Pilkada 2024
Potensi Duel Risma vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Cek Elektabilitasnya versi ARCI, Siapa Dominan?
Potensi Menteri Sosial Tri Rismaharini vs Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024, cek elektabilitasnya.
Editor: Delta Lidina
Di Malang, PDIP – PKB dominan 4.710 TPS dengan penguasaan pada 29 kecamatan namun berisiko di empat kecamatan lainnya.
Di Kabupaten Kediri, koalisi ini menunjukkan kekuatan di 3.103 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.
Di Banyuwangi, dominasi koalisi ini kembali mereka pertunjukkan dengan menguasai 2.507 TPS khususnya di 21 kecamatan namun berisiko di empat kecamatan lainnya.
Sementara di Sumenep Madura, koalisi ini menguasai 2.017 TPS di 27 kecamatan dengan dominasi di 22 kecamatan tapi berisiko di lima kecamatan.
Di Trenggalek, koalisi dua pemenang Pileg di Jatim ini menguasai 1.499 TPS, dominan di 13 kecamatan dan hanya berisiko di 1 kecamatan.
Sementara itu, pasangan Khofifah-Emil yang merupakan incumbent, akan mengontrol 66.271 TPS sebagai modal politik koalisi yang mengusungnya.
Lalu, bersaing secara ketat di 26.867 TPS (zona kuning) dan berisiko di 27.528 TPS (zona merah). Pasangan Khofifah-Emil menunjukkan kekuatan politik yang signifikan di berbagai wilayah.
Di Kota Surabaya, misalnya, mereka dominan di 5.658 TPS (zona hijau), di Jember 5.029 TPS, dan di Tuban pada 2.855 TPS.
Pasangan koalisi lima partai pemenang Pilpres ini unggul kokoh di hampir semua kecamatan di kabupaten-kabupaten tersebut.
"Simulasi PatraData ini menunjukkan kompetisi yang sangat ketat antara pasangan Risma-Marzuki dan Khofifah-Emil.
Teknologi algoritma dan big data analytics yang kami gunakan untuk memetakan pertarungan ini memiliki akurasi yang sangat tinggi sebab berdasarkan pada pencapaian hasil pemilu terbaru plus pembacaaan perilaku pada pemilu-pemilu sebelumnya.
Namun, dinamika politik di lapangan bisa saja berbeda terutama pada beberapa faktor seperti yang terjadi pada Pilpres lalu,”papar Hasmin.
Masih tersisa dua partai dengan perolehan suara cukup signifikan pada Pileg lalu yang belum terdengar arah dukungannya yakni Nasdem dengan perolehan 10 kursi atau 8 persen, PKS yang meraih 5 kursi DPRD Jatim atau 4 persen.
Tampaknya, jika pun kedua partai bekas pengusung Capres Anies – Cak Imin ini berkoalisi masih harus membutuhkan dukungan partai lainnya sebab tidak mencukupi ambang batas dukungan yang sebesar 20 persen atau 24 kursi.
Dapat dipastikan pertarungan makin seru jika pada akhirnya kedua partai ini melabuhkan dukungan kepada salah satu kandidat.
Perlu diketahui bahwa analisis peta politik PatraData saat ini menggunakan data TPS Pemilu 2024.
Namun, jumlah TPS pada Pilkada mendatang akan terkoreksi hingga setengah sebab jumlah pemilih per TPS kelak membengkak dari 300 pemilih menjadi 600an pemilih per TPS.
Pada survei yang dilakukan oleh lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), kini bermunculan nama baru yang dinilai potensial menjadi penantang Khofifah.
Survei ARCI digelar pada rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.
Adapun survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei tersebut bertajuk 'Meneropong Lawan Khofifah'.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya menjelaskan, elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru tersebut.
Dalam sejumlah simulasi nama, Khofifah sebagai petahana unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju.
Baca juga: Elektabilitas Terbaru Pilgub Jawa Timur 2024, Ini 5 Nama Penantang Khofifah, Potensi Geser Petahana
Misalnya dalam simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen. Dia unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim yang memiliki angka 13,8 persen.
Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan Achmad Fauzi dengan elektabilitas 11,2 persen.
Selanjutnya Ketua Golkar Jatim M Sarmuji dengan 10,9 persen, Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar 10,7 persen, kemudian Menaker RI Ida Fauziyah 9,2 persen.
"Namun, masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab," kata Baihaki, Rabu (15/5/2024).
Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama.

Yakni elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen.
"Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survei, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini," ungkap Baihaki.
Sementara itu, kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survei ARCI ini.
Sebab, Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah.
Bahkan, elektabilitasnya cukup potensial.
Baca juga: Beda Jalan, NasDem Berpotensi Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, PKB Beri Sinyal Buat Poros Baru
Baihaki menjelaskan pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.
Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah.
Apalagi, PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah.
Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024.
"Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah," jelas Baihaki. (TribunNewsmaker |Surya/Putra Dewangga | TribunJatim/Yusron Naufal Putra)
Sumber: Surya
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|