Kunci Jawaban
Bagaimana Memahami Cara Kerja Otak & Tahap Tumbuh Kembang Anak? Ini Jawaban Terbaik Guru Penggerak
Simak jawaban terbaik pertanyaan 'Bagaimana bapak/ibu guru memahami cara kerja otak, lima kebutuhan dasar manusia, dan tahap tumbuh kembang anak?'
Editor: Dika Pradana
Kaitannya dengan konteks pendidikan, guru harus mampu menyelenggarakan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan dasar para murid sebagai manusia.
Guru harus mampu berkolaborasi, membangun hubungan yang hangat, dan penuh ketulusan dengan murid dan rekan kerja.
Guru dapat mengadakan kegiatan yang menantang, konstektual, dan relevan.
Guru juga dapat memberikan kebebasan pada murid untuk menemukan jati diri sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Guru juga harus menciptakan suasana menyenangkan melalui berbagai permainan edukatif sehingga pembelajaran lebih bermakna.
3. Tahap Tumbuh-Kembang Anak
Ki Hadjar Dewantara mengelompokkan perkembangan anak dalam hitungan windon (delapan tahunan).
Windu pertama (0-8 tahun) disebut masa Wiraga. Pada periode ini, raga dan indra anak tumbuh pesat. Tak heran jika Ki Hajar Dewantara juga menyebutnya dengan taman Indria. Periode ini guru harus berupaya fokus memberikan akses dan menyediakan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi dunianya.
Windu kedua (9-16 tahun) disebut masa Wiraga Wirama. Pada periode usia ini, anak mulai berkembang pikirnya. Sehingga sebagai pendidik harus mulai fokus untuk menuntun proses berpikir anak agar mereka semakin selaras dan seirama dengan sesamanya maupun lingkungannya.
Windu ketiga (17-24 tahun) disebut masa Wirama. Pada usia ini, guru harus mulai menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan mengenali potensi dirinya. Sehingga mereka akan sadar bagaimana bahwa dirinya sebagai manusia yang merdeka.
Intinya, proses belajar pada anak harus sesuai dengan usia dan tahap tumbuh kembangnya, selaras dengan kodrat anak.
Sementara menurut Erik Erikson tahap perkembangan dibagi menjadi 6. Yaitu Tahap 1 (0-1,5 tahun) Kepercayaan vs Ketidakpercayaan, Tahap 2 (1,5-3 tahun)Otonomi vs Rendah Diri, Tahap 3 (3-5 tahun) Inisiatif vs Rasa Bersalah, Tahap 4 (5-12 tahun) Produktivitas vs Inferioritas, Tahap 5 (12-18 tahun) Identitas vs Kebingunan Peran, Tahap 6 (18-40 tahun) Keintiman vs Isolasi.
Setiap tahapan ini menggambarkan dampak pengalaman sosial pada mereka. Pada setiap tahap perkembangan, orang tua dan lingkungan sosial memberikan pengaruh besar. Kepribadian dan karakter manusia berkembang seiring dengan pertambahan usia.
4. Pengaruh Cara Kerja Otak, 5 Kebutuhan Dasar Manusia, Tahap Tumbuh-Kembang Anak pada Pembentukan Kebiasaan dan Nilai-nilai Hidup Manusia
Pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup manusia dipengaruhi oleh cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, serta tumbuh kembang anak. Setiap manusia memiliki dua sistem berpikir, tetapi terkadang ada yang dominan.
Sumber: Tribunnews.com
| jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 102: Lima Contoh Kalimat Berantonim Dan Bersinonim |
|
|---|
| Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 7 Kurikulum Merdeka: Mimi … Karena Bonekanya Rusak |
|
|---|
| Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 7 8 Kelas 8: Apakah Perilaku Penumpang Berbeda Beda |
|
|---|
| Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 48: Apakah Pembersih Tangan Ini Baik Digunakan? |
|
|---|
| Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 45 Kurikulum Merdeka: Bagaimana Cara Virus Corona Menyebar? |
|
|---|