Survei Terbaru Pilkada NTB 2024, Elektabilitas Sitti Rohmi Ungguli Sukiman Azmi dan Zulkieflimansyah

Kenapa hanya survei di Lombok Timur?

Darwan menjelaskan, mereka melakukan survei di Lombok Timur untuk mengetahui kecendrungan pemilih di kabupaten yang menjadi ceruk pemilih paling besar.

"Kita (kami) dalam waktu dekat juga akan mengukur kabupaten-kabupaten lain. Namun, ini sudah sangat mewakili," katanya.

Terkait margin of error yang mencapai 4,8 persen, menurut Darwan, itu sudah standar, sebab sampling yang dipakai 440 responden dengan metodology multi stage random sampling.

Dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Semakin banyak responden yang kita gunakan semakin kecil margin of error-nya," jelasnya, seperti dilansirTribunLombok.com dengan judul Hasil Survei Pilgub NTB, Presisi: Rohmi-Firin Dominan di Lombok Timur, Gita-Sukiman Ungguli Zul-Uhel.

Lalu Gita Timang Jajaki Calon Pendamping Maju di Pilgub NTB 2024

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mulai melakukan penjajakan terhadap sejumlah nama yang akan dijadikan pendamping untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.

Gita membeberkan kriteria pasangan yang diharapkan untuk maju di Pilgub NTB.

Diantaranya bisa saling melengkapi dalam menjalankan pemerintahan nanti dan memiliki tujuan yang sama membangun NTB lima tahun kedepan.

Belakangan mencuat nama mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Lalu Gita, menanggapi kabar tersebut Lalu Gita nampak malu-malu menjawabnya.

"Semua baik, buk Rohmi punya pengalaman baik, jadi tidak ada kebekuan," kata Gita, Jumat (17/5/2024).

Mantan Kepala Dinas Pariwisata itu juga membeberkan alasannya kenapa bertekad maju di Pilgub NTB, karena Ia merasa terpanggil untuk mengabdi untuk NTB.

"Saya terpanggil untuk menormalkan keadaan," lanjutnya, seperti dilansir TribunLombok.com di artikel berjudul Lalu Gita Timang Nama Sukiman Menjadi Pendamping Maju di Pilgub NTB 2024.

Lalu Gita juga diketahui sudah mendaftar di sejumlah partai politik diantaranya Partai Demokarat, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN).