Tanggapan Ahmed Zaki soal Golkar Pilih Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Siap Mendukung?

Akhirnya terjawab alasan partai Golkar lebih pilih mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Terkait hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono.

Dalam pernyataannya, Dave Laksono mengeklaim, Ridwan Kamil punya popularitas dan kapabilitas besar sebagai calon gubernur.

Baca juga: Survei Terbaru Pilkada Sorong Selatan, Elektabilitas Dance Nauw Sulit Ditandingi, Cek Hasilnya

Oleh karenanya, Golkar memutuskan mengusung mantan gubernur Jawa Barat itu sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

“Kita lihat Pak RK (Ridwan Kamil) kapasitas, kapabilitas, dan popularitasnya tinggi," ujar Dave dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, dikutip Kamis (8/8/2024).

Dave mengatakan, Jakarta membutuhkan calon pemimpin yang bisa menuntaskan berbagai persoalan.

Menurutnya, kualitas tersebut dimiliki oleh Ridwan Kamil.

"Jakarta yang sebentar lagi akan jadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta) membutuhkan figur yang benar-benar kuat, membutuhkan figur yang bisa menyelesaikan segala macam permasalahan, kita lihat itu ada di Pak RK,” ujarnya.

Meski demikian, Dave mengakui bahwa elektabilitas Ridwan Kamil masih kalah dari sejumlah nama, seperti, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan dan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca juga: Terjawab! Calon Wakil Wali Kota Pendamping Dikdik Suratno di Pilkada Cimahi, Ternyata Kader PKS

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024, elektabilitas Ridwan Kamil hanya 8,5 persen.

Angka itu jauh di bawah elektabilitas Anies yang mencapai 29,8 persen dan Ahok sebesar 20,0 persen. 

Meski begitu, Golkar tetap optimistis Ridwan Kamil merupakan sosok tepat untuk diusung pada Pilkada Jakarta. Golkar, kata Dave sudah mempertimbangkan dengan matang untuk mengusung Ridwan Kamil.

“Golkar itu kan partai independen, kita menentukan kebijakan berpikirnya tidak hanya dalam waktu sebentar, tapi kita berpikir panjang 5-10 tahun ke depan,” terangnya.

Dave yakin, masih ada waktu untuk meningkatkan elektabilitas Ridwan Kamil mengingat masa pendaftaran calon kepala daerah baru akan digelar akhir Agustus 2024. 

Katanya, Golkar akan melakukan konsolidasi dengan Ridwan Kamil terkait ini.