Pilkada 2024
Reaksi Kaesang soal Elektabilitas Tinggi di Jateng Rendah di Jakarta, Bakal Maju di Kandang Banteng?
Berikut tanggapan Kaesang Pangarep soal hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan elektabilitasnya tinggi di Jateng, namun rendah di Jakarta.
Editor: Eri Ariyanto
Hasil survei calon Gubernur Jateng terbaru itu dirilis oleh lembaga Litbang Kompas.
Seperti diketahui, dalam hasil survei itu disebutkan, elektabilitas lelaki kerap disapa Bambang Pacul itu mencapai 3,3 persen di Jateng yang juga disebut sebagai daerah basis PDI (kandang banteng).
Baca juga: Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jakarta Rendah, Ini Strategi Golkar untuk Tingkatkan Angka Ketum PSI
Elektabilitas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jateng itu terpaut jauh dari Kaesang yang ada di posisi teratas yakni mencapai 7 persen.
Sementara itu pada posisi kedua ditempati oleh Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 6,8 persen.
Posisi tingkat elektabilitas tokoh di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), artis Raffi Ahmad (7,8 persen), serta Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen).
Fenomena elektabilitas Bambang Pacul menjadi menarik karena menurut pemetaan politik, sekitar sepertiga pemilih di Jateng adalah basis massa PDI-P.
Menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, dominasi PDI-P dalam Pilkada Jateng 2024 nampaknya mulai mendapat persaingan sengit dari kubu nasionalis lain.
"Di 2019 itu terakhir, di 2024 sudah mulai terganggu oleh partai-partai nasionalis yang lain. Partai-partai nasionalis yang lain mulai mengambil porsinya PDI-P. Ada Gerindra, Nasdem, Demokrat, selain juga Golkar karena mereka kan partai lama yang cukup mengakar," kata Toto saat dihubungi pada Kamis (18/7/2024).
Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024.
Jumlah responden sebanyak 500 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|