Pilkada 2024
Terjawab! 2 Faktor Ini Penyebab Tingginya Elektabilitas Kaesang Anak Jokowi di Pilkada Jateng 2024
Akhirnya terjawab, faktor-faktor penyebab tingginya elektabilitas Kaesang Pangarep anak dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilkada Jateng.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya terjawab, faktor-faktor penyebab tingginya elektabilitas Kaesang Pangarep anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebut nama Kaesang Pangarep tinggi untuk Pilkada Jawa Tengah.
Sontak saja hasil survei LSI itu langsung menjadi perhatian publik.
Baca juga: Bocoran Jagoan PKB di Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi? Ini Jawabannya
Meski memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, akan tetapi hasil survei itu masih belum dominan.
Terkait hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (4/7/2024).
“Kalau berdasarkan data yang ada sekarang, artinya data sementara ya, nanti bisa berubah, ada dua faktor utama yang menyebabkan Kaesang cenderung lebih unggul, dengan catatan unggulnya belum dominan ya,” ucap Djayadi.
“Di simulasi banyak nama itu, 15 (Kaesang Pangarep) berbanding 12 (Ahmad Luthfi) itu sebetulnya jaraknya secara statistik itu sama, tidak signifikan, tapi kita anggaplah unggul gitu.”
Disampaikan Djayadi, ada dua penyebab nama Kaesang unggul untuk Pilkada Jawa Tengah dalam survei yang dilakukan LSI.
Pertama, kata Djayadi, Kaesang adalah tokoh yang paling populer dari sejumlah nama yang ada dalam survei.

“Di survei ini kita ukur tingkat keterkenalan atau popularitas Mas Kaesang itu sudah 80 persen lebih, 82 persen kalau nggak salah ya, dengan demikian seorang tokoh yang populer tentu," ujarnya.
"Apalagi tingkat ketidaksukaannya tidak terlalu tidak buruk, Mas Kaesang itu kisaran 37 persen, itu dia potensial untuk memiliki elektabilitas yang tinggi.” lanjutnya.
“Kalau dibandingkan dengan potensi lawannya Pak Luthfi, kemudian Pak Taj Yasin Maimoen, kemudian Mas Bambang Pacul, Mas sudaryono, dan lain-lain itu tingkat popularitas jauh di bawah Kaesang, masih di bawah 50%, 40%.”
Kedua, sambung Djayadi, Kaesang unggul dalam survei tidak bisa dipungkiri karena faktor Jokowi effect.
Seperti diketahui faktor tersebut (Jokowi effect), sulit dimiliki oleh kandidat lain.
“Faktor kedua yang agak sulit di dapat diperoleh calon lain adalah Jokowi effect itu, jadi kita ukur dari misalnya, orang yang memilih di Jawa Tengah yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden itu lebih cenderung memilih Kaesang, baru kemudian Pak Luthfi, baru nama-nama lainnya,” kata Djayadi.
Elektabilitas Terbaru Pilkada Jateng 2024, Kaesang Melejit Ungguli Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi
Nama Kaesang Pangarep mendadak merangsek masuk ke dalam bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Tak hanya sekedar masuk bursa, namun Kaesang juga berhasil mengungguli para pesaingnya.
Bahkan Kaesang mendapatkan angka elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei tersebut bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?'.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini unggul dalam simulasi 21 nama dan 6 besar.
Hal ini dijabarkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat,
baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).
Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Baca juga: Cek Elektabilitas Calon Wali Kota Solo 2024 versi Solo Raya Poling, Nama Kaesang Masih Dominan
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.
Perolehan elektabilitas Kaesang lampaui Ahmad Luthfi yang namanya kian dijagokan oleh beberapa partai politik.
"Kaesang Pangarep kalau enam kandidat itu cenderung unggul dari Ahmad Luthfi cukup signifikan unggul hampir 10 persen," tandas Djayadi.
Sebagai informasi, survei ini digelar dalam kurun waktu periode 21-26 Juni 2024.
Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Baca juga: NasDem Beri Sinyal Usung Kaesang di Pilgub Jakarta, Bakal Lawan Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman?
Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024.
Secara rata-rata, sekitar 74 persen di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16.498 data.
Jumlah yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei tersebut yakni sebanyak 1200 responden.
Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Sumber: Kompas TV
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|