Pilkada 2024
3 Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Kaltim 2024: Isran-Hadi vs Rudy-Seno, Terjawab Duet Terkuat
Inilah tiga hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2024. Isran Noor–Hadi Mulyadi dan Rudy Mas ud–Seno Aji, siapa terkuat
Editor: Eri Ariyanto
TBRC juga melakukan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, dengan pertanyaan "Jika Pilkada digelar hari ini, pasangan mana yang Anda pilih?"
"Hasil tabulasi data survei menunjukkan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dipilih sebanyak 58,2 persen.
Lalu pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6persen, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," kata Johanes.
Namun, lanjut Johanes, untuk persentase tingkat popularitas atau penerimaan terhadap kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada pada titik tertinggi.
Tercatat sebanyak 82,9persen masyarakat Kaltim telah mengenal pasangan tarsebut
Sedangkan, tingkat keterkenalan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7persen. Menurut Johanes, hal ini wajar karena Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan pasangan petahana.
"Akan tetapi, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan bahwa pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai oleh 79,3persen masyarakat Kalimantan Timur.
Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai oleh 49,1persen," kata Johanes.
Dikatakan, rendahnya tingkat kesukaan masyarakat Kaltim terhadap petahana ternyata berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana selama memimpin Provinsi Kaltim.
Temuan TBRC menunjukkan bahwa 62,7persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Sementara 32,7persen menyatakan puas, dan 4,6persen tidak memberikan pendapat.
Secara umum, lanjut Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, maka peluang untuk menang pada Pilkada berikutnya akan sangat kecil.
Ditambahkannya, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga tampak pada aspek ekonomi wilayah.
Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan.
"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi.
Sumber: Tribun Kaltim
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|