Pilkada 2024
Strategi Pramono-Rano Tingkatkan Elektabilitas di Jakarta, Ajak Artis di Timsesnya, Ada Cak Lontong
Strategi Pramono Anung-Rano Karno naikkan elektabilitas di Jakarta, ajak rekan artis masuk Timses, ada Cak Lontong, Maudy Koesnaedi & Cornelia Agatha.
Editor: Eri Ariyanto
Pramono mengatakan, Bang Yos merupakan sosok yang selalu bicara apa adanya.
"Enggak pernah ngomong yang berbasa-basi dan sebagainya. Tetapi beliau memang the real petarung. Dan Jakarta ini memerlukan petarung," ujarnya.
Karenanya, dia menyebut bahwa pihaknya sengaja mengumumkan Tim Pemenangan Pramono-Rano di kediaman Bang Yos.
"Sehingga saya ingin mengumumkan susunan tim pemenangan ini di tempat ini dengan sengaja. Berkali-kali saya ditanya tetapi saya akan mengumumkan. Seijin Bang Doel saya bacakan ya," ucap Pramono.
Dongkrak Elektabilitas?
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menganggap penunjukan Cak Lontong menjadi ketua timses Pramono-Rano oleh PDIP layaknya "jurus dewa mabuk".
Pemilihan diksi tersebut, katanya, karena mungkin PDIP merasa hanya memiliki waktu yang sempit untuk membentuk timses.
Karena itu, Ujang menganggap partai berlambang banteng tersebut memilih figur publik seperti Cak Lontong dan wakilnya seperti vokalis Once Mekel hingga lawan main Rano dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Maudy Koesnaedi dan Cornelia Agatha.
"Ini kelihatan jurus dewa mabuk ya oleh PDIP dengan menjadikan tokoh-tokoh figur seperti komedian dan artis menjadi ketua tim dan wakilnya," ujarnya.
"Kelihatan (memilih public figure menjadi pengurus inti timses) karena waktu yang sempit ya, yaitu kurang lebih hingga 27 (September) ya," imbuhnya kepada Tribunnews.com, Kamis (5/9/2024).
Ujang juga menilai penunjukan beberapa public figure untuk menjadi pengurus inti timses karena elektabilitas Pramono-Rano masih rendah dibandingkan lawan terberatnya, yaitu pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
"Mereka kan belum memiliki elektabilitas dan akseptabilitas sehingga perlu didongkrak itu. Jadi saya melihat ini strategi instan, taktis, dan pragmatis agar (Pramono-Rano) mudah dikenal dan menyatu dengan warga Jakarta," ujarnya.
Ketika ditanya apakah strategi ini efektif untuk mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, Ujang mengatakan tidak efektif.
Menurutnya, sosok yang pantas untuk menjabat posisi strategis seperti ketua timses adalah yang memahami permasalahan di Jakarta.
"Apakah efektif atau tidak? Saya melihatnya kayaknya sih tidak akan terlalu efektif. Karena kalau bicara soal pemenangan, semestinya bicara kepada orang yang jago, sudah banyak berinteraksi dengan warga Jakarta," tuturnya.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|