4 Bakal Calon Pendamping Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024, Zita Anjani hingga Jusuf Hamka

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Kaesang Pangarep kini jadi perbincangan hangat jelang Pilkada Jakarta 2024.

Kaesang Pangarep diketahui kini menjabat sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kaesang Pangarep seolah menjadi primadona calon Gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Jadi Lawan Terberat Ridwan Kamil

Hal itu terlihat dari banyaknya nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang disodorkan beberapa partai politik (parpol) untuk disandingkan dengan Kaesang Pangarep.

Dilansir dari Kompas.tv (16/7/2024) salah satu parpol yang mengusung calon wakil gubernur adalah PAN.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).

Zulkifli Hasan merespon cepat wacana duet Ketum PSI, Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka.

Zulhas sendiri mengungkapkan hingga kini Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum ada kesepakatan terkait wacana duet antara Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka.

Dirinya menegaskan saat ini KIM akan tetap mendukung kader internal Zita Anjani untuk maju sebagai Cawagub Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya nama Jusuf Hamka merupakan Cawagub yang diusulkan oleh Partai Golkar untuk mendampingi Kaesang Pangarep.

Selain PAN, ada Partai Demokrat yang menyikapi duet Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka.

Baca juga: Nasib Ridwan Kamil Setelah Golkar Usulkan Kaesang-Jusuf Hamka Maju Pilkada Jakarta, Tetap di Jabar?

Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, partainya akan mengusulkan kadernya sendiri.

Salah satu yang akan diusulkan oleh Partai Demokrat adalah Wakasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

"Di bursa cawagub kami mengajukan Bung Jansen Sitindaon Wasekjen DPP Partai Demokrat, Mujiono Anggota DPRD DKI Jakarta 4 periode yang juga sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta dan Bung Ali Suharli Anggota DPRD DKI Jakarta 2 periode," kata Kamhar.

Terlepas dari itu Kamhar mengaku pihaknya tentu menghormati keputusan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.