Breaking News:

Pilkada 2024

Reaksi Tak Terduga PAN soal Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies & Ahok di Pilkada Jakarta

Reaksi tak terduga PAN soal elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Reaksi tak terduga PAN soal elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies & Ahok di Pilkada Jakarta 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Reaksi tak terduga PAN soal elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2024.

Terkait hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.

Dalam pernyataannya, Eddy Soeparno mengatakan, survei elektoral bukan menjadi penentu kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Baca juga: Reaksi Kaesang soal Elektabilitas Tinggi di Jateng Rendah di Jakarta, Bakal Maju di Kandang Banteng?

Hal ini merespons survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menduduki posisi 1 dan 2.

Eddy menyebut, hasil survei tentu saja menjadi sebuah acuan bagi partai politik (parpol) dalam kontestasi.

"Tentu kita akan ajukan survei itu sebagai salah satu acuan akademis kita, karena kita berbasis data yang didapatkan langsung dari lapangan," kata Eddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Namun, Eddy menuturkan penentu kemenangan dalam kontestasi tidak tergantung pada hasil survei.

"Tetapi kita juga lihat survei itu tidak menjadi penentu bahwa pasangan calon yang surveinya unggul itu akan menang di Pilkada," ujar Eddy.

Reaksi tak terduga PAN soal elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies & Ahok di Pilkada Jakarta
Reaksi tak terduga PAN soal elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies & Ahok di Pilkada Jakarta (Tribunnews)

Baca juga: Elektabilitasnya Kalah dari Anies, Ahok Ungkap Strategi Khusus untuk Menangkan Pilkada Jakarta 2024

Eddy mencotohkan ketika pasangan Anies dan Sandiaga Uno menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Padahal, kata dia, saat itu sejumlah lembaga survei memprediksi Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang akan menang.

"Kita lihat ketika Anies-Sandi maju di Pilgub Jakarta kan surveinya sangat rendah, tiba-tiba bisa mendapat kemenangan," ungkap Eddy.

Hasil survei Litbang Kompas pada periode Juni 2024, 39 persen responden pasti akan memilih Anies jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.

Setelah Anies, disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen.

Selanjutnya, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 24 persen.\

Elektabilitas menurun, Ridwan Kamil sulit saingi Anies & Ahok di Pilkada Jakarta
Elektabilitas menurun, Ridwan Kamil sulit saingi Anies & Ahok di Pilkada Jakarta (TribunJabar)

Elektabilitas Turun, Ridwan Kamil Sulit Saingi Anies & Ahok di Pilkada DKI, Ini Tanggapan Airlangga

Elektabilitasnya menurun, Ridwan Kamil sulit saingi Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pihaknya akan mencoba mendongkrak elektabilitas eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK di DKI Jakarta.

Seperti diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menduduki posisi 1 dan 2.

Baca juga: Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jakarta Rendah, Ini Strategi Golkar untuk Tingkatkan Angka Ketum PSI

Meski begitu kata Airlangga, elektabilitas RK di Jawa Barat juga harus tetap didongkrak.

Apalagi, Ridwan Kamil memang mendapat dua surat tugas dari Golkar, yakni maju di Jakarta dan Jawa Barat.

"Ya tentu dua-duanya harus kita dongkrak dulu," kata Airlangga di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024) malam.

Kemudian Airlangga menyampaikan, Golkar masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk bekerja keras dalam meningkatkan elektabilitas RK di Jakarta.

Ketum Golkar itu menegaskan, bahwa elektabilitas Ridwan Kamil yang 8,5 persen di Jakarta versi Litbang Kompas harus tetap dinaikkan.

Baca juga: Penantang Kuat Khofifah di Pilgub Jatim Mengerucut 2 Nama, Elektabilitasnya Dinilai Bisa Bersaing

"Ya kan sudah memberikan pesan kepada Ridwan Kamil, untuk di Jakarta atau di Jawa Barat, tentu di Jabar suaranya sudah lebih dari 52 persen," imbuhnya.

Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024.

Hasilnya yakni elektabilitas mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.

Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.

Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.

Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.

Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen.

Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilkada 2024PANRidwan KamilAnies BaswedanAhok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved