Breaking News:

Pilkada 2024

Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Lombok Barat 2024, Farin-Khaeratun Jadi Pasangan Terkuat

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat 2024.

Editor: Eri Ariyanto
Antara
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Nauvar Furqani Farinduan-Khaeratun Fauzan Khalid saat deklarasi di Gerung, Senin (20/5/2024). 

Dari temuan Poltracking, didapati elektabilitas Khaeratun Fauzan Khalid jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim. Berikut elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat (simulasi semi terbuka) yakni Khaeratun Fauzan Khalid 33,9 persen, Nurul Adha 13,6 persen, Ibnu Salim 11,3 persen, Nauvar Furqani Farinduan 7,5 persen, Lalu Ahamd Zaini 3,3 persen, TGH Mahalli Fikri 1,8 persen, Nurhidayah 1,5 persen, Umar Said 0,5 persen, TGH Satriawan 0,5 persen, TGH Muammar Afarat 0,5 persen, Lalu Ahmad Ismail 0,5 persen, Lalu Ivan Indrayadi 0,3 persen, Hasanain Juaini 0,3 persen dan lainnya 1 persen serta tidak tahu/tidak menjawab 23,4 persen.

Elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat (simulasi 5 nama) itu, yakni Khaeratun Fauzan Khalid 35,5 persen, Nurul Adha 14,4 persen, Ibnu Salim 11,8 persen, TGH Mahalli Fikri 2,6 persen, Lalu Ahmad Ismail 1 persen, tidak tahu/tidak menjawab 34,7 persen.

Elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat (simulasi 3 nama), yakni Khaeratun Fauzan Khalid 36,5 persen, Nurul Adha 15,2 persen dan Ibnu Salim 12,1 persen.

Selanjutnya, Poktracking juga membuat empat simulasi pasangan calon yang berpotensi berlaga di Pilkada Lombok Barat. Dalam empat simulasi (baik 4 paslon, 3 paslon maupun dua paslon atau head to head) duet Farin-Khaeratun unggul. Disusul Sumiatun- Ibnu Salim, dan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha.

Simulasi Pertama (empat pasangan calon), Farin - Khaeratun 44,7 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,2 persen, Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen, Nurhidayah - TGH Mahalli Fikri 2,3 persen, dan jawab tidak tahu/tiidak menjawab 10,3 persen. Simulasi kedua (tiga pasangan calon) yakni Farin - Khaeratun 45,5 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,32 persen, Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen, dan jawab tidak tahu/tidak menjawab 11,8 persen.

Simulasi Ketiga (dua pasangan calon) yakni Farin - Khaeratun 49,1 persen, Lalu Ahmad Zaini - Nurul Adha 18,5 persen, dan menjawab tidak tahu/tidak menjawab 32,4 persen. Simulasi keempat (dua pasangan calon Farin - Khaeratun 50,1 persen, Sumiatun - Ibnu Salim 24,2 persen dan tidak tahu/tiidak menjawab 25,7 persen

Masduri menyatakan survei dilaksanakan 21-25 Juni 2024 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dan menyasar 400 sampel dengan metode penentuan sampel multistage random sampling. Margin of Erorr (MoU) di angka 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurutnya masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot popularitas dan elektabilitas-nya.

Bagi figur yang telah 'kuat' dari sisi popularitas dan elektabilitas, pihaknya menyarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November.

"Pilkada masih November, jadi peta politik masih mungkin dinamis. Para pasangan calon perlu terus melakukan 'treatment' untuk meningkatkan elektabilitasnya," katanya.

Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa survei tersebut bukan 'pesanan' pasangan calon maupun partai politik tertentu.

"Survei ini dijalankan untuk memotret peta politik di Lombok Barat secara objektif," katanya.

(TribunNewsmaker.com/Antara)

Sumber: Antara
Tags:
Pilkada 2024Nauvar Furqani FarinduanKhaeratunLombok Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved