Breaking News:

Pilkada 2024

Video Khofifah & Risma Punya Lawan Baru di Pilgub Jatim, PKB Resmi Usung Luluk, Cek Elektabilitasnya

Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini punya lawan baru di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Setelah PKB usung Luluk Nur Hamida sebagai Cagub.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJatim
Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini punya lawan baru di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Setelah PKB usung Luluk Nur Hamida sebagai Cagub. 

Pasangan Khofifah-Emil Dardak ini bahkan telah didukung delapan partai politik (parpol), antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan terbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Diusung 8 Parpol, Khofifah-Emil Berpeluang Besar Menang di Pilgub Jatim, PDIP & PKB Berani Melawan?

Namun, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk maju dan menjadi penantang kuat bagi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.

Menurut Yohan, masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur. 

"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah),” kata Yohan. 

Apabila merujuk hasil survei, Yohan mengatakan, kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini

Sebab, berada di posisi kedua dengan 13,6 persen. 

"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki pontensi,” ujarnya.

Selain itu, strong voters dari Risma juga berada di posisi kedua dengan 19,8 persen. 

Meski responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanya apakah akan memilih politikus PDIP tersebut cukup tinggi yakni 31 persen. 

Kemudian, swing voters (pemilih bimbang) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih dari Khofifah, Risma, dan Emil Dardak masih tinggi, yakni di atas 40 persen. 

Namun, Yohan juga mengingatkan bahwa elektabilitas tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor penentu. 

Sebab, masih banyak faktor lainnya yang menentukan terkait pengusungan calon kepala daerah. 

“Tetapi tentu ada banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik (parpol),” katanya.

Untuk diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur. 

Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Halaman
1234
Tags:
Pilkada 2024Khofifah Indar ParawansaTri RismahariniLuluk Nur HamidahLukmanul KhakimJatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved