Pilkada 2024
Elektabilitasnya Kalah dari Anies, Ahok Ungkap Strategi Khusus untuk Menangkan Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitasnya kalah dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Ini tanggapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Elektabilitasnya kalah dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Ini tanggapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Terbaru Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merespons hasil survei Litbang Kompas terbaru yang menunjukkan elektabilitasnya berada di angka 20 persen jika maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Ahok, angka tersebut masih jauh untuk bisa memenangi pertarungan Pilkada Jakarta.
Baca juga: Bocoran Majunya Kaesang di Pilkada, Elektabilitas di Jakarta Rendah, Siap Bersaing di Pilgub Jateng?
“Saya nggak begitu paham cara orang membuat survei, saya itu ya, mungkin cara simpel aja ya, Jakarta itu membutuhkan 50 + 1 untuk memenangkan, jadi kalau 20 persen itu masih jauh banget,” ujarnya dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (18/7/2024) malam.
Apalagi, kata Ahok, PDI Perjuangan (PDIP) tidak memiliki cukup kursi DPRD untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri.
“Karena bagi kami kan gini kan, PDI Perjuangan itu di Jakarta tidak cukup kursinya untuk main. Kita tidak tahu apakah partai lain bisa, berani kerja sama dengan PDI Perjuangan atau tidak. Kita tidak tahu. Karena masing-masing ada calon kan,” katanya.
Dia mengatakan DPP PDIP belum membahas soal calon kepala daerah untuk Pilkada Jakarta.
“Artinya kalau saya membaca, berarti kan kalau belum bisa ajukan, ngapain dibahas? Jadi beda. PDIP itu beda sekali konsepnya.”

Baca juga: Penantang Kuat Khofifah di Pilgub Jatim Mengerucut 2 Nama, Elektabilitasnya Dinilai Bisa Bersaing
Di samping itu, Ahok mengatakan PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menganut sistem meritokrasi dalam menentukan sosok yang akan diusung dalam pesta demokrasi, baik pilkada, pileg, maupun pilpres.
“Karena mungkin bagi Ibu (Megawati) ada strategi nih. Kalau Anda partai belum siap, ngapain Anda terlalu cepat muncul? Nggak ada faedah mungkin,” kata Ahok.
“Tapi yang pasti dengan pola Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) dulu juga, Ibu nggak mau langsung pada waktu itu. PDI Perjuangan bisa langsung loh, udah koalisi partai sudah siap. Sekarang Jakarta ini nggak siap. Belum tentu bisa ikut loh.”
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilaksanakan pada Juni 2024, persentase elektabilitas Anies Baswedan sebesar 29,8 persen, sementara Ahok sebesar 20 persen.
Survei ini dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada 15-20 Juni 2024 dengan 400 responden.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di wilayah Daerah Khusus Jakarta.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 4,9 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Litbang Kompas.

5 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Ridwan Kamil Tak Cukup Kuat Melawan Anies Baswedan dan Ahok
Survei elektabilitas terbaru di Pilkada DKI Jakarta 2024 versi lima lembaga.
Survei terbaru itu dirilis oleh Litbang Kompas, PatraData, Katadata Insight Center (KIC), Arus Survei Indonesia (ASI) dan Survei Proximity Indonesia.
Dalam hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil tak cukup kuat melawan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca juga: Survei Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Gus Yusuf Tertinggal Jauh dari Kaesang & Ahmad Luthfi
Ada tiga calon gubernur Jakarta yang bersaing elektabilitas di Pilkada Jakarta.
Adapun sejumlah nama yang muncul di antaranya eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Berikut perbandingan hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal Cagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Adapun perhitungan dilakukan pada 15 hingga 20 Juni 2024.
Berikut elektabilitas calon gubernur berdasarkan perhitungan atau survei Litbang Kompas.
Anies Baswedan: 29.8 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
Ridwan Kamil: 8,5 persen
Erick Thohir: 2,3 persen
Sri Mulyani: 1,3 persen
Kaesang Pangarep: 1 persen
Tri Rismaharini: 1 persen
Andika Perkasa: 1 persen
Heru Budi Hartono: 1 persen
Nama lainnya: 4,3 persen.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
Baca juga: Survei Elektabilitas Pilkada Jatim 2024 versi Proximity Indonesia, Terjawab Penantang Kuat Khofifah
2. PatraData
PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Data yang dipublikasikan pada 25 Juni 2024 lalu ini menunjukkan adanya persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sementara Ridwan Kamil berpotensi memperoleh suara unggul di 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Adapun metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain itu, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
3. Katadata Insight Center (KIC)
Katadata Insight Center (KIC) pada 6 Juni 2024 merilis hasil survei tentang figur pada Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya, tingkat keterpilihan dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan masih cukup tinggi.
Diketahui, katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey yang dilakukan pada 3-9 Mei 2025.
Adapun jumlah responden sebanyak 7.864 responden dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Error) +/- 1 persen.
Sampel responden tersebar di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Berikut hasil simulasinya:
Basuki Tjahaja Purnama 33,2 persen
Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen
Ridwan Kamil 20 persen
4. Arus Survei Indonesia (ASI)
Selanjutnya, Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap 400 responden.
Metodenya menggunakan wawancara tatap muka dan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.
Berikut hasil simulasinya:
Ridwan Kamil 30,5 persen
Anies Baswedan 29 persen
Heru Budi Hartono 7 persen
5. Survei Proximity Indonesia
Selanjutnya, dalam perhitungan suara atau simulasi yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024 menempatkan Anies Baswedan di posisi utama.
Bahkan, elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.
Survei ini dilakukan kepada seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil simulasinya:
Anies Baswedan 18,5 persen
Basuki Tjahaja Purnama 14 persen
Ridwan Kamil 12,5 persen
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|