti diketahui, Setidaknya ada tiga hal yang memungkinkan PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Sebagaimana analisa Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga.
1. Kaesang Pangarep Jadi Musuh Bersama
Jamil menuturkan, apabila dirunut ke belakang, ketertarikan dan kemungkinan PDIP akan mengusung Anies, muncul setelah Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan Putusan Nomor 23 P/HUM/2024 tentang perubahan usia bagi calon gubernur dan wakil gubernur.
Hal itu kemudian dipertegas oleh Kaesang Pangarep yang ingin maju bersama Anies di Pilgub Jakarta.
Jamil menilai, sinyal dari Kaesang itu tampaknya menjadi peringatan dini bagi PDIP akan adanya ancaman pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Survei Elektabilitas Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Teratas, Angka Rano Karno Masih Bisa Bersaing
"PDIP khawatir bila Anies mau berpasangan dengan Kaesang, maka peluang mereka untuk menang di Jakarta semakin kecil. Sebab, massa pendukung Anies dan massa pendukung Jokowi dapat bersatu untuk memenangkan Anies-Kaesang," jelasnya dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).
"Kalau hal itu terjadi PDIP tentu akan semakin lemah di Jakarta. Padahal PDIP juara kedua dalam Pileg 2024," tambahnya.
2. Lawan Dinasti Politik Jokowi
PDIP akan berusaha membendung dominasi politik keluarga Jokowi.
Kemudian, Jamil menyoroti hal yang relatif sama juga akan dilakukan PDIP di Sumatra Utara.
PDIP akan berupaya mencari cagub yang berpeluang mengalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
"Jadi, PDIP berpeluang menanggalkan ideologinya dalam Pilkada 2024 demi membendung dominasi politik keluarga Jokowi," kata Jamil.
Indikasi itu tampaknya akan jelas bila nantinya PDIP jadi mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta 2024. Tentu semua itu berpeluang terjadi bila Kaesang maju pada Pilgub 2024.
Akademisi Universitas Esa Unggul itu menilai, apabila itu terjadi, maka Pilgub Jakarta berpeluang hanya dua poros.
Poros pertama biasa jadi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara poros kedua PDIP bersama Koalisi Perubahan.
Hanya saja poros kedua dapat terwujud bila PKB dan Nasdem tetap komit pada Anies. Bila tidak, tentu PDIP dan PKS yang mengusung Anies.
Namun sinyal PKB dan Nasdem tampaknya masih kuat untuk mengusung Anies. Karena itu, dua poros itu berpeluang kuat bertarung di Pilgub Jakarta 2024.
3. Pujian Elite PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga mengakui partainya mempertimbangkan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Jakarta.
Eriko mengatakan, dari delapan nama yang dipertimbangkan PDIP untuk diusung di Jakarta, salah satunya Anies Baswedan.
"Nah saya kan sebutkan 6 nama, ada 2 nama belum disebutkan. Ya memang betul, itu satu Pak Anies," kata Eriko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Anggota Komisi XI DPR RI ini menuturkan, Anies memang sosok yang paling banyak dibicarakan untuk maju di Jakarta.
Bahkan, kata Eriko, Ketua DPP PDIP seperti Puan Maharani dan Ahmad Basarah menyatakan Anies menarik.
"Nah hanya begini, Pak Anies memang sekarang menjadi satu hal yang seksi. Mbak Puan sudah menyampaikan menarik, Mas Bas, dan lain-lain," ujarnya.
Eriko juga mengakui jika Anies memiliki kekuatan elektoral di Jakarta berkaca dari Pilpres 2024 kemarin.
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|